Share

Bab 152 : Rumput Tetangga

“Mila?!” Rafael mengejutkanku dari belakang.

“Oh, iya, Pak. Saya langsung datang begitu mendapat pesan dari Anda,” ucapku pada Rafael. Kulihat di tangannya ada dua minuman hangat.

“Oh. Baiklah kalau begitu. Aku antar minuman ini ke dalam untuk Tuan Edward dan Nona Jessica. Kau tunggulah aku di ruang sebelah. Setelah ini kita akan sama-sama survey pembangunan lagi.”

“Pak Rafael, izinkan saya yang membawakannya. Saya jadi tidak enak harusnya itu tugas saya.” Kuambil dua gelas plastik yang ada di tangan Rafael dan dia nampak tidak keberatan.

“Terima kasih, Mila,” ujar Rafael yag merasa bebannya berkurang.

Setelah melihatnya berlalu ke ruang sebelah, aku menghela napas panjang dan menyiapkan mental untuk masuk ke ruangan itu.

Entahlah. Pengen saja melihat bagaimana reaksi Ed melihatku yang datang membawakan minuman mereka.

Kesal juga mengapa dia pergi pun tidak bilang kalau akan menemui Jessica di tempat ini.

Apa selama ini tidak cukup kesalahpahaman yang membuat kami harus sebegininya men
Kafkaika

Hai, Kak. Terima kasih sudah mampir dan baca karya saya. Untuk malam ini hanya up 2 bab ya. Semoga bisa menghibur...

| 28
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status