Share

Bab 34 - Cemburu

Penulis: Kharamiza
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-17 22:00:31
Damian kini duduk di sudut kafe, bersembunyi di balik buku yang dia bentangkan di depan wajahnya sejak tadi. Entah apa yang dia pikirkan sampai memutuskan mengikuti Inara hingga masuk ke kafe ini.

Dia sesekali mengintip, mengamati Inara duduk di meja dekat jendela bersama pria itu, sesekali mereka saling tertawa bersama membuat Damian jealous.

“Sok kegantengan banget jadi orang!” Dia menggerutu. Bola matanya berputar, menunjukkan kalau ia sedang kesal. “Ganteng juga tidak! Lebih ganteng aku ke mana-mana.”

Mantan suami Inara itu memasang telinga baik-baik mendengarkan pembicaraan mereka. Ia mengangguk-angguk saat tahu mereka hanya membicarakan seputar perusahaan, desain, dan proyek terbaru.

Sepertinya dia tahu banyak soal desain. Begitu yang Damian pikirkan.

Paling tidak, ia merasa lega karena Inara dan teman pria itu hanya membicarakan pekerjaan, tidak ada hal lain. Soal perasaan, mungkin.

Hanya saja, seiring berjalannya waktu, ekspresi mereka terlihat lebih santai dari se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 35 - Meminta Maaf

    Inara tersenyum bengis mendengar perkataan Damian yang menurutnya sangat tidak tahu diri itu. Luka yang pria itu torehkan masih menganga dan kini Damian tiba-tiba datang seolah-olah masih punya hak untuk Inara? Wanita itu menggeleng tak percaya, amarahnya sudah akan meledak, tetapi ia menahan diri. “Harus bisa” Suara Inara penuh penekanan. “Kamu harus ingat kalau kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, Mas. Tidak seharusnya kamu ada di sini dan mengomentari hal yang bukan urusanmu.” Deg! Damian tersentak, kata-kata Inara bagaikan palu godam yang menghantam ulu hatinya. Tidak ada hubungan apa-apa lagi. Kalimat itu sangat menyakitkan bagi Damian. Damian menelan ludah, merasakan tenggorokannya mengering. Matanya mulai memanas, begitu dadanya yang terasa sangat sesak. Ia masih tak bisa menerima kenyataan itu. Tiba-tiba, tangannya terulur menggenggam tangan Inara. Perlahan berlutut, memasang wajah penuh rasa bersalah. “Ra … Aku sungguh-sungguh minta maaf atas semua ya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 36 - Provokasi Selena

    Damian berusaha fokus bekerja, meski saat ini pikirannya sedikit kacau setelah pertemuannya dengan Inara kemarin. Kata-kata mantan istrinya itu cukup membekas di kepala dan menusuk hingga ke dasar hatinya.Dia bolak-balik membaca laporan saat terdengar pintu ruangannya diketuk sebelum akhirnya terbuka. Sekretarisnya masuk dengan ekspresi serius. Namun, Damian tak begitu peduli. Hanya menatap Andrew sekilas, lantas kembali fokus bekerja. “Pak, kita ada masalah.” Andrew berkata tanpa basa-basi.Damian mengerutkan kening, tetap fokus pada lembaran kertas di hadapannya seakan-akan menganggap perkataan Andrew hanya perkata biasa saja. “Masalah apa?”“Mahacitra mengganti pemasok tekstil untuk proyek terbaru mereka. Artinya, mereka tidak lagi memakai bahan dari perusahaan kita.”Damian sontak mengangkat wajah. “Apa?!” pekiknya nyaris tak percaya dengan apa yang didengar. “Iya, Pak. Mereka beralih ke Gemilang Textile sebagai pemasok ut

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 37 - Jangan Ganggu

    Mendengar respons Inara yang seolah-olah tak terjadi apa-apa, Damian langsung tertawa miris. Dia lalu melangkah mendekat ke arah mantan istrinya itu.Tatapannya lurus tajam pada Inara yang duduk di kursi kebesarannya dengan ekspresi santai, tampak tidak peduli dengan kedatangannya.“Jangan pura-pura tidak tau kamu, Ra!” Suara Damian meninggi, emosinya makin tersulut. “Kamu sengaja, kan, mau menyingkirkan perusahaanku dengan memilih pemasok lain untuk proyek terbaru di Mahacitra? Apa kamu tidak sadar kalau tindakanmu itu sangat tidak profesional!”Inara tak langsung menjawab. Ia lalu bangkit dari kursinya sambil bersedekap santai. Melangkah dekat ke arah mantan suaminya itu.“Atas dasar apa kamu mengatakan aku tidak profesional?” Nada suara Inara tenang, meskipun tetap terdengar penuh penegasan. Sebelum Damian sempat menjawab, Selena tiba-tiba menyahut. “Tidak usah pura-pura bodoh, Inara! Kamu sengaja melakukan ini? Kamu memang berniat me

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 38 - Dalang Kebakaran

    Inara memijat kepala begitu tamu tak diundangnya itu sudah pulang. Sudah datang tak diundang, marah-marah lagi, menambah beban pikiran Inara saja.Namun, tak lama, pintu ruangannya kembali terbuka, membuatnya sedikit tersentak karena decitan pintu yang agak tiba-tiba. Dia mengangkat wajah, melihat kakaknya masuk dengan ekspresi serius, terlihat seperti sedang memikirkan masalah besar.“Apa maksud kedatangan mereka?” tanya Rafiq tanpa basa-basi.“Mereka siapa, Kak?”“Mantan suamimu dan selingkuhnya,” ketus Rafiq, “aku bertemu dengannya di depan lift tadi.”Inara mendesah pelan. “Mereka datang untuk protes karena aku tidak menggunakan bahan dari mereka buat proyek terbaru kita. Aku dianggap tak profesional karena mengganti pemasok, padahal sebelumnya mereka adalah pemasok utama di Mahacitra. Nyatanya, aku juga mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan.”Rafiq mengangguk, mengerti akar masalahnya sekarang. Dia menarik

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 39 - Anniversary Titan Corp

    Perayaan anniversary Titan Corp, salah satu mitra bisnis Genus Group berlangsung meriah karena tamu-tamu penting dari berbagai kalangan bisnis pada berdatangan, memenuhi undangan. Inara melangkah masuk ke dalam venue dengan anggun, menggandeng tangan Alma yang terlihat menggemaskan mengenakan gaun berwarna biru muda yang pas untuk tubuhnya. Di sisi kiri dan kanannya, Rafiq dan Rafa berjalan mendampingi. Seperti biasa, Rafa dengan senyum tebar pesonanya yang sudah pasti ditujukan untuk memikat para gadis jomblo. Soal menaklukkan hati para gadis, Rafa memang ahlinya. Sementara itu, Rafiq tetap dengan ekspresi datarnya yang tegas. Dia ini kalau masalah bisnis, sangat diandalkan, makanya orang tuanya menjadikannya sebagai calon CEO Genus Group yang kelak akan menggantikan posisinya saat pensiun. Meskipun begitu, bagi keluarga, mereka tahu betul bahwa Rafiq bukanlah sosok yang dingin seperti yang ditampilkan di hadapan publik. Begitu mereka memasuki area akan berlangsungnya aca

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 40 - Kegaduhan

    Sambil menggenggam gelas jusnya dengan hati-hati, tatapan Alma yang duduk sebelah Damian langsung berbinar kala melihat Vano menghampirinya dengan senyum lebar. “Hai! Nama kamu Alma, kan?” Vano bertanya ceria.Merasa ragu, Alma tak langsung menjawab, tetapi pada akhirnya ia mengangguk pelan. “Iya, nama kamu siapa?”“Aku Vano. Kamu mau main sama aku, tidak? Acara orang dewasa membosankan.” Vano mengerucutkan bibirnya seolah-olah tak suka berada di tempat ini.Senang sekali Alma ada yang mengajaknya bermain, tetapi ia tak langsung mengiyakan ajakan Vano. Justru, menoleh ke arah Damian dengan tatapan meminta izin. Anak itu, memang selalu diajarkan minta izin pada orang tua jika akan ke mana-mana, agar tak panik dicari.Damian tersenyum dan mengangguk. “Sana main kalau mau, tapi hati-hati, ya, Sayang.”“Baik, Papa!” Dia berseru senang sebelum akhirnya melompat turun dari kursi.Vano menggenggam tangan Alma dan menggandengny

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-21
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 41 - Tenggelam

    Mendengar itu, dunia terasa berhenti sejenak. Inara melebarkan mata, darahnya seperti membeku di pembuluhnya. Jantungnya berpacu cepat, begitu napasnya tercekat. Namun, ia masih mencoba menentang pikiran buruk itu. Menatap Damian tajam dengan raut takut sekaligus. “Mas, di mana Alma?” tanyanya. Damian tergagap, panik melandanya. Bodoh sekali dia, tak mengawasi putrinya. “Di—dia ....” “DI MANA ALMA?!” Kali ini Inara setengah berteriak. Suaranya menggema, membuat semua orang di ruangan itu terpaku. Suasana mendadak tegang, bahkan lebih tegang daripada saat Inara membuat kekacauan tadi. Damian menelan ludah. “Dia main sama Vano.” Hanya kata itu yang mampu keluar dari mulutnya. “Main di mana? Hah?!” Sekujur tubuh Inara menegang. Frustrasi dan amarah menggelegak di dadanya. Melihat Damian tak punya jawaban, Inara menggeleng putus asa. Mendorong Damian keras, membuat pria itu terhuyung. Setelah itu, Inara langsung berlari sekencang mungkin menuju kolam belakang. Rafiq, Ra

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-21
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 42 - Sengaja?

    Tiba di rumah sakit, Alma langsung dibawa ke ruang gawat darurat. Inara dan yang lainnya hanya bisa menunggu di luar ruangan.Gaun basah yang melekat di tubuh Inara sudah tidak dipedulikannya lagi, pikirannya sangat kalut, hanya menginginkan Alma akan baik-baik saja.Dengan mata yang berkaca, menatap dokter penuh harap. “Tolong Selamatkan putri saya, Dok.”“Kami akan bekerja semaksimal mungkin, Bu. Dan, Ibu harap tenang dan tetap doakan yang terbaik untuk Alma,” kata sang dokter sebelum akhirnya berlalu bersamaan  dengan pintu ruangan yang ditutup rapat.Lutut Inara hampir saja goyah begitu tubuh putrinya tenggelam di dalam ruangan. Tangannya yang gemetar langsung menggenggam erat lengan Rafiq di sebelahnya. “Kak, aku takut Alma kenapa-kenapa. Kalau sampai sesuatu terjadi padanya ... aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri.”“Jangan bicara seperti itu,” ujar Rafiq, lantas menarik Inara ke dalam pelukannya. “Aku yakin Alma akan baik

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22

Bab terbaru

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 54 - Hampa

    Suasana di dalam mobil itu cukup sunyi. Rafa duduk tenang sambil melipat tangan di dada. Damian fokus menyetir, sesekali melihat ke arah Inara dan Alma yang berada di jok tengah. Inara terus menatap ke kuar jendela, wajahnya tampak muram, seakan tak suka berada di situasi ini.Tiba-tiba, suara kecil Alma memecah keheningan.“Bunda ...,” panggilnya seraya menyentuh lengan Inara membuat wanita itu sontak menoleh.“Iya, Sayang. Kenapa?” Inara bertanya lembut.“Kalau Papa udah enggak bikin salah lagi, Bunda mau tidak, maafin Papa?”Inara sedikit terkejut mendengar pertanyaan polos putrinya. Ia menelan ludah, seolah mencari jawaban yang tepat.Sementara itu, Damian melirik mereka dari spion tengah sambil tersenyum kecil, menunggu jawaban dari mantan istrinya tersebut.“Kenapa Alma tiba-tiba bertanya seperti itu?” Inara mengangkat alis. Dalam hati, rada kesal pada Damian. Pasti pria itu sudah mengatakan hal

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 53 - Mendoktrin Alma

    Hari ini, Alma sudah siap pulang, tetapi Inara masih menemui dokter untuk membahas kondisi terakhirnya.Sementara itu, Damian tetap di ruang rawat, menemani putrinya yang tengah duduk di ranjang dengan wajah berbinar, penuh semangat.“Papa ... Papa ikut Alma dan Bunda pulang ke rumah Oma, kan?” tanya Alma tiba-tiba, menatap sang papa penuh harap.Damian terdiam sejenak. Ada jeda singkat sebelum akhirnya dia menggeleng pelan. “Papa tidak bisa ikut pulang ke sana, Sayang.”Alma mengernyit, penasaran. “Terus Papa bobo di mana?”“Papa bobo di apartemen, Sayang.” Damian tersenyum, berusaha terlihat baik-baik saja di depan putrinya. “Nanti kapan-kapan kalau Alma mau, bisa bobo di apartemen Papa.”Namun, bukannya senang, wajah Alma malah berubah cemberut. Bocah perempuan itu menyilangkan tangan di dada. “Kenapa Papa tidak ikut pulang aja? Papa bertengkar sama Bunda, ya?”Damian menghela napas, menatap mata putrinya lekat. Dia t

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 52 - Damian Ingin Kembali

    “Apa yang kamu katakan, Inara?” Damian bertanya sambil menatap dalam ke arah wanita itu. Ada kepedihan di matanya, seolah tuduhan Inara telah melukai sesuatu dalam dirinya.“Mana mungkin aku melakukannya?” Suaranya bergetar kini.Namun, bukannya langsung percaya, Inara justru tersenyum miris, menatap Damian masih penuh dengan rasa curiga. Pria itu, terlalu banyak membohonginya semenjak Selena hadir dalam hidup mereka. “Mengapa tidak? Bukankah kamu selalu ada untuk Selena?” Suara Inara cukup dingin, menusuk hingga ke dasar hati Damian. “Bahkan, dulu ketika aku dan Selena membutuhkanmu di saat bersamaan, kamu lebih memilih membantu dia lebih dulu, dibanding aku sebagai istrimu. Jadi, bukan tidak mungkin, kamu juga membantunya kabur karena kasihan padanya.”Damian terkesiap. Kata-kata Inara makin membuatnya sesak dan merasa bersalah. Tak bisa mengelak, karena ia memang selalu tak bisa menolak membantu Selena. Namun, itu dulu. Bukan sekarang.Sebuah gelengan diberikan Damian, tidak perca

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 51 - Alma Pusing

    Inara menelan ludah, tangannya refleks menggenggam erat selimut Alma. “Kok bisa?” tanyanya dengan suara bergetar, nyaris berbisik. “Dia melarikan diri lewat pintu belakang rumahnya bersama putranya. Polisi sempat mengejar, tapi kehilangan jejak,” jawab Rafa dengan nada serius. “Sampai sekarang, polisi masih terus mencarinya.” Inara menggigit bibir bawahnya sambil menggeleng pelan. Selena benar-benar licik! “Aku cuma mau bilang, Kakak jaga diri dan jaga Alma baik-baik,” lanjut Rafa, suaranya terdengar makin tegas. “Takutnya Selena tidak akan tinggal diam setelah ini. Dia mungkin akan mencari celah untuk kembali mengusik Kakak ... atau bahkan Alma.” Kepalan tangan Inara kian erat. Hidupnya sudah cukup kacau karena Selena. Rumah tangganya porak-poranda, dan lebih dari itu, putrinya kini mengalami penyakit serius karena perbuatan Selena. Setelah sambungan telepon dengan Rafa berakhir, Inara menatap kosong ke arah jendela. Pikirannya berkecamuk. Bagaimana mungkin Selena bisa lolos b

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 50 - Kabur

    Damian mengeratkan rahang. Terlintas di benaknya, bayangan rumah yang penuh kenangan itu kini tinggal puing-puing. Juga bagaimana putrinya berjuang di kolam yang hampir merenggut nyawanya, di mana insiden itu ada campur tangan Selena.“Kami menyerahkan semuanya kepada pihak berwenang dan percaya pada proses hukum yang berlaku.”Setelah mengucapkan itu, Damian melangkah masuk ke gedung PrimaTex, meninggalkan para wartawan yang masih terus melemparkan pertanyaan. Keamanan segera bergerak cepat untuk menutup akses, memastikan tidak ada yang mencoba masuk.Begitu berada di dalam lift, Damian menarik napas panjang. Masalah Selena ternyata berdampak luas. Namun, ia tidak akan membiarkan hal itu menghancurkan reputasi perusahaannya.Lebih dari itu, ia tidak akan membiarkan siapa pun menghalangi niatnya untuk mendapatkan kembali keluarganya.Di tempat lain, tepatnya di rumah Selena yang mendadak terasa pengap, wanita itu mondar-mandir g

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 49 - Menyesal

    “Aku tidak bisa,” jawab Damian akhirnya. Tidak mau diperdaya lagi oleh Selena. Sudah cukup rumah tangganya hancur gara-gara wanita yang seharusnya tidak pernah muncul lagi dalam kehidupannya itu.“Tapi, Mas! Aku punya anak! Vano butuh aku! Kalau aku dibawa polisi, bagaimana dengannya? Kamu tidak lupa, kan, kalau di sini aku tidak punya siapa-siapa?”Damian terdiam. Tidak melupakan hal itu. Selena selalu menggunakan kalimat itu sebagai senjata agar ia padanya. Sekilas, Damian juga mengingat bocah kecil yang selama ini dikasihani karena harus tumbuh tanpa sosok ayah.Damian peduli pada Vano dengan maksud agar bocah itu merasakan kasih sayang ayah meskipun bukan dari ayah kandung, tetapi seketika ingatannya juga tertuju pada Alma.Putrinya itu harus kehilangan kasih sayang ayah karena Damian tanpa sadar mengabaikan peran sebagai ayah untuk putri kandungnya, demi rasa kasihannya pada Selena dan Vano. Inara sering kali mengingatkan, tetapi ia

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 48 - Muak!

    Damian berdiri mematung di ambang pintu, menatap Inara berdiri di hadapannya dengan tatapan yang sulit diartikan. Meski demikian, Damian tetap menunggu wanita itu melanjutkan kalimatnya.Helaan napas Inara terdengar selang beberapa saat, wanita dengan tahi lalat di pipi kanan itu tersenyum sebelum akhirnya berkata, “Sebenarnya, ini tidak pantas kukatakan, mengingat hubungan kita sudah berakhir.”Mendengarnya, Damian seketika menahan napas. Kata-kata itu terdengar sederhana, tetapi menamparnya, cukup untuk menyakitinya lebih dari yang ia bayangkan.“Tapi, aku hanya ingin kamu tau satu hal.” Inara menatap Damian dalam-dalam. “Selena ingin kembali padamu. Dia pernah mengatakan padaku bahwa cepat atau lambat, dia akan merebutmu dariku. Dia juga bilang kalau kalian masih punya rasa satu sama lain makanya kamu tidak bisa mengabaikannya setiap kali ia meminta bantuan.”Damian membeku. Napasnya tercekat, bahkan untuk menelan ludahnya saja, ia cukup kesusa

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 47 - Sarapan Bersama

    Inara melangkah masuk ke ruang rawat putrinya dengan kedua tangan penuh kantong berisi sarapan dan beberapa jajanan kecil pagi itu.Akan tetapi, langkahnya begitu saja terhenti ketika pandangannya tertuju ke ranjang Alma. Bukan ibunya yang ada di sana seperti saat ia pamit keluar tadi, melainkan Damian. Pria itu benar-benar datang pagi-pagi sekali, duduk di tepi ranjang, dan tampak berbicara seru dengan Alma sambil menunjukkan sesuatu di ponselnya.Pandangan Inara menyapu pada sofa yang tak jauh dari ranjang, sebuah boneka beruang besar tergeletak di tempat tidur, betul-betul sesuai dengan permintaan Alma, bahkan sama persis dengan boneka lamanya.Senyum tipis muncul di wajah Inara. Dadanya langsung menghangat melihat Damian benar-benar memenuhi janji kali ini. Walaupun, sebenarnya Inara sudah tidak ingin berharap banyak, tetapi setidaknya, Damian tak membuat putri mereka kecewa kalo ini.Berjalan mendekat, Inara meletakkan bar

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 46 - Kepingan Penyesalan

    Selena mengerjap pelan, wajahnya tampak lugu, seolah-olah tak mengerti arah pembicaraan Damian.“Ma—maksudmu apa, Mas? Apa yang kulakukan?” Nada suara wanita itu terdengar bergetar, tetapi ia tetap berusaha terlihat seakan-akan tak ada sesuatu yang terjadi.Damian tertawa sinis, sorot tajam tatapannya terlihat penuh dengan kekecewaan. Sekarang, ia baru menyadari sepenuhnya, betapa banyak kebohongan yang telah ia telan mentah-mentah dari wanita yang ia kira betul-betul membutuhkan bantuannya selama ini.“Jangan pura-pura bodoh, Selena!” bentak Damian. Telunjuknya langsung teracung tajam pada Selena. Menggertakkan rahang, menahan amarah yang sudah meluap-luap di dadanya. “Kamu sengaja menyuruh Vano mendorong Alma ke kolam tadi?”Raut wajah Selena seketika berubah, nyaris terlihat seperti orang panik. Namun, dalam hitungan detik, ekspresinya langsung berubah, memelas.“Mas, kamu bicara apa?” Selena tertawa kecil. Tawa yang mencoba

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status