Share

Bab 21 - Undangan

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-02-10 06:04:11
The Imperial Grand Ballroom Hotel Amarthya.

Terlihat begitu mewah di setiap sudut. Para tamu, terdiri dari pengusaha papan atas dan tokoh penting industri sudah banyak yang hadir. Beberapa berbincang satu sama lain, ada yang menikmati hidangan yang disiapkan.

Tentu, selain karena untuk mendapatkan relasi bisnis dan mengeratkan hubungan bisnis pada pertemuan yang menghadirkan banyak pemangku-pemangku kepentingan ini, mereka juga penasaran akan sosok penting dari Genus Group yang memiliki acara ini.

Damian juga terlihat hadir. Ia mengenakan jas hitam dengan dasi kupu-kupunya. Kini, dia melangkah masuk ke ruangan sambil memasukkan tangan ke saku celananya.

Dia datang tak hanya sendiri, melainkan bersama sekretarisnya, juga Selena dan Vano yang bersikeras untuk ikut hadir karena penasaran dengan acara-acara besar seperti ini.

“Mewah sekali …,” gumam Selena dengan tatapan berbinar.

Baik Damian atau Andrew—sang sekretaris, tidak ada yang menanggapi perkataan Selena. Bagi mereka, h
Kharamiza

Halo, GoodReaders. Maaf, ya. Baru update. Kemarin hujan deras + angin kencang sampai-sampai di tempatku mati lampu dan sinyalnya hilang dari pagi hingga jam 12 malam. Jadi, baru sekarang update-nya. Aku usahakan update lebih untuk ganti hari kemarin. Cmiiw.🤍

| 2
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 22 - CEO Genus Group

    Inara mengangkat alis begitu mendapati Selena sudah berdiri di dekat Damian. Bersamaan dengan itu, Daffa yang baru saja tiba juga mendekati Inara.“Ada apa, Ra?” Baru saja Inara membuka mulut hendak menjawab, tetapi Selena langsung menyela. “Belagu banget. Kayak orang penting saja!” cecarnya. Inara tertawa sinis, lipatan di ujung bibirnya itu jelas sebuah ejekan. “Aku memang bukan orang penting buatmu, tapi jika mau, aku bisa meminta seseorang untuk mengusirmu dari sini.”“Cih! Sok berkuasa. Palingan juga dapat undangan pakai jalur miring. Desainer aja bukan,” ujar Selena dengan tampang meremehkan.Tangan Inara mengepal, tetapi dia mencoba bersikap tenang. Menghadapi orang seperti Selena harus dengan kepala dingin.Dia melirik Damian, berharap pria itu membelanya. Akan tetapi, ia malah tetap diam. “Lalu kamu? Punya undangan, tidak? Jangan-jangan kamu menyelinap lagi? Setahuku, Genus Group hanya mengundang para pimpina

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 23 - Pengorbanan yang Sia-Sia

    Damian mencengkeram ponselnya dengan erat. Tatapannya masih terpaku ke depan, sementara pikirannya sudah berputar, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi. “Perjalanan ini tentu tidaklah mudah.” Suara Tuan Baskara yang lebih dikenal melalui nama belakangnya, yakni Tuan Wardhana terdengar penuh keyakinan. “Saya memulai bisnis ini dari nol, hanya dengan modal keberanian dan kerja keras. Saya berasal dari keluarga kelas menengah, tanpa warisan ataupun koneksi besar, tetapi dengan tekad dan strategi yang tepat, saya berhasil membangun perusahaan yang kami beri nama Gemilang Nusantara yang lebih dikenal sebagai Genus Group, perusahan konglomerasi menaungi berbagai lini bisnis.” Damian ingin fokus mendengarkan, tetapi pikirannya sangat sulit diajak kerjasama. Dia menatap ke arah istrinya lagi, wanita itu duduk tenang sambil tersenyum bangga pada ayahnya. Selama ini, Damian tak pernah tahu kalau istrinya berasal dari keluarga

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 24 - Tak Nyaman

    Mobil Damian berhenti di depan rumah Selena. Wanita itu kemudian tersenyum tipis, lalu berkata, “Terima kasih sudah mengizinkan ikut ke acara tadi sampai diantar pulang juga.”Damian hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. Namun, sebenarnya isi kepalanya tak benar-benar bisa dialihkan dari pikiran tentang sang istri yang ternyata banyak hal tidak ia ketahui selama ini.Dia pikir rumah tangganya dengan Inara sangat sempurna—dengan saling mencintai. Itu benar, tetapi di baliknya, ternyata ibu dari putrinya itu menanggung luka yang begitu berat sendirian. “Aku juga mau minta maaf … soal Inara. Gara-gara aku, rumah tanggamu dengannya jadi berantakan.” Inara mengatakan itu sambil menunduk dengan raut tampak bersalah, tepatnya pura-pura merasa bersalah. “Baguslah kalau berantakan. Wanita itu memang harusnya sadar diri, karena yang pantas untuk Damian, hanyalah aku.” Selena melanjutkan perkataannya dalam hati.Suami sah Inara itu menghela nap

    Last Updated : 2025-02-11
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 25 - Bertemu Damian

    “Terima kasih sudah mau kuantar pulang.” Daffa berkata ramah sambil tersenyum ke arah Inara yang sudah berdiri di samping mobilnya. Mendengarnya, Inara tertawa pelan. “Haha, lembut sekali sindirannya Kak Daffa. Seharusnya aku yang berterima kasih karena aku yang diantar. Terima kasih, Kak Daf.”“Tidak masalah, Ra. Tadi aku yang sedikit memaksa mengantarmu pulang, padahal bisa saja kamu pulang bareng Rafiq. Aku berharap, lain kali kamu berkenan naik ke mobilku lagi.”Inara hanya mengangguk, melambaikan tangan ketika mobil Daffa mulai melaju pergi. “Hati-hati pulangnya, Kak Daf!” ucapnya setengah berteriak.Bunyi klakson pun menjadi akhir dari pertemuan keduanya hari itu. Inara langsung berjalan masuk ke rumah.Para pelayan menyambutnya dengan hormat di depan pintu. Dia yang hendak langsung istirahat harus mengurungkan niat saat mendengar Alma berteriak kencang.“Bunda!” Gadis kecil berambut kepang dua itu berlari cepat

    Last Updated : 2025-02-11
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 26 - Serius Berpisah

    Damian langsung bangkit dari kursinya begitu melihat istri yang sangat dirindukan sudah berada di hadapannya. Wajahnya yang semula serius, langsung berbinar penuh harapan. Ia sangat senang melihat Inara mendatanginya ke kantor, berharap ini pertanda baik atas hubungan mereka.Saking bahagianya, Damian tak menyadari raut ketus di wajah wanitanya itu. “Sayang, kamu datang ....” Dia melangkah cepat berniat menyambut dan memberikan pelukan hangat pada sang istri, seperti yang biasa mereka lakukan ketika bertemu. Akan tetapi, Inara menghindar dan berjalan menuju meja kerja Damian. Hal itu, membuat ekspresi ayah anak satu itu langsung berubah drastis. Tiba-tiba merasa takut dengan sikap Inara padanya. “Duduklah dulu, Ra.” Damian buru-buru menarik kursi di depan mejanya, memberikan ruang untuk Inara duduk, berharap mereka bisa berbicara dengan tenang setelah ini.Alih-alih duduk, Inara meletakkan map cokelat yang dibawanya di meja.

    Last Updated : 2025-02-12
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 27 - Tak Berarti

    “Apa? Mau pakai alasan apa lagi?!” Suara Inara meninggi. Tak habis pikir kalau hubungan Damian dan Selena bahkan sudah sejauh ini. “Ra, dengerin aku dulu. Tadi, dia kehujanan. Bajunya basah, makanya aku minta dia ganti bajunya dulu di dalam.”“Pakai baju kamu?” Inara jealous. Matanya menyipit, mengintimidasi Selena. “Selain desainer, ternyata kamu juga punya posisi penting di sini. Sampai bisa menggunakan ruang pribadi atasan sesuka hati. Atau, jangan-jangan kalian memang udah ....”Damian meremas rambutnya dengan frustasi, sementara Selana hanya diam, tak berniat menjelaskan apa pun. Di wajahnya tak tampak raut bersalah sedikit pun.“Ra, jangan berpikir macam-macam. Aku tidak melakukan apa pun—” Damian membela diri. Hanya saja, Inara sudah tidak ingin mendengar apa pun lagi. Dengan ekspresi dingin, ia melepaskan cincin pernikahannya dari jari, lalu melemparkannya pada Damian hingga cincin itu jatuh menggelinding ke lantai.“Ak

    Last Updated : 2025-02-12
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 28 - Sidang Cerai

    Inara berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan Alma, lalu meraih tubuh kecil itu ke dalam pelukannya. Dia mengusap punggung putrinya dengan lembut, mencoba menenangkannya. “Sabar, ya, Sayang ...,” bisiknya, mencoba menjaga agar nada suaranya tak bergetar. “Papa pasti akan punya waktu buat Alma nanti.”Untungnya, gadis kecil itu cukup mudah ditenangkan. Dalam pelukan Inara, ia mengangguk pelan, meskipun wajahnya masih terlihat murung. Sementara itu, Inara merasakan sesak yang makin dalam, hingga tanpa suara, air matanya kembali menggenang di pelupuknya. Seketika ia berpikir, apakah keputusannya untuk berpisah dengan Damian sudah benar?Hatinya terus mempertanyakan. Takut salah mengambil keputusan.nNamun, jika terus bertahan, dia hanya akan tersakiti melihat sang suami yang lebih memedulikan mantan kekasihnya dibanding dirinya. Inara menarik napas dalam-dalam, mencoba menguatkan hati dan tekadnya. Setelah beberapa s

    Last Updated : 2025-02-13
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 29 - Mabuk

    Hakim kembali membuka persidangan setelah mediasi tidak mencapai kesepakatan. Inara bangkit dan menyerahkan beberapa lembar foto kepada hakim. “Yang Mulia, saya memiliki bukti bahwa suami saya menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya. Inilah salah satu alasannya saya ingin berpisah, karena dia berselingkuh dan lupa tanggung jawab pada istri dan anaknya.”Hakim mengamati foto-foto itu dengan saksama, lalu bertanya, “Bisa dijelaskan ini foto apa?”Inara menghela napas berat, menatap tajam ke arah Damian sebelum kembali berbicara. “Ini foto saat Damian menemui wanita lain dalam hal ini mantan kekasihnya di rumahnya saat malam tiba. Saya mendapatkannya karena saya curiga dengan sikapnya karena akhir-akhir itu suami saya ternyata sering berbohong demi menemui wanita lain. Sayangnya, saya tidak punya bukti saat suami saya menemui wanita lain ketika saya tertidur dan pulang ketika dini hari.”Ruangan mendadak hening. Damian mengepalkan tangan di pangk

    Last Updated : 2025-02-13

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 90 - Calon Suami

    Inara tak menjawab meski tahu maksud Kak Rafiq. Ia merasa tak punya pilihan, selain menerima perjodohan bisnis itu.Belum ada jawaban dari Inara, ketika Rafiq kembali bersuara. “Kamu tidak pernah setuju dijodohkan, Inara. Bahkan, dulu kamu sampai meninggalkan rumah demi lelaki pilihanmu. Tapi, sekarang … kamu memutuskan begini?”Inara mengalihkan pandangan, mencoba menyembunyikan sesak yang ia rasakan. Ia jelas tahu semua yang dikatakan kakaknya benar. Dulu, menentang perjodohan, meninggalkan rumah demi Damian. Sekarang, justru menerima. Agak aneh memang.“Kenapa tidak? Benar kata Ayah, kalau aku masih butuh suami. Begitu Alma yang butuh sosok ayah. Lagipula, sendiri terus itu bikin aku kesepian.”Jawaban itu meluncur asal. Walau alasan itu terdengar begitu menyakinkan, tetapi Rafiq masih meragukan semuanya. Merasa, itu bukan suara hati adik perempuannya.“Kamu sungguh-sungguh dengan keputusanmu? Kakak hanya tidak ingin, kamu menyesal nan

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 89 - Keputusan

    Ponsel seharga puluhan juta di atas meja itu tiba-tiba bergetar pelan. Inara—sang pemilik yang saat ini sedang mengoles lipstik pada bibirnya, melirik sebentar sebelum membuka pesannya.“Ra, rumah baru itu akhirnya sudah siap untuk ditempati. Aku mulai berkemas hari ini. Semoga, suatu hari nanti rumah ini bisa kita isi bersama … kamu, aku, dan Alma, mungkin juga adiknya Alma.”Inara menatap layar ponsel cukup lama. Teringat kalau Damian pernah memberitahunya sudah memiliki rumah baru.Biasanya Inara akan senang jika Damian menghubunginya, tetapi tidak dengan sekarang. Justru, emosinya seketika naik di ubun-ubun sepagi ini, hanya dengan melihat nama Damian.“Mas … hal seperti ini sebenarnya bukan urusanku lagi. Kita sudah berpisah. Tolong jangan ganggu karena aku sudah membuat keputusan.” Inara membalas tanpa basa-basi.Belum genap lima detik terkirim, Damian langsung membalasnya lagi “Maksudmu?”“Aku menerima perjodohan

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 88 - Hamil

    Tangis Alma akhirnya pecah lagi, tubuh kecilnya berhambur ke pelukan sang bunda.“Alma ... tidak bisa ikut lomba, Bunda," ucapnya di sela isakan yang terdengar jelas. Inara hanya memeluk putrinya erat, mengusap-usap punggung kecil itu. Sebelum sempat mengucap sepatah kata pun, Rafiq yang kasihan pada keponakannya menghampiri Damian dan langsung menarik kerah kemeja pria itu geram.“Kamu ini bagaimana, hah?!” bentaknya. “Kenapa Alma bisa celaka? Mengapa kamu jadi orang tua, tidak becus menjaganya?!”Sesak dada Damian mendengar perkataan mantan kakak iparnya yang pedas ngalahin omongan tetangga itu. Namun, ia tidak melawan, tidak juga membela diri. Walau ini sepenuhnya bukan salahnya, tetapi memang dirinya yang patut untuk disalahkan karena tak menunggu Alma di lobby, padahal ia tahu putrinya akan datang.Dia sibuk meeting tadinya. Dan, dipikir Suster Liana akan mengantar Alma hingga ke ruangannya. Ternyata tidak. Bocah itu pergi sendirian

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 87 - Dipecat

    “Tarik napas dalam-dalam ya, Alma,” ujar dokter wanita itu lembut. Mulai membersihkan bagian yang memar dan sedikit bengkak pada tangan Alma. Beberapa jari mungil itu terlihat kemerahan, dua di antaranya bahkan sedikit lecet karena tekanan pintu tadi. Damian duduk di samping putrinya, tak lepas menatap wajah yang masih berlinang air mata itu. “Sedikit perih, ya, Sayang. Tapi, sebentar lagi selesai.” Alma meringis, tetapi dia berusaha keras menahannya. Hingga ketika dokter mulai membalut empat jarinya dengan perban lembut, tangisnya kembali pecah. Damian mengusap-usap punggung Alma, menenangkan. “Sebentar lagi selesai, ya, Sayang.” “Papa ... tangan Alma.” Ia terisak pilu. “Tangan Alma bakalan dipotong, ya?” Tatapan polosnya itu menyiratkan rasa takut yang dalam. “Nanti, Alma tidak punya tangan lagi.” Damian tersentak. Ia langsung memeluk putrinya erat. “Tidak, Sayang. Tangan Alma

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 86 - Pengemis

    “Apa?!” Rafiq berdiri, menggebrak meja, terkejut dengan pengakuan adik bungsunya itu.Perbuatannya, nyaris membuat Rafa terjengkang. Mulut pria itu terbuka sedikit, tetapi kemudian buru-buru ditutup dan memukul lengan sang kakak.“Kamu ini, bisa selow sedikit? Kayak apa aja?” cibir Rafa.Rafiq menggaruk pelipisnya yang tak gatal sambil terkekeh salah tingkah. “Jadi, selama ini kamu juga sering dijodohkan orang tua kita? Kok bisa aku tidak tau hal itu?”Rafiq mengangkat bahu, terlihat sangat santai. “Kamu terlalu sibuk kerja. Dan, Ayah membahas itu saat kami memang hanya duduk berdua.”“Oh, ya?”“Hm. Tapi, karena aku dan Kak Inara itu sehati, makanya tidak terlalu menanggapi. Bedanya, Kak Inara terang-terangan melawan, sedangkan aku diam-diam bergerak, mencari cara biar calon-calon pasangan aku ilfeel.”Rafiq mengangguk-angguk. Mengusap-usap dagunya pelan. Sedikit tak percaya, jika di balik sikap santainya Rafa,

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 85 - Pilih Kasih

    Entah tidur jam berapa Inara semalam, ia tak mengingatnya, yang pasti harus kembali bangun pagi-pagi untuk bekerja.Ia hendak keluar kamar ketika pintu tiba-tiba terbuka.“Bunda!” Alma masuk, langsung menghampirinya. Bocah itu sudah mengenakan seragam sekolahnya yang rapi. Rambutnya dikuncir kepang dua, membuatnya tampak semakin menggemaskan.“Eh, Sayang ....” Inara tersenyum. Mengusap-usap pipi Alma. “Udah mau berangkat sekolah?”Alma mengangguk. Namun, di detik kemudian, dia mendongak menatap wajah bundanya seolah ingin menyampaikan sesuatu yang penting. “Bunda, di sekolah Alma ada lomba menggambar. Terus, kemarin Bu Guru minta Alma untuk ikutan, soalnya gambar Alma bagus-bagus kata Bu Guru,” katanya dengan mata berbinar. Senang sekali menyampaikan hal itu pada bundanya.Inara akhirnya berjongkok, menyamakan tinggi dengan putrinya. “Wah, hebat putri Bunda! Terus, Alma mau ikut?” ia bertanya sambil merapikan sedikit kerah baju Alma.

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 84 - Goyah

    Malam itu, Inara berbaring di tempat tidurnya, menatap langit-langit kamar yang redup. Matanya enggan terpejam meski sudah sedari tadi ia miring kanan, miring kiri, mencari posisi terbaik agar bisa tidur. Kepalanya masih dipenuhi oleh kata-kata Daffa tadi pagi. “Iya, aku mencintaimu, bahkan sebelum Damian mencintaimu.”Inara menggeleng. Bagaimana bisa Daffa mencintainya? Pria itu tak pernah mengatakan soal perasaannya, bahkan untuk sinyal suka padanya ....Ingatan Inara seketika kembali ke masa lalu—masa putih abu-abu mereka yang masih tersimpan rapi dalam bingkai kenangan.Hari itu, hujan turun cukup deras saat pulang sekolah. Inara menatap halaman sekolah dari koridor lantai dua sambil sesekali menghela napas. Ia lupa membawa payung. Jadi, terpaksa menunggu hujan reda, meski mungkin akan lama, daripada basah-basahan. Nanti yang ada malah sakit.Baru saja hendak kembali ke kelas, suara seseorang menghentikan langkahnya.

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 83 - Kehilangan

    Begitu sambungan video call dengan Alma berakhir, Damian langsung terdiam di kursinya. Tangan kanannya mengepal erat di atas meja, sementara rahangnya mengeras. Sedikit tidak percaya apa yang baru saja didengar daei putrinya.Inara akan menikah lagi. Dan, otomatis Alma akan memiliki papa baru?Kepalanya berdenyut. Secepat itukah Inara memutuskan untuk mengakhiri kesendirian? Apa ia begitu kesepian sampai terlalu buru-buru mengambil keputusan?Apa jangan-jangan, semua ini gara-gara orang tuanya? Mungkin, Inara mengadu soal keinginan Alma yang ingin punya adik, lalu mereka menekan Inara agar menikah lagi.Ah, sial! Pikiran pria itu semakin kacau.Punggungnya ditegakkan, lalu mengusap wajah dengan gusar. Bayangan pria lain yang akan menggantikan posisinya di sisi Alma membuat dadanya terasa sesak.Ia tak mungkin membiarkan itu terjadi begitu saja. Bagaimana kalau lelaki itu tidak bisa menyayangi Alma seperti dirinya?

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 82 - Papa Baru

    “Ya itu, Ra, orang tua Kita sudah saling mengenal sejak lama. Kamu juga tau itu. Jadi, kita bisa—”“Menikah agar hubungan bisnis mereka makin kuat?” Inara memotong cepat, bahkan sebelum Daffa menyelesaikan kalimatnya. Dia tertawa kecil, menatap Daffa dengan sinis. Senyumnya bengis, seolah tak habis pikir. “Kak Daffa setuju dengan pernikahan bisnis?”“Bukankah itu sudah menjadi hal lumrah di kalangan para pengusaha?” tanya Daffa hati-hati. Sangat menjaga agar Inara tak tersinggung. Ia tahu jelas, Inara adalah salah satu dari sebagian anak pengusaha dan penguasa yang menentang perjodohan sesama anak pengusaha. Sayangnya, karena Inara sudah tersinggung. Tangannya mengepal di bawah meja. Semula dipikir, Daffa itu berbeda dari keluarganya, makanya hingga di usia menginjak kepala 3 belum menikah karena mungkin tidak ingin dijodohkan. Nyatanya, dia sama saja.Kepala mereka hanya diisi dengan bisnis, yang penting menguntungkan kubu mereka.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status