Share

Bab 28

Penulis: Piemar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-04 04:54:21

Pukul sepuluh malam Danar menghabiskan waktunya di depan kamarnya. Ia duduk di atas kursi rotan di balkon kamar sembari menghisap gulungan tembakau. Ketika ia sedang stress dan banyak pikiran, ia akan melampiaskannya dengan benda yang membuatnya merasakan ekstasi sesaat itu.

Dersik angin malam terasa dingin menusuk-nusuk tubuh. Namun ia tidak beranjak sedikitpun dari sana. Pria dingin itu sedang menunggu kepulangan istrinya.

Tak berselang lama, sebuah mobil Mercedes Benz berwarna merah tampak bergerak memasuki halaman rumah. Suara deru mesin yang halus sama sekali tidak mengusik penghuni rumah yang sudah berbaring istirahat malam itu.

Security rumah langsung menyambut kedatangan Nyonya rumah. Dari atas balkon kamarnya, Danar bisa melihat wanitanya turun dari mobilnya lalu masuk rumah dengan jalan berlenggak lenggok.

Pria dingin itu kemudian masuk dan memilih merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Bahkan lampu utama sudah dimatikan. Yang tersisa hanyalah temaram lampu tidur.

“Malam, S
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 29

    Pagi itu cuaca teramat cerah. Awan putih bergerombol dan berarak di langit yang biru. Sungguh, lukisan alam yang begitu indah alami. Pun, suara burung-burung yang bernyanyi, menambah riuh suasana pagi itu. Mereka meloncat dari satu dahan ke dahan lain dengan penuh semangat–menggoyangkan dedaunan hijau yang asri.Di balkon kamar lantai dua, tampaklah sepasang suami istri yang baru saja bangun dan menikmati suasana pagi.“Halo, Sayang!” sapa Mita pada suaminya yang kini tengah menyesap secangkir kopi dengan nikmat. Hari itu hari minggu. Oleh karena itu sepasang suami istri itu tidak pergi ke kantor. Mereka menghabiskan waktu istirahat di rumah saja.Danar hanya bergumam menanggapi istrinya. Ia masih merasa kesal atas sikapnya yang seolah tidak bersalah. Sebagai bentuk kekesalan dan kemarahannya, ia hanya mengabaikannya.“Kenapa gak dijawab?” serunya lagi, mengenyahkan bokongnya di atas kursi rotan di sampingnya. Ia memandang suaminya dari samping. Di usia tiga puluh lima tahun, suaminya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 30

    Embun buru-buru berlari dari depan kamar Sagara. Ia lupa jika hari itu hari minggu di mana Mita ada di rumah. Wanita bermanik almond itu menyusuri lorong menuju anak tangga agar segera turun ke lantai bawah.Namun karena ia tergesa-gesa, tubuhnya mendadak oleng dan menabrak sosok pemuda yang berjalan berlawanan arah dengannya.Ke duanya terkejut hingga mereka jatuh bersamaan, dengan posisi saat itu Embun menindih tubuh pemuda tampan di depannya. Dalam beberapa detik, kepala Embun menindih dada pemuda itu. Panik, Embun buru-buru bangun dari posisi yang tidak nyaman itu. Nafasnya mendadak memburu.“M-maaf, Mas Gilang,” ucap Embun dengan wajah yang sudah seperti kepiting rebus. Rasanya, ia ingin bersembunyi di suatu tempat. Mereka pun bangun dengan suasana yang agak canggung. Embun merasa sangat malu. Namun Gilang merasa insiden baru saja boleh lah terulang kembali. Senyum buaya darat tersungging di bibir tipisnya. Untuk pertama kalinya, Embun memeluknya meski karena ketidaksengajaan.“

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-04
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 31

    Siang itu ke tiga orang wanita muda, Embun, Maya dan Linda tengah menyantap satu kotak donat madu yang diberikan oleh Gilang. Awalnya, Embun menolak setiap pemberiaan pemuda berpotongan rambut ala Korea itu. Ia memang tidak suka mendapat perhatian lebih—yang bisa menimbulkan kesalahpahaman. Namun Gilang tipikal pria pemaksa. Ia selalu membuat sejuta alasan agar Embun menerima makanan itu. Wanita menyusui harus banyak makan yang manis, katanya.Andai Gilang tahu, jenis makanan yang diberikan oleh Bu Neli padanya. Sebagai ibu susu Tuan muda, ia makan begitu banyak makanan yang bergizi demi menghasilkan ASI yang melimpah untuk Sagara baik dari yang rasa manis hingga asin. Tentu saja, Embun melakukan itu dengan penuh kerelaan sebab ia sangat menyayangi putranya. Entahlah, menjadi sebuah kebiasaan Gilang setiap kali datang ke rumah Danar, ia membawa satu kantong makanan untuk wanita yang ditaksirnya. Embun pun menerimanya dan menikmatinya bersama dengan teman yang lain. Karena Maya sudah l

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 32

    “Kenapa Mbak Nuri?”Embun bertanya pada Mbak Nuri yang menatapnya dengan tatapan penuh telisik. Ia merasa tidak nyaman saja. Tadi Maya dan Linda menatapnya dengan tatapan aneh. Memang ada yang salahkah dengan penampilannya.“Sepertinya Den Gara anaknya Neng Embun,” lanjut Mbak Nuri yang membuat Embun terkesiap mendengarnya. Ia merasa tidak menceritakan tentang kebenaran itu pada siapapun di sana. Hal tersebut merupakan bagian dari kesepakatannya dengan mantan suaminya.Jika ia melanggarnya maka ia akan mendapatkan hukuman yang merugikan hidupnya. Ia begitu takut berhubungan dengan orang seperti Danar yang memang berkuasa. Oleh karena itu, ia tidak mau mengambil resiko. Ia harus bermain aman.Embun hanya terdiam, berusaha menenangkan detak jantungnya yang berdenyut gelisah.“Setelah Mbak lihat-lihat, Den Sagara jadi mirip Neng lama kelamaan. Kalau Neng bilang pada orang yang tidak dikenali sekalipun, Den Gara anak Neng pasti mereka percaya. Hum, kadang anak yang diadopsi jadi mirip ibu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-05
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 33

    Gilang menahan diri untuk tidak memprotes ucapan atasannya. Cukuplah, ia mengikuti permainannya. Ia hanya tersenyum tipis mendengar rencananya. Ternyata atasannya orang yang emosional dan sedikit over reacted.“Tuan Danar, ini agenda pertemuan yang sudah dibuat oleh Pak Adit.”Gilang lantas menunjukan berkas lain berisi agenda pertemuan yang akan diikuti oleh Danar dengan kliennya.Danar melirik sekilas selembar kertas itu lalu memalingkan wajahnya pada ponsel yang berada di atas meja. Ia pun mengambil ponselnya hendak menelpon istrinya. Namun segera diurungkannya. “Besok, pukul 13.00 WIB, Anda diundang di acara grand opening hotel Pak Manggala. Barangkali ini sebuah kesempatan emas bagi Anda agar bisa bekerja sama dengannya. Beliau salah satu pengusaha hospitality yang sudah masuk majalah Forbes dari tanah air tahun ini. Jam terbang di dunia perhotelan sudah tinggi. Meskipun dia masih muda namun dia dikenal salah satu pengusaha dengan IQ di atas rata-rata. Beliau juga ..” jelas Gilan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 34

    Brak!Prang!!Suara benda-benda tumpul jatuh dan terguling ke lantai. Pun, suara meja kaca yang pecah semakin membuat pemandangan ruang tamu sebuah hunian bergaya rustic itu hancur berantakan.“Stop!!” Indira berteriak menyaksikan detik demi detik dua orang debt collector bertubuh tinggi besar merusak furniture rumah. Mereka adalah utusan dari salah satu lintah darat yang meminjamkan Bagas uang.“Tolong! Jangan rusak barang kami! Kami janji akan melunasi hutang kami segera,” ujar Bagas sampai memohon-mohon pada ke dua pria itu. Namun mereka tidak peduli. Sudah tugas mereka menagih hutang atas suruhan atasannya meskipun dengan cara frontal dan brutal.“Dengar! Kalian hanya butuh waktu dua hari untuk melunasi hutang kalian atau kalian kemasi barang kalian!” ujar salah satu debt collector tadi.Baik Bagas maupun Indira syok mendengar ancaman mereka. Tak segan mereka mengancam dengan cara kekerasan.Bagas bahkan sampai terlihat menyedihkan. Selain rumah dan properti rumah dirusak, ia juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-06
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 35

    Sekuat tenaga Embun berusaha memberontak agar bisa lepas dari kungkungan tubuh Danar yang sangat kokoh dan liat. Namun Danar sama sekali tidak mengindahkannya. Pria itu memang sedang berada di bawah pengaruh alkohol—yang dikonsumsinya tadi saat pergi ke pub. Hawa panas menjalari tubuhnya sehingga ia ingin melampiaskannya pada sesuatu. Ia menjadi bergairah. Ia mengira jika wanita yang berada di bawahnya ialah istrinya. Semakin Embun bergerak, keinginan Danar untuk menidurinya semakin menjadi.Setelah pertengkaran dengan istrinya–Mita, Danar melampiaskan kemarahan dan kekecewaannya dengan mengunjungi pub. Di sana pria dingin itu memesan beberapa sloki vodca—yang menyebabkannya mabuk. Namun ia masih bisa pulang sendiri malam itu. “Tuan! Lepas!” geram Embun berusaha melepaskan diri dari cengkraman mantan suaminya yang begitu kuat, menekan pergelangan tangannya. Ia merasa kesakitan. Nafasnya juga mulai memburu. Wajah Embun sudah bergerak ke sana kemari, menghindari Danar yang kini menco

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 36

    “M-maaf, semalam saya mabuk,” ucap Danar dengan suara yang dingin dan raut wajah yang minim ekspresi. Embun tergemap mendengar permintàan maaf dari pria angkuh itu. Biasanya kata-kata yang keluar dari bibirnya kata-kata pedas yang seringkali mengiris hatinya. Namun kali ini, ia meminta maaf. Sebuah niat yang baik. Setidaknya, ia merasa menyesal telah berbuat khilaf. Kendati kecewa dan kesal atas sikap pria itu semalam, mendengar permintaan maafnya, membuat Embun terenyuh mendengarnya. Ia hargai usahanya. “Aku tidak mungkin menyentuhmu saat aku sàdar!” lanjut Danar, masih dengan suara yang datar.Embun hanya menelan salivanya yang terasa kerontang tatkala mendengar kalimat terakhir darinya. Apa maksud dirinya—mengatakan tidak akan mungkin menyentuhnya saat ia sadar. Oh, mungkin karena mereka bukan suami istri lagi.Danar menatap Embun yang hanya diam dengan menundukan kepalanya. Pria itu hanya mendesah pelan melihat respon Embun. Tapi sudahlah, ia tidak peduli jika wanita di sampingn

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07

Bab terbaru

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 261

    Keesokan paginya, Manggala sedang berada di kantornya ketika sebuah panggilan telepon penting masuk. Dari seberang, suara asistennya terdengar panik. "Pak Manggala, saya baru saja menerima laporan dari tim hukum. Ada dokumen-dokumen yang sangat mencurigakan ditemukan dalam folder proyek Anda. Mereka mengklaim dokumen itu berisi informasi ilegal yang bisa mencoreng nama perusahaan." Manggala terkejut. "Dokumen apa? Saya tidak pernah memasukkan hal semacam itu ke dalam folder proyek." "Saya tidak tahu, Pak, tapi dokumen-dokumen ini sudah mulai menyebar di lingkaran investor. Mereka mengatakan bahwa Anda terlibat dalam manipulasi data proyek." Wajah Manggala berubah serius. Ia langsung memerintahkan asistennya untuk membawa dokumen itu ke ruangannya. Saat dokumen sampai di tangannya, ia memeriksa isinya dengan teliti. Ada sesuatu yang tidak beres—data-data ini jelas palsu, dan jelas dimasukkan untuk menjebaknya. Saat itulah Manggala teringat malam sebelumnya, saat Dahlan dan Lu

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 260

    Rosa panik saat mendengar Jeena berteriak di dalam kamarnya.“Nona Jeena, ada apa?”Rosa menggoyangkan lengan Jeena. Jeena berteriak dalam tidurnya. Matanya terpejam dengan keringat dingin mengucur deras di tubuhnya.“Sepertinya mimpi buruk,” gumam Rosa kemudian berusaha kembali membangunkan Jeena untuk ke dua kalinya.“Non, bangun!”Rosa yang tak sabaran pun langsung memercikan air ke wajah Jeena. Berhasil, Jeena bangun pada akhirnya.Jeena terlihat panik kemudian mengedarkan pandangannya ke segala arah.“Tadi … aku cuma mimpi ya?”Jeena menatap Rosa dengan sorot mata yang hidup.Rosa mengangguk. “Nona, sekarang bukankah punya jadwal kuliah?”Rosa sudah mencatat agenda Jeena dalam goo*le calendar. Jeena pun melirik ke arah jam weker dan beranjak dari ranjangnya.Wanita bermanik almond itu pun bersiap-siap akan pergi ke kampus.Satu jam kemudian Jeena sudah tiba di kampus diantar Rosa. Ia lantas merapikan jilbabnya sambil melirik jam tangan. Kuliah pagi ini cukup membuatnya terburu-b

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 259

    Hari ini Manggala menghadiri undangan makan malam oleh pengusaha bernama Dahlan Sanjaya. Kali ini Manggala mewakili Perusahaan PT Yudistira Group. Dahlan adalah salah satu pengusaha yang terkenal di kalangan pengusaha. Ia juga terkenal pemurah karena sering memberikan bonus pada karyawannya dan banyak mendapatkan tender dari luar negeri.Sisi lain, Dahlan pun sudah mengenal baik sosok Manggala dan seluruh keluarga Waluyo. Ia tidak menyangka jika Manggala juga membeli perusahaan milik keluarga Yudistira yang kini jatuh miskin.Pria dengan kepala plontos itu ingin bekerja sama dalam proyek property dengan Manggala.Dahlan bangkit, menjabat tangan Manggala. "Selamat datang, Pak Manggala. Saya sangat mengagumi Anda. Meskipun Anda berusia jauh dari saya. Tapi kemampuan Anda dalam berbisnis tidak bisa diabaikan. Anda sudah meraih kesuksesan saat masih muda.”Manggala tersenyum tipis. Ia tidak suka dipuji secara berlebihan. Apalagi jika pujian itu terdengar tidak tulus namun justru terkesan

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 258

    Di luar gedung, Serina berteriak dan menangis saat ke dua orang petugas keamanan mengusirnya.“Lepas! Kalian sudah kurang ajar tau! Aku ini calon istrinya Pak Beryl. Kalau kalian kurang ajar padaku, kalian akan dipecat.”Serina menjadi tontonan bagi karyawan Basalamah. Untuk pertama kalinya, sejak kepemimpinan Beryl, ada seorang karyawan yang diusir secara paksa oleh Beryl. Serina berteriak histeris, rambutnya berantakan, mata merah karena air mata. "LEPAS! KALIAN GAK BISA LAKUKIN INI! AKU CALON ISTRI PAK BERYL!"Dua petugas keamanan, berwajah serius dan tak tergoyahkan, memegang lengannya dengan kuat. Mereka menyeretnya keluar dari gedung, melewati karyawan Basalamah yang terkejut."Kalian akan dipecat! Kalian gak tahu siapa aku! Aku sudah dijodohkan oleh Nyonya Hanum dengan Mas Beryl. Nanti aku laporkan kalian pada Nyonya Hanum." Serina melotot, mencoba melepaskan diri.Petugas keamanan tetap tenang, tidak terpengaruh oleh ancamannya. Sudah jelas Beryl yang memerintah mereka untuk

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 257

    “Siang, Pak Beryl!”“Siang, Pak!”Beberapa karyawan perempuan menyapa Beryl yang baru saja menginjakan kakinya di depan kantor Basalamah.Mereka terheran-heran sebab tak biasanya, atasan mereka tidak menjawab sapaan mereka. Setidaknya Beryl– tersenyum tipis atau mengangguk saat berhadapan dengan mereka.Namun siapa sangka siang itu, bertepatan makan siang, para karyawan yang hendak istirahat dan mencari tempat makan terlihat heran melihat aura atasan mereka yang gelap dan menakutkan.Mereka pun mulai bergosip dan beprasangka buruk. Pasti ada masalah berkaitan dengan pekerjaan. Melihat raut muka Beryl yang menakutkan setiap karyawan mulai berpikir keras. Apakah mereka telah berbuat kesalahan? Jika iya, mereka harus menyiapkan mental mereka sebab Beryl akan mudah menyingkirkan mereka.Beryl menaiki pintu lift diikuti oleh Dito di belakangnya. Dito berada di kantor saat Beryl tidak berada di sana. Ia mendapat tugas dari Beryl saat dirinya tidak berada di sana.“Panggil Serina!” titah Ber

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 256

    “Sial, aku kecolongan!”Sulis mendengus kasar saat melihat email yang dikirim oleh orang suruhannya. Karena ia disibukkan dengan proyek membangun gedung bimbingan belajar bersama suaminya, ia tidak punya waktu untuk mencari tahu sendiri soal Serina.Sampai detik itu hanya dirinyalah yang menaruh curiga pada sosok gadis itu. Oleh karena itu ia pun menyelidikinya.Sulis memiliki banyak kenalan orang-orang yang masih aktif di agency detektif. Mudah baginya untuk mencari salah satu dari mereka dan memberinya tugas.Wanita berambut panjang itu tidak pernah mengira jika Serina itu akan berbuat nekad. Bahkan gadis itu merencanakan segala sesuatunya dengan begitu mulus. Ia merasa tertipu!Sulis memperhatikan setiap detail rekaman CCTV yang menayangkan Hanum secara utuh. Dimulai dari Hanum pergi ke mall hingga diselamatkan oleh seseorang dan dibawa ke rumah sakit.Saat di depan ruang ICU barulah Sulis menyetop video tersebut.“Dasar anak kurang ajar! Bisa-bisanya berpura-pura jadi heroine! Awa

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 255

    Laila menengadah untuk menatap pemuda tampan yang menjulang tinggi di depannya. Ia takut salah mengenali orang. Alby biasanya banyak bicara saat bersamanya. Namun pemuda di depannya itu tidak.“Ayo!” seru pemuda itu dengan tersenyum manis. Laila merasa lega ternyata pemuda di depannya Alby. Alby selalu tersenyum saat berbicara dengannya. Sebetulnya pemuda di depannya adalah Beryl. Hari itu penampilannya terlihat berbeda. Karena sebentar lagi ia akan diangkat menjadi presdir di perusahaan, ia memaksimalkan penampilannya. Ia mencukur rambutnya hingga membuat Laila salah mengenalinya. Seingatnya Alby memotong rambutnya. Selain itu hari itu memang Beryl tidak mengenakan jasnya. Ia malas kembali ke dalam mobil untuk memakai jasnya. Beryl dan Alby merupakan saudara kembar identik. Siapapun tidak akan bisa membedakan rupanya. Barulah setelah mereka bicara, siapapun akan bisa membedakan siapa Beryl dan Alby.Dalam keseharian ke duanya sama-sama komunikatif dan supel. Apalagi Beryl– yang ser

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 254

    Ana tersenyum bangga melihat putrinya bisa tampil memukau di layar televisi yang ditayangkan secara recording. Saat acara live, Ana tidak bisa menonton karena kesibukannya. “Lihatlah! Aku gak nyangka bisa punya anak yang bisa mewarisi talent yang sama denganku,” imbuh Ana dengan bangga pada dr Zain yang duduk di sampingnya. Dulu ia mengandalkan Alby yang memiliki hobby bermain musik sejak kecil. Masalahnya, Pasha kurang suka bermusik. Ia memilih karir yang sama dengan ayahnya.Ana pun sudah menyerah ketika ia tidak bisa mewariskan ilmu yang dimilikinya pada keturunannya. Ternyata, semesta telah mengaturnya sedemikian rupa. Jeena akhirnya ditemukan dan sungguh luar biasa Jeena memiliki talenta bermusik bahkan melebihi dirinya. Wanita berhidung bangir itu sangat bersyukur. Akhirnya, doanya satu per satu terkabul.Di sisi lain, dr Zain tersenyum menatap Performa Jeena di balik layar televisi. Seperti halnya Ana, ia begitu bangga pada putrinya. Namun ia sedih karena belum bisa menjenguk

  • Dicampakkan Setelah Melahirkan   Bab 253

    Untuk merayakan keberhasilan acara, Laura mengundang para mahasiswa yang tampil saat acara amal untuk berpesta di restoran. Ia mentraktir mereka makan. Tak mungkin ia merayakannya di pub sebab ia menghargai Jeena. Apalagi Jeena sebagai vokal pertama. Ia dianggap pembawa keberuntungan.Sayang, orang terdekatnya tidak bisa ikut menghadiri acaranya. Mereka hanya mengirim pesan dan meneleponnya. “Baiklah, kita bersulang untuk pasangan terviral kita, Jeena dan Dion!”Laura mengangkat gelas berkaki berisi vodka dengan penuh keceriaan. Keberhasilan Performa murid-muridnya telah membuat para pengusaha ikut memberikan donasi dengan jumlah yang sangat besar pada acara itu.“Cheers!!” jawab yang lain serempak.Jeena mengangkat kaleng soda kemudian meneguknya. Rosa yang berada di sampingnya selalu tampak waspada. Ia tidak boleh lengah sedikitpun. Ia pernah mengikuti semacam training yang dilakukan oleh para anggota militer. Teringat akan pesan bijak dari salah satu coachnya bahwa di manapun ia b

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status