Share

Bab 20 - Keluarga Wardhana

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-02-08 23:00:44
Di sisi lain, Alma yang masih dalam gendongan Rafa menatap bingung pada ibunya yang menangis sambil minta maaf.

“Om Afa, Bunda kenapa nangis?” bisiknya polos pada Rafa.

Rafa tersenyum kecil, mendekatkan mulut ke telinga Alma, lalu menjawab, “Karena Bunda kangen banget sama Oma dan Opa.”

Alma mengangguk seolah-olah paham, menoleh ke Nyonya Anastasia lebih dulu, lalu kembali berbisik, “Jadi, ibu ini Oma-nya Alma?”

Bisikannya terdengar membuat Nyonya besar rumah itu buru-buru menghapus air mata begitu sadar kalau putrinya datang tak hanya sendiri, melainkan bersama dengan anaknya.

Air mata harunya kembali menggenang di pelupuk ketika ia kini bisa melihat wajah Alma secara langsung untuk pertama kali.

“Iya, Sayang. Ini Oma. Sini, biar Oma yang gendong.” Nyonya Anastasia mengambil alih Alma dari gendongan Rafa. Dia mengecup pipi Alma dengan gemes.

Di sudut lain, Inara juga sudah memeluk sang ayah. Tubuhnya terguncang oleh tangis, terlebih mendengar perkataan pria itu. “Maafka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 21 - Undangan

    The Imperial Grand Ballroom Hotel Amarthya. Terlihat begitu mewah di setiap sudut. Para tamu, terdiri dari pengusaha papan atas dan tokoh penting industri sudah banyak yang hadir. Beberapa berbincang satu sama lain, ada yang menikmati hidangan yang disiapkan. Tentu, selain karena untuk mendapatkan relasi bisnis dan mengeratkan hubungan bisnis pada pertemuan yang menghadirkan banyak pemangku-pemangku kepentingan ini, mereka juga penasaran akan sosok penting dari Genus Group yang memiliki acara ini. Damian juga terlihat hadir. Ia mengenakan jas hitam dengan dasi kupu-kupunya. Kini, dia melangkah masuk ke ruangan sambil memasukkan tangan ke saku celananya. Dia datang tak hanya sendiri, melainkan bersama sekretarisnya, juga Selena dan Vano yang bersikeras untuk ikut hadir karena penasaran dengan acara-acara besar seperti ini. “Mewah sekali …,” gumam Selena dengan tatapan berbinar. Baik Damian atau Andrew—sang sekretaris, tidak ada yang menanggapi perkataan Selena. Bagi mereka, h

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 22 - CEO Genus Group

    Inara mengangkat alis begitu mendapati Selena sudah berdiri di dekat Damian. Bersamaan dengan itu, Daffa yang baru saja tiba juga mendekati Inara.“Ada apa, Ra?” Baru saja Inara membuka mulut hendak menjawab, tetapi Selena langsung menyela. “Belagu banget. Kayak orang penting saja!” cecarnya. Inara tertawa sinis, lipatan di ujung bibirnya itu jelas sebuah ejekan. “Aku memang bukan orang penting buatmu, tapi jika mau, aku bisa meminta seseorang untuk mengusirmu dari sini.”“Cih! Sok berkuasa. Palingan juga dapat undangan pakai jalur miring. Desainer aja bukan,” ujar Selena dengan tampang meremehkan.Tangan Inara mengepal, tetapi dia mencoba bersikap tenang. Menghadapi orang seperti Selena harus dengan kepala dingin.Dia melirik Damian, berharap pria itu membelanya. Akan tetapi, ia malah tetap diam. “Lalu kamu? Punya undangan, tidak? Jangan-jangan kamu menyelinap lagi? Setahuku, Genus Group hanya mengundang para pimpina

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 23 - Pengorbanan yang Sia-Sia

    Damian mencengkeram ponselnya dengan erat. Tatapannya masih terpaku ke depan, sementara pikirannya sudah berputar, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi. “Perjalanan ini tentu tidaklah mudah.” Suara Tuan Baskara yang lebih dikenal melalui nama belakangnya, yakni Tuan Wardhana terdengar penuh keyakinan. “Saya memulai bisnis ini dari nol, hanya dengan modal keberanian dan kerja keras. Saya berasal dari keluarga kelas menengah, tanpa warisan ataupun koneksi besar, tetapi dengan tekad dan strategi yang tepat, saya berhasil membangun perusahaan yang kami beri nama Gemilang Nusantara yang lebih dikenal sebagai Genus Group, perusahan konglomerasi menaungi berbagai lini bisnis.” Damian ingin fokus mendengarkan, tetapi pikirannya sangat sulit diajak kerjasama. Dia menatap ke arah istrinya lagi, wanita itu duduk tenang sambil tersenyum bangga pada ayahnya. Selama ini, Damian tak pernah tahu kalau istrinya berasal dari keluarga

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 24 - Tak Nyaman

    Mobil Damian berhenti di depan rumah Selena. Wanita itu kemudian tersenyum tipis, lalu berkata, “Terima kasih sudah mengizinkan ikut ke acara tadi sampai diantar pulang juga.”Damian hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. Namun, sebenarnya isi kepalanya tak benar-benar bisa dialihkan dari pikiran tentang sang istri yang ternyata banyak hal tidak ia ketahui selama ini.Dia pikir rumah tangganya dengan Inara sangat sempurna—dengan saling mencintai. Itu benar, tetapi di baliknya, ternyata ibu dari putrinya itu menanggung luka yang begitu berat sendirian. “Aku juga mau minta maaf … soal Inara. Gara-gara aku, rumah tanggamu dengannya jadi berantakan.” Inara mengatakan itu sambil menunduk dengan raut tampak bersalah, tepatnya pura-pura merasa bersalah. “Baguslah kalau berantakan. Wanita itu memang harusnya sadar diri, karena yang pantas untuk Damian, hanyalah aku.” Selena melanjutkan perkataannya dalam hati.Suami sah Inara itu menghela nap

    Last Updated : 2025-02-11
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 25 - Bertemu Damian

    “Terima kasih sudah mau kuantar pulang.” Daffa berkata ramah sambil tersenyum ke arah Inara yang sudah berdiri di samping mobilnya. Mendengarnya, Inara tertawa pelan. “Haha, lembut sekali sindirannya Kak Daffa. Seharusnya aku yang berterima kasih karena aku yang diantar. Terima kasih, Kak Daf.”“Tidak masalah, Ra. Tadi aku yang sedikit memaksa mengantarmu pulang, padahal bisa saja kamu pulang bareng Rafiq. Aku berharap, lain kali kamu berkenan naik ke mobilku lagi.”Inara hanya mengangguk, melambaikan tangan ketika mobil Daffa mulai melaju pergi. “Hati-hati pulangnya, Kak Daf!” ucapnya setengah berteriak.Bunyi klakson pun menjadi akhir dari pertemuan keduanya hari itu. Inara langsung berjalan masuk ke rumah.Para pelayan menyambutnya dengan hormat di depan pintu. Dia yang hendak langsung istirahat harus mengurungkan niat saat mendengar Alma berteriak kencang.“Bunda!” Gadis kecil berambut kepang dua itu berlari cepat

    Last Updated : 2025-02-11
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 26 - Serius Berpisah

    Damian langsung bangkit dari kursinya begitu melihat istri yang sangat dirindukan sudah berada di hadapannya. Wajahnya yang semula serius, langsung berbinar penuh harapan. Ia sangat senang melihat Inara mendatanginya ke kantor, berharap ini pertanda baik atas hubungan mereka.Saking bahagianya, Damian tak menyadari raut ketus di wajah wanitanya itu. “Sayang, kamu datang ....” Dia melangkah cepat berniat menyambut dan memberikan pelukan hangat pada sang istri, seperti yang biasa mereka lakukan ketika bertemu. Akan tetapi, Inara menghindar dan berjalan menuju meja kerja Damian. Hal itu, membuat ekspresi ayah anak satu itu langsung berubah drastis. Tiba-tiba merasa takut dengan sikap Inara padanya. “Duduklah dulu, Ra.” Damian buru-buru menarik kursi di depan mejanya, memberikan ruang untuk Inara duduk, berharap mereka bisa berbicara dengan tenang setelah ini.Alih-alih duduk, Inara meletakkan map cokelat yang dibawanya di meja.

    Last Updated : 2025-02-12
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 27 - Tak Berarti

    “Apa? Mau pakai alasan apa lagi?!” Suara Inara meninggi. Tak habis pikir kalau hubungan Damian dan Selena bahkan sudah sejauh ini. “Ra, dengerin aku dulu. Tadi, dia kehujanan. Bajunya basah, makanya aku minta dia ganti bajunya dulu di dalam.”“Pakai baju kamu?” Inara jealous. Matanya menyipit, mengintimidasi Selena. “Selain desainer, ternyata kamu juga punya posisi penting di sini. Sampai bisa menggunakan ruang pribadi atasan sesuka hati. Atau, jangan-jangan kalian memang udah ....”Damian meremas rambutnya dengan frustasi, sementara Selana hanya diam, tak berniat menjelaskan apa pun. Di wajahnya tak tampak raut bersalah sedikit pun.“Ra, jangan berpikir macam-macam. Aku tidak melakukan apa pun—” Damian membela diri. Hanya saja, Inara sudah tidak ingin mendengar apa pun lagi. Dengan ekspresi dingin, ia melepaskan cincin pernikahannya dari jari, lalu melemparkannya pada Damian hingga cincin itu jatuh menggelinding ke lantai.“Ak

    Last Updated : 2025-02-12
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 28 - Sidang Cerai

    Inara berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan Alma, lalu meraih tubuh kecil itu ke dalam pelukannya. Dia mengusap punggung putrinya dengan lembut, mencoba menenangkannya. “Sabar, ya, Sayang ...,” bisiknya, mencoba menjaga agar nada suaranya tak bergetar. “Papa pasti akan punya waktu buat Alma nanti.”Untungnya, gadis kecil itu cukup mudah ditenangkan. Dalam pelukan Inara, ia mengangguk pelan, meskipun wajahnya masih terlihat murung. Sementara itu, Inara merasakan sesak yang makin dalam, hingga tanpa suara, air matanya kembali menggenang di pelupuknya. Seketika ia berpikir, apakah keputusannya untuk berpisah dengan Damian sudah benar?Hatinya terus mempertanyakan. Takut salah mengambil keputusan.nNamun, jika terus bertahan, dia hanya akan tersakiti melihat sang suami yang lebih memedulikan mantan kekasihnya dibanding dirinya. Inara menarik napas dalam-dalam, mencoba menguatkan hati dan tekadnya. Setelah beberapa s

    Last Updated : 2025-02-13

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 100 - Rahasia

    Mendengar pertanyaan papanya, Alma terlihat berpikir keras. Dahinya mengerut lucu, bibirnya yang penuh bumbu keripik sedikit manyun.“Yang mana, Papa?” tanyanya sambil memiringkan kepala. “Alma ngomongnya kan banyak. Jadi, Alma enggak ingat semua.”Damian terkekeh pelan. Benar juga, Alma bicara tidak hanya sekali dua kali waktu itu. Mungkin, dia juga lupa apa yang akan dikatakan?Hanya saja, Papa Alma itu tidak menyerah begitu saja, tetap mencoba memancing ingatan sang putri. “Waktu itu, Alma bilang kalau Om Daffa enggak sebaik Papa. Terus, Alma mau bilang sesuatu lagi, tapi keburu dipanggil Bunda.”Jari telunjuk mungil itu mengetuk-ngetuk pada dagunya. Terlihat seperti sedang mengingat-ingat.“Alma bilang, Alma pernah .... Pernah apa?” tanya Damian lagi. Sangat berharap Alma masih mengingat ucapannya kala itu.“Ohhh.” Alma akhirnya berseru. “Yang itu, ya .…”Damian mengangguk. Tak bisa menutupi rasa senangnya. “Iya, yan

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 99 - Kesempatan

    Begitu masuk mobil, Inara membanting pintu sedikit keras sambil menghela napas panjang, menatap ke luar jendela dengan tangan mengepal kuat. “Apa dia pikir aku akan semudah itu percaya omongan dia?” gumamnya kesal. “Seolah-olah aku enggak bisa bedain mana yang tulus dan mana yang cuma akting.”“Apa dia tidak berkaca? Melihat dirinya yang menghamili mantan kekasihnya?”Suasana hati Inara benar-benar berantakan sekarang. Damian sudah lewat batas. Menuduh tanpa bukti, seolah-olah Inara tidak punya otak untuk menilai sendiri.Ketika mobil melaju, tiba-tiba ponselnya berdering. Panggilan dari Daffa. Dengan enggan, Inara menekan tombol untuk menjawab.“Halo, Kak?”“Ra, kata resepsionis tadi kamu ke kantor?” tanya Daffa di seberang. Suaranya terdengar sedikit panik.Sambil menatap pada jalanan siang itu, Inara menjawab datar. “Hm. Aku titip makan siang buat kamu ke resepsionis. Soalnya, katanya kamu tidak di kantor.”

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 98 - Hanya Mantan

    “Pak, kami melihat Selena dijemput seseorang tidak jauh dari kafe yang Bapak maksud tadi.”Pesan orang kepercayaannya itu membuat Damian duduk tegak. Senang, mulai ada titik terang.“Seseorang? Apa kamu mengenalnya?” balas Damian cepat. “Kami tidak bisa mengenalinya, Pak. Orang itu memakai topi dan masker. Kami sudah coba ikuti. Sayangnya, kami kehilangan jejak di jalan. Mohon maaf, Pak.”Damian berdecak kesal. Harapannya akan kecurigaan pada Selena terjawab, pupus lagi.“Baiklah, tetap awasi dan cari tau pria itu. Lain kali kita harus susun rencana yang lebih terstruktur,” katanya.Damian bangkit dari kursi kebesarannya. Keluar dari ruangan, bahkan kantor. Menuju restoran untuk sekadar menenangkan kepala yang terlalu banyak isinya itu.Terlihat, Andrew dengan setia mengikuti ke mana sang atasan pergi. Damian mulai menyentuh gelas kopi yang masih penuh. Namun, belum sempat meminumnya, pandangannya tak sengaja

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 97 - Pernah

    Penasaran dengan siapa Selena bertemu di kafe itu, selama meeting, Damian sesekali menyapu sekeliling, memeriksa keberadaan wanita itu. Namun, tak ada.Hingga selesai meeting, Selena tak kunjung menampakkan diri di sana. Namun, hal itu tak membuat Damian lengah. Ia sangat yakin tadi melihat Selena masuk ke kafe. Dan, hari kecilnya juga mengatakan kalau wanita itu akan bertemu seseorang di sini. Seseorang itu yang ingin Damian tahu dan ada urusan apa?Kini, pria itu masih duduk di dalam mobilnya yang terparkir tak jauh dari kafe. Pandangannya tak lepas dari pintu masuk. Barangkali, Selena sebentar lagi akan menunggu. Di samping itu, ia sudah memerintahkan Andrew untuk memeriksa di semua lantai kafe. Mungkin, Selena berada di salah satu lantai.Sayangnya, setelah Andrew kembali, wajahnya justru terlihat gusar.“Gimana?” tanya Damian cepat begitu Andrew naik ke mobil. Pria itu menggeleng. “Tidak ada, Pak. Saya udah cek s

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 96 - Ke Mana Dia?

    Sementara itu, jauh di rumah Damian sana. Sang pemilik baru saja membuka pintu kamar dan menuruni anak tangga setelah mendapatkan informasi dari ART kalau tamunya sudah tiba.Benar saja, di ruang tamu, terlihat Gilang dan istrinya sudah berada di sana.“Akhirnya keluar juga si pemilik rumah,” goda Gilang sambil menoleh. “Nunggunya masih di batas wajar, kan? Soalnya habis mandi dulu.” Damian mengambil tempat, bergabung dengan sepupunya itu.“Rumah baru kamu keren juga, Dam. Luas, mewah, adem. Kayaknya, aku dan istri kudu punya rumah juga di sekitar sini. Biar kita tetanggaan,” ujar Gilang antusias.“Nanti kita pindah ke sini kalau Damian punya bini, Sayang. Biar aku ada teman ngerumpinya,” sahut Nadira.Tawa Gilang tersembur. Jelas sekali sebuah ejekan halus. “Bisa, bisa. Memangnya rumah segede ini diisi seorang doang, enggak kesepian, Dam?”Damian mengangkat alis tanpa senyum. “Aku udah biasa sendiri.”“Pret!”

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 95 - Marah?

    Pada akhirnya, Inara tetap pergi, tetapi tidak ditemani Daffa, melainkan bersama asistennya yang sudah Inara anggap sebagai teman.Lagipula, hingga sekarang tunangannya itu tak membalas pesannya untuk sekadar menjelaskan kenapa mendadak kayak menteri saja, susah dihubungi.Keduanya, kini berjalan santai di koridor mall lantai 3. Sesekali tertawa kecil hingga lepas. Ada aja hal lucu yang dibicarakan sampai membahas tren fashion yang terpajang di etalase. Sekarang, Inara sedikit lebih rileks dari sebelumnya.“Udah lama juga baru ngeliat Ibu tertawa lepas gini,” kata Tasya di sela tawa mereka.“Loh, emang kemarin-kemarin tidak?”“Iya, Bu. Wajah Ibu datar saja. Mana minim senyum.”Inara tertawa cekikikan. Kemarin-kemarin beban hidupnya terlalu berat, jadi sedikit banyaknya mempengaruhi senyuman. Ia sedang di fase berdamai dengan kenyataan.“Pokoknya Ibu harus tetap bahagia. Kata orang, akan ada pelangi setelah badai,” kata T

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 94 - Sibuk?

    Damian kini berdiri di dekat jendela rumahnya. Tangannya tenggelam pada dua saku celananya. Begitu ia berbalik ke arah pria berseragam security yang menunduk tampak sangat ketakutan di tengah ruang tamu itu, rahangnya langsung mengeras.“Kenapa bisa kamu membiarkan orang asing masuk ke rumah, hah?!” bentaknya membuat pria itu sedikit terlonjak, kemudian menunduk.Tampak jelas ketakutan menghadapi majikannya yang diketahui sedang marah. “Ma—af, Mas. Saya benar-benar minta maaf. Saya kira wanita tadi memang tamu Mas. Dia bilang sudah bikin janji dengan Mas, makanya saya mengizinkan masuk.”Damian menggeleng keras. “Tidak ada yang tau alamat rumah saya di sini. Sekalipun, ada janji. Saya yang akan memberitahumu sendiri. Salahmu, kenapa tidak konfirmasi dulu?!"“Saya salah, Mas. Saya terlalu percaya padanya. Saya janji, kejadian ini tidak akan terulang. Ke depannya, saya akan lebih hati-hati lagi.” Suara sang security itu terdengar penuh sesal. Tubuhn

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 93 - Diusir

    Mendengar perkataan Selena, Damian terdiam, mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya. Dan, ya ... dia baru sadar sepenuhnya. Diam-diam pergi dari rumah, meninggalkan istrinya yang sedang tertidur karena ia berusaha menjadi bermanfaat untuk orang yang membutuhkannya. Sial!Damian mengusap wajah dengan gusar. Tak mau memperpanjang. “Oh, lupakan kejadian tadi,” katanya pelan, lantas bangkit, mengambil jaket dan kunci mobilnya di atas meja. Tanpa berpamitan, langsung pergi. Tujuannya, pulang ke rumah.Di dalam mobil, tangannya mencengkeram setir dengan keras. Napasnya memburu seolah ia baru saja lari puluhan kilometer. “Kenapa aku sebodoh ini? Kenapa aku bisa sampai tidur di sana?” Dia menyesali diri sambil menggeleng kuat-kuat. Mencoba membuang bayang kejadian yang baru saja terjadi padanya. Itu sesuatu yang buruk baginya.“Inara, maafkan aku.” Suaranya serak. Pandangannya mulai berembun.Walau ia merasa tidak

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 92 - Ketiduran

    Damian berdiri kaku. Tatapannya menukik tajam, penuh kemarahan, tak lepas pada wanita yang kini sudah bersandar santai di sofa sambil memainkan ujung piyamanya yang tipis. Jelas, sengaja menggoda Damian.“Kenapa kamu bisa ada di sini, Selena?! Siapa yang kasih kamu masuk?!” Amarah Damian memuncak. Dadanya, bahkan naik turun, tetapi ia tetap menahan diri agar tak bertindak jauh. Entah bagaimana bisa wanita ini tahu alamatnya dan masuk ke rumahnya begitu saja. Tak punya adab sama sekali.Selana tak takut dengan bentakan Damian, justru terkekeh pelan, tanpa beban. “Jangan marah-marah gitu, dong, Mas. Tadi lewat sini, jadi sekalian numpang numpang mandi, kok.” Ia melempar tatapan menggoda ke arah Damian, lalu menepuk sofa di sampingnya. “Security-mu yang kasih kunci. Baik banget, ya?”Damian mencengkeram kepalanya, frustasi. “Sial! Dari mana kamu tau alamatku?”Selena mengangkat bahu. “Rahasia,” ucapnya manja, sebelum bangkit dan berjalan me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status