Share

Bab 25 - Bertemu Damian

Penulis: Kharamiza
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-11 23:00:59

“Terima kasih sudah mau kuantar pulang.” Daffa berkata ramah sambil tersenyum ke arah Inara yang sudah berdiri di samping mobilnya.

Mendengarnya, Inara tertawa pelan. “Haha, lembut sekali sindirannya Kak Daffa. Seharusnya aku yang berterima kasih karena aku yang diantar. Terima kasih, Kak Daf.”

“Tidak masalah, Ra. Tadi aku yang sedikit memaksa mengantarmu pulang, padahal bisa saja kamu pulang bareng Rafiq. Aku berharap, lain kali kamu berkenan naik ke mobilku lagi.”

Inara hanya mengangguk, melambaikan tangan ketika mobil Daffa mulai melaju pergi. “Hati-hati pulangnya, Kak Daf!” ucapnya setengah berteriak.

Bunyi klakson pun menjadi akhir dari pertemuan keduanya hari itu. Inara langsung berjalan masuk ke rumah.

Para pelayan menyambutnya dengan hormat di depan pintu. Dia yang hendak langsung istirahat harus mengurungkan niat saat mendengar Alma berteriak kencang.

“Bunda!”

Gadis kecil berambut kepang dua itu berlari cepat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 26 - Serius Berpisah

    Damian langsung bangkit dari kursinya begitu melihat istri yang sangat dirindukan sudah berada di hadapannya. Wajahnya yang semula serius, langsung berbinar penuh harapan. Ia sangat senang melihat Inara mendatanginya ke kantor, berharap ini pertanda baik atas hubungan mereka.Saking bahagianya, Damian tak menyadari raut ketus di wajah wanitanya itu. “Sayang, kamu datang ....” Dia melangkah cepat berniat menyambut dan memberikan pelukan hangat pada sang istri, seperti yang biasa mereka lakukan ketika bertemu. Akan tetapi, Inara menghindar dan berjalan menuju meja kerja Damian. Hal itu, membuat ekspresi ayah anak satu itu langsung berubah drastis. Tiba-tiba merasa takut dengan sikap Inara padanya. “Duduklah dulu, Ra.” Damian buru-buru menarik kursi di depan mejanya, memberikan ruang untuk Inara duduk, berharap mereka bisa berbicara dengan tenang setelah ini.Alih-alih duduk, Inara meletakkan map cokelat yang dibawanya di meja.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 27 - Tak Berarti

    “Apa? Mau pakai alasan apa lagi?!” Suara Inara meninggi. Tak habis pikir kalau hubungan Damian dan Selena bahkan sudah sejauh ini. “Ra, dengerin aku dulu. Tadi, dia kehujanan. Bajunya basah, makanya aku minta dia ganti bajunya dulu di dalam.”“Pakai baju kamu?” Inara jealous. Matanya menyipit, mengintimidasi Selena. “Selain desainer, ternyata kamu juga punya posisi penting di sini. Sampai bisa menggunakan ruang pribadi atasan sesuka hati. Atau, jangan-jangan kalian memang udah ....”Damian meremas rambutnya dengan frustasi, sementara Selana hanya diam, tak berniat menjelaskan apa pun. Di wajahnya tak tampak raut bersalah sedikit pun.“Ra, jangan berpikir macam-macam. Aku tidak melakukan apa pun—” Damian membela diri. Hanya saja, Inara sudah tidak ingin mendengar apa pun lagi. Dengan ekspresi dingin, ia melepaskan cincin pernikahannya dari jari, lalu melemparkannya pada Damian hingga cincin itu jatuh menggelinding ke lantai.“Ak

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-12
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 28 - Sidang Cerai

    Inara berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan Alma, lalu meraih tubuh kecil itu ke dalam pelukannya. Dia mengusap punggung putrinya dengan lembut, mencoba menenangkannya. “Sabar, ya, Sayang ...,” bisiknya, mencoba menjaga agar nada suaranya tak bergetar. “Papa pasti akan punya waktu buat Alma nanti.”Untungnya, gadis kecil itu cukup mudah ditenangkan. Dalam pelukan Inara, ia mengangguk pelan, meskipun wajahnya masih terlihat murung. Sementara itu, Inara merasakan sesak yang makin dalam, hingga tanpa suara, air matanya kembali menggenang di pelupuknya. Seketika ia berpikir, apakah keputusannya untuk berpisah dengan Damian sudah benar?Hatinya terus mempertanyakan. Takut salah mengambil keputusan.nNamun, jika terus bertahan, dia hanya akan tersakiti melihat sang suami yang lebih memedulikan mantan kekasihnya dibanding dirinya. Inara menarik napas dalam-dalam, mencoba menguatkan hati dan tekadnya. Setelah beberapa s

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 29 - Mabuk

    Hakim kembali membuka persidangan setelah mediasi tidak mencapai kesepakatan. Inara bangkit dan menyerahkan beberapa lembar foto kepada hakim. “Yang Mulia, saya memiliki bukti bahwa suami saya menjalin hubungan dengan mantan kekasihnya. Inilah salah satu alasannya saya ingin berpisah, karena dia berselingkuh dan lupa tanggung jawab pada istri dan anaknya.”Hakim mengamati foto-foto itu dengan saksama, lalu bertanya, “Bisa dijelaskan ini foto apa?”Inara menghela napas berat, menatap tajam ke arah Damian sebelum kembali berbicara. “Ini foto saat Damian menemui wanita lain dalam hal ini mantan kekasihnya di rumahnya saat malam tiba. Saya mendapatkannya karena saya curiga dengan sikapnya karena akhir-akhir itu suami saya ternyata sering berbohong demi menemui wanita lain. Sayangnya, saya tidak punya bukti saat suami saya menemui wanita lain ketika saya tertidur dan pulang ketika dini hari.”Ruangan mendadak hening. Damian mengepalkan tangan di pangk

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-13
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 30 - Curhat

    Keesokan paginya, Damian terbangun dan langsung mengedarkan pandangan. Butuh beberapa detik hingga ia menyadari bahwa sedang tak berada di apartemennya. Dia duduk di tepi ranjang sambil memijat kepala yang masih terasa berdenyut, padahal seingatnya, ia hanya minum sedikit tadi malam sekadar untuk mengusir stres karena masalahnya. Dia merasa gagal karena tak bisa mempertahankan keutuhan keluarganya. Klek!Pintu terbuka. Damian bisa melihat Gilang—sepupu sekaligus sahabatnya kini berdiri di ambang pintu dengan tangan terlipat di dada. “Aku baru mau bangunin kamu, tapi baguslah kalau sudah bangun,” kata Gilang.Damian tidak menjawab. Dia menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong. Tiba-tiba ia bangkit dan berjalan ke arah dinding. Gilang yang tak tahu Damian akan melakukan apa, hanya diam, mengamati. Hingga ia dibuat tersentak ketika Damian tiba-tiba menabrakkan kepala ke tembok sambil berteriak histeris. “Astaga!

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 31 - Tak Bisa Mengabaikan

    Setelah kasus perceraiannya dengan Damian Selesai, Inara akhirnya mulai bekerja pada perusahaan fashion yang baru diakuisisi oleh perusahaan keluarganya. Meskipun begitu, sebenarnya Inara juga masih sangat terpukul atas perceraiannya dengan Damian. Dia tak pernah menyangka waktu berjodohnya dengan Damian hanya sampai 6 tahun saja. Namun, ia tak bisa tinggal meratapi karena hidup terus berlanjut. Memikirkan Alma yang harus selalu sehat dan bahagia membuat Inara berusaha fokus menatap hidupnya yang baru, walaupun harus susah payah memendam luka hatinya. Mobil yang membawanya kini tiba di depan gedung kantornya. Sopir segera keluar dan membukakan pintu mobil untuknya.Begitu mobil kembali berlalu, Inara langsung dikejutkan oleh kedatangan seorang pria yang membawa buket bunga berisi mawar putih dan lily yang segar.“Kak Daffa?” Inara menyapa. Raut wajahnya sedikit bingung melihat Daffa sepagi ini sudah di sini.“Aku ke sini khusu

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 32 - Sudah Berakhir?

    Damian baru bisa menghela napas lega ketika akhirnya berhasil menenangkan Vano dengan berjanji akan membelikan mainan baru. Dia tidak bisa berbohong, kalau menurutnya Vano terlalu rewel. Berbeda dengan Alma, yang selalu pasrah ketika ia berasalan sibuk dan tidak bisa ditemani bermain. Damian menggeleng karena lagi-lagi pikirannya harus mengantarnya pada Alma dan juga rasa bersalahnya yang semakin dalam. “Kalau begitu, Om harus pergi karena mau bekerja,” ucap Damian, bangkit dari duduknya. Vano hanya mengangguk pasrah, sementara Selena berdiri di dekat pintu, memperhatikan dengan tatapan sulit ditebak. Lebih pada tidak terima karena Damian terlalu sebentar di rumahnya, padahal ia sengaja cuti agar bisa bersama Damian lebih lama. Dia sengaja memanfaatkan kesempatan itu karena setahunya, Damian mungkin tidak bekerja setelah sidang cerai dengan Inara. Dia pasti butuh waktu memperbaiki suasana hatinya, tetapi kenyataannya di luar dugaan. Pria itu melangkah keluar tanpa menoleh

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 33 - Secepat Itu?

    Mobil mewah itu melaju tenang membelah jalanan ibu kota menuju Kantor Pusat Genus Group. Di kursi penumpang, Rafiq dan Inara tampak sibuk dengan urusannya masing-masing. Rafiq—yang di antara saudara-saudaranya, memang paling dikenal gila bekerja. Saat ini, bahkan sedang sibuk berkerja melalui Ipad-nya. Berbeda dengan Inara yang hanya memainkan ponsel, membalas beberapa pesan masuk di sana. Tak berselang lama, Rafiq yang semula fokus bekerja tak sengaja melihat sang adik bertukar pesan dengan Daffa. Dia tahu, karena sedikit mengintip. “Tadi Daffa ke kantor, ya?” tanya Rafiq akhirnya. Inara mengangguk, menutup ponsel, lalu menyimpannya dalam tas. “Iya, dia datang cuma sebentar buat kasih ucapan selamat. Bawa bunga juga.” Sudut bibir Rafiq tertarik membentuk senyuman yang penuh arti. “Dipikir-pikir, dia itu juga sangat peduli sama kamu. Saat di rumah sakit kemarin, dia juga selalu datang menemanimu.” “Soalnya kami udah kenal dari lama, Kak.” Inara tak mau ambil pusing.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-16

Bab terbaru

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 90 - Calon Suami

    Inara tak menjawab meski tahu maksud Kak Rafiq. Ia merasa tak punya pilihan, selain menerima perjodohan bisnis itu.Belum ada jawaban dari Inara, ketika Rafiq kembali bersuara. “Kamu tidak pernah setuju dijodohkan, Inara. Bahkan, dulu kamu sampai meninggalkan rumah demi lelaki pilihanmu. Tapi, sekarang … kamu memutuskan begini?”Inara mengalihkan pandangan, mencoba menyembunyikan sesak yang ia rasakan. Ia jelas tahu semua yang dikatakan kakaknya benar. Dulu, menentang perjodohan, meninggalkan rumah demi Damian. Sekarang, justru menerima. Agak aneh memang.“Kenapa tidak? Benar kata Ayah, kalau aku masih butuh suami. Begitu Alma yang butuh sosok ayah. Lagipula, sendiri terus itu bikin aku kesepian.”Jawaban itu meluncur asal. Walau alasan itu terdengar begitu menyakinkan, tetapi Rafiq masih meragukan semuanya. Merasa, itu bukan suara hati adik perempuannya.“Kamu sungguh-sungguh dengan keputusanmu? Kakak hanya tidak ingin, kamu menyesal nan

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 89 - Keputusan

    Ponsel seharga puluhan juta di atas meja itu tiba-tiba bergetar pelan. Inara—sang pemilik yang saat ini sedang mengoles lipstik pada bibirnya, melirik sebentar sebelum membuka pesannya.“Ra, rumah baru itu akhirnya sudah siap untuk ditempati. Aku mulai berkemas hari ini. Semoga, suatu hari nanti rumah ini bisa kita isi bersama … kamu, aku, dan Alma, mungkin juga adiknya Alma.”Inara menatap layar ponsel cukup lama. Teringat kalau Damian pernah memberitahunya sudah memiliki rumah baru.Biasanya Inara akan senang jika Damian menghubunginya, tetapi tidak dengan sekarang. Justru, emosinya seketika naik di ubun-ubun sepagi ini, hanya dengan melihat nama Damian.“Mas … hal seperti ini sebenarnya bukan urusanku lagi. Kita sudah berpisah. Tolong jangan ganggu karena aku sudah membuat keputusan.” Inara membalas tanpa basa-basi.Belum genap lima detik terkirim, Damian langsung membalasnya lagi “Maksudmu?”“Aku menerima perjodohan

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 88 - Hamil

    Tangis Alma akhirnya pecah lagi, tubuh kecilnya berhambur ke pelukan sang bunda.“Alma ... tidak bisa ikut lomba, Bunda," ucapnya di sela isakan yang terdengar jelas. Inara hanya memeluk putrinya erat, mengusap-usap punggung kecil itu. Sebelum sempat mengucap sepatah kata pun, Rafiq yang kasihan pada keponakannya menghampiri Damian dan langsung menarik kerah kemeja pria itu geram.“Kamu ini bagaimana, hah?!” bentaknya. “Kenapa Alma bisa celaka? Mengapa kamu jadi orang tua, tidak becus menjaganya?!”Sesak dada Damian mendengar perkataan mantan kakak iparnya yang pedas ngalahin omongan tetangga itu. Namun, ia tidak melawan, tidak juga membela diri. Walau ini sepenuhnya bukan salahnya, tetapi memang dirinya yang patut untuk disalahkan karena tak menunggu Alma di lobby, padahal ia tahu putrinya akan datang.Dia sibuk meeting tadinya. Dan, dipikir Suster Liana akan mengantar Alma hingga ke ruangannya. Ternyata tidak. Bocah itu pergi sendirian

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 87 - Dipecat

    “Tarik napas dalam-dalam ya, Alma,” ujar dokter wanita itu lembut. Mulai membersihkan bagian yang memar dan sedikit bengkak pada tangan Alma. Beberapa jari mungil itu terlihat kemerahan, dua di antaranya bahkan sedikit lecet karena tekanan pintu tadi. Damian duduk di samping putrinya, tak lepas menatap wajah yang masih berlinang air mata itu. “Sedikit perih, ya, Sayang. Tapi, sebentar lagi selesai.” Alma meringis, tetapi dia berusaha keras menahannya. Hingga ketika dokter mulai membalut empat jarinya dengan perban lembut, tangisnya kembali pecah. Damian mengusap-usap punggung Alma, menenangkan. “Sebentar lagi selesai, ya, Sayang.” “Papa ... tangan Alma.” Ia terisak pilu. “Tangan Alma bakalan dipotong, ya?” Tatapan polosnya itu menyiratkan rasa takut yang dalam. “Nanti, Alma tidak punya tangan lagi.” Damian tersentak. Ia langsung memeluk putrinya erat. “Tidak, Sayang. Tangan Alma

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 86 - Pengemis

    “Apa?!” Rafiq berdiri, menggebrak meja, terkejut dengan pengakuan adik bungsunya itu.Perbuatannya, nyaris membuat Rafa terjengkang. Mulut pria itu terbuka sedikit, tetapi kemudian buru-buru ditutup dan memukul lengan sang kakak.“Kamu ini, bisa selow sedikit? Kayak apa aja?” cibir Rafa.Rafiq menggaruk pelipisnya yang tak gatal sambil terkekeh salah tingkah. “Jadi, selama ini kamu juga sering dijodohkan orang tua kita? Kok bisa aku tidak tau hal itu?”Rafiq mengangkat bahu, terlihat sangat santai. “Kamu terlalu sibuk kerja. Dan, Ayah membahas itu saat kami memang hanya duduk berdua.”“Oh, ya?”“Hm. Tapi, karena aku dan Kak Inara itu sehati, makanya tidak terlalu menanggapi. Bedanya, Kak Inara terang-terangan melawan, sedangkan aku diam-diam bergerak, mencari cara biar calon-calon pasangan aku ilfeel.”Rafiq mengangguk-angguk. Mengusap-usap dagunya pelan. Sedikit tak percaya, jika di balik sikap santainya Rafa,

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 85 - Pilih Kasih

    Entah tidur jam berapa Inara semalam, ia tak mengingatnya, yang pasti harus kembali bangun pagi-pagi untuk bekerja.Ia hendak keluar kamar ketika pintu tiba-tiba terbuka.“Bunda!” Alma masuk, langsung menghampirinya. Bocah itu sudah mengenakan seragam sekolahnya yang rapi. Rambutnya dikuncir kepang dua, membuatnya tampak semakin menggemaskan.“Eh, Sayang ....” Inara tersenyum. Mengusap-usap pipi Alma. “Udah mau berangkat sekolah?”Alma mengangguk. Namun, di detik kemudian, dia mendongak menatap wajah bundanya seolah ingin menyampaikan sesuatu yang penting. “Bunda, di sekolah Alma ada lomba menggambar. Terus, kemarin Bu Guru minta Alma untuk ikutan, soalnya gambar Alma bagus-bagus kata Bu Guru,” katanya dengan mata berbinar. Senang sekali menyampaikan hal itu pada bundanya.Inara akhirnya berjongkok, menyamakan tinggi dengan putrinya. “Wah, hebat putri Bunda! Terus, Alma mau ikut?” ia bertanya sambil merapikan sedikit kerah baju Alma.

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 84 - Goyah

    Malam itu, Inara berbaring di tempat tidurnya, menatap langit-langit kamar yang redup. Matanya enggan terpejam meski sudah sedari tadi ia miring kanan, miring kiri, mencari posisi terbaik agar bisa tidur. Kepalanya masih dipenuhi oleh kata-kata Daffa tadi pagi. “Iya, aku mencintaimu, bahkan sebelum Damian mencintaimu.”Inara menggeleng. Bagaimana bisa Daffa mencintainya? Pria itu tak pernah mengatakan soal perasaannya, bahkan untuk sinyal suka padanya ....Ingatan Inara seketika kembali ke masa lalu—masa putih abu-abu mereka yang masih tersimpan rapi dalam bingkai kenangan.Hari itu, hujan turun cukup deras saat pulang sekolah. Inara menatap halaman sekolah dari koridor lantai dua sambil sesekali menghela napas. Ia lupa membawa payung. Jadi, terpaksa menunggu hujan reda, meski mungkin akan lama, daripada basah-basahan. Nanti yang ada malah sakit.Baru saja hendak kembali ke kelas, suara seseorang menghentikan langkahnya.

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 83 - Kehilangan

    Begitu sambungan video call dengan Alma berakhir, Damian langsung terdiam di kursinya. Tangan kanannya mengepal erat di atas meja, sementara rahangnya mengeras. Sedikit tidak percaya apa yang baru saja didengar daei putrinya.Inara akan menikah lagi. Dan, otomatis Alma akan memiliki papa baru?Kepalanya berdenyut. Secepat itukah Inara memutuskan untuk mengakhiri kesendirian? Apa ia begitu kesepian sampai terlalu buru-buru mengambil keputusan?Apa jangan-jangan, semua ini gara-gara orang tuanya? Mungkin, Inara mengadu soal keinginan Alma yang ingin punya adik, lalu mereka menekan Inara agar menikah lagi.Ah, sial! Pikiran pria itu semakin kacau.Punggungnya ditegakkan, lalu mengusap wajah dengan gusar. Bayangan pria lain yang akan menggantikan posisinya di sisi Alma membuat dadanya terasa sesak.Ia tak mungkin membiarkan itu terjadi begitu saja. Bagaimana kalau lelaki itu tidak bisa menyayangi Alma seperti dirinya?

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 82 - Papa Baru

    “Ya itu, Ra, orang tua Kita sudah saling mengenal sejak lama. Kamu juga tau itu. Jadi, kita bisa—”“Menikah agar hubungan bisnis mereka makin kuat?” Inara memotong cepat, bahkan sebelum Daffa menyelesaikan kalimatnya. Dia tertawa kecil, menatap Daffa dengan sinis. Senyumnya bengis, seolah tak habis pikir. “Kak Daffa setuju dengan pernikahan bisnis?”“Bukankah itu sudah menjadi hal lumrah di kalangan para pengusaha?” tanya Daffa hati-hati. Sangat menjaga agar Inara tak tersinggung. Ia tahu jelas, Inara adalah salah satu dari sebagian anak pengusaha dan penguasa yang menentang perjodohan sesama anak pengusaha. Sayangnya, karena Inara sudah tersinggung. Tangannya mengepal di bawah meja. Semula dipikir, Daffa itu berbeda dari keluarganya, makanya hingga di usia menginjak kepala 3 belum menikah karena mungkin tidak ingin dijodohkan. Nyatanya, dia sama saja.Kepala mereka hanya diisi dengan bisnis, yang penting menguntungkan kubu mereka.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status