Share

Bab 151 : Ed Bersama Jessica?

Author: Kafkaika
last update Last Updated: 2024-09-02 18:53:07

“Sebenarnya aku lebih nyaman di rumah sendiri, Mila. Tapi kalau ibu memilih di rumah, kau dan anak-anak pasti ikut ke rumah. Dan suamimu akan ikut juga. Kasihan dia kalau harus tinggal di rumah kita yang kecil,” ujar ibu saat kubantu beristirahat di tempat tidur. Ed langsung membawa kami ke vilanya setelah menjemput ibu dari rumah sakit tadi.

“Suasana di sini lebih nyaman, Bu. Ibu juga tidak perlu dengar orang-orang bergunjing tetang kita. Biar tidak kepikitan terus. Nanti kalau ibu sudah sehat, kita pulang ke rumah, ya?” bujukku padanya. Kuingatkan juga bahwa sebelum dia jatuh sakit ibu pasti stres mendegar ocehan tetangga.

“Kata Lilis, Erna sudah pindah, Mila. Sudah tidak ada yang mengusik kamu lagi. Kalau Rosita, dia hanya beraninya karena ada teman. Setelah ini Rosita pasti sudah tidak punya taring.” Ibu ternyata tahu tentang tetangga depan rumahku yang pindah mendadak itu.

“Kupikir ibu belum tahu hal itu,” tukasku mendengar ibu membicarakan Erna.

Pasti ibu selama ini juga merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 152 : Rumput Tetangga

    “Mila?!” Rafael mengejutkanku dari belakang.“Oh, iya, Pak. Saya langsung datang begitu mendapat pesan dari Anda,” ucapku pada Rafael. Kulihat di tangannya ada dua minuman hangat.“Oh. Baiklah kalau begitu. Aku antar minuman ini ke dalam untuk Tuan Edward dan Nona Jessica. Kau tunggulah aku di ruang sebelah. Setelah ini kita akan sama-sama survey pembangunan lagi.”“Pak Rafael, izinkan saya yang membawakannya. Saya jadi tidak enak harusnya itu tugas saya.” Kuambil dua gelas plastik yang ada di tangan Rafael dan dia nampak tidak keberatan.“Terima kasih, Mila,” ujar Rafael yag merasa bebannya berkurang.Setelah melihatnya berlalu ke ruang sebelah, aku menghela napas panjang dan menyiapkan mental untuk masuk ke ruangan itu.Entahlah. Pengen saja melihat bagaimana reaksi Ed melihatku yang datang membawakan minuman mereka.Kesal juga mengapa dia pergi pun tidak bilang kalau akan menemui Jessica di tempat ini.Apa selama ini tidak cukup kesalahpahaman yang membuat kami harus sebegininya men

    Last Updated : 2024-09-02
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 153 : Membuat Jessica Berang

    “Dari mana saja tadi baru sampai di proyek?” suara Ed terdengar ketika aku kembali ke mobil untuk mengambil sesuatu sementara Rafael masih sibuk bersama mandor dan beberapa pekerja. “Oh. Kau di sini?” tanyaku setengah terkejut ternyata pria ini juga ke tempat proyek.“Sudah setengah jam sebelum kalian datang,” tukas Ed tampak kesal.Kenapa jadi dia yang kesal?Siapa juga yang minta dia lebih dulu ke proyek? Ini tugasku dan Rafael, bukan tugas seorang big bos sepertinya.Bisa jadi setelah aku memergokinya bersama Jessica di ruangan tadi, Ed tidak enak dan ingin menjelaskan padaku. Mengiraku sudah berangkat lebih dulu ke proyek bersama Rafael pria ini pasti berniat segera menyusul. Ternyata kami baru sampai tiga puluh menit setelahnya.“Tidak perlu ikut datang ke proyek, biar Rafael yang kerjakan!” Ed mencari perhatianku yang mengabaikannya.“Pak Rafael butuh bantuan, sebagai pegawai yang baik aku tentu membantunya ‘kan?”“Mila, letakan itu dan ikut aku pulang.” Ed menarik lengank

    Last Updated : 2024-09-03
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 154 : Kekesalan Ed

    “Anda lihat ‘kan aku tidak melakukan apa-apa, dan wanita itu sudah mengiraku yang menggoda Tuan Edward.”“Yang kau panggil wanita itu adalah Nona Jessica, Mila. Panggil dia dengan sebutan Nona Jessica.” Rafael tidak menanggapi ucapanku justru mengoreksi caraku memanggil Jessica.Aku mendegus dan baru ingat, pria ini kan teman baiknya Jessica. Tentu akan selalu membelanya. Apalagi dia bisa menjadi asisten Ed karena jasa Jessica juga.Oh. Pintar sekali Jessica menjadikan teman baiknya sebagai asisten Ed. Pasti misinya agar Rafael bisa mengawasi Ed untuknya.Untungnya kulihat Ed tidak terlalu mempercayakan segala urusan pada Rafael. Buktinya, saat dia menghilang sekalipun, Rafael sendiri tidak tahu di mana dia berada. Sekarang, sepertinya aku mulai kehilangan penilain baikku pada Rafael. “Kalau kau sakit baiknya kau istirahat saja.” Rafael kembali mengingatkanku. Dia pasti takut tuannya marah-marah padanya karena membiarkanku tetap bekerja.“Tidak apa, Pak Rafael. Aku masih bisa

    Last Updated : 2024-09-03
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 155 : Ditinggal

    “Bukannya kau bersama Tuan Edward?” Rafael keluar dari jeep karena melihat Jessica menghampiri.“Bodoh amat! Pokoknya aku ikut kamu. Persetan dengan pria itu!” Jessica menyenggol bahuku hingga aku mundur dari pintu jeep itu dan dia langsung naik ke dalam jeep.“Aku bagimana, dong?”Ini sudah sore, hanya ada pekerja cowok di proyek ini. Tidak nyaman saja kalau ditinggal di tempat ini sendirian. Mana ponselku lowbat, lagi!“Bodoh amaaaat, kamu kan sukanya cari perhatian laki orang. Tuh banyak mangsa yang bisa kau goda. Nikmati sepuasnya sendirian biar gak gatel lagi!”Darahku mendidih mendengar wanita ini selalu mengataiku buruk. Ingin sekali kusumpal mulutnya. Tapi tidak mungkin juga aku nekat melakukannya. “Oh, maaf, Mila. Nanti aku akan minta yang lain menjemputmu di sini. Aku antar Nona Jessica dulu.” Rafael sudah barang tentu akan mengutamakan wanita itu dan berlalu dari tempat proyek ini. “Oh, baiklah. Tidak apa, Pak Rafael. Nanti aku akan coba jalan ke depan. Biasanya ada b

    Last Updated : 2024-09-03
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 156 : Sama-sama Kesal

    “Mau apa?” kupasang wajah dingin pada pria bertelanjang dada itu yang ingin merangsekku.“Lagi pusing kepalaku, butuh sentuhan lembutmu. Tahu dong harus bagaimana?” ujar Ed dengan tatapan memohon.Dih, lupa apa dia sudah bikin kesal? Sekarang sok pengen di layani.“Kenapa enggak minta disentuh saja sama wanita yang kau temui itu?” Aku tidak menahan diri membahas tentang pertemuan Ed dan Jessica tadi di sekretariat proyek.Ini bukan tentang mereka yang bertemu, tapi lebih pada Ed yang tiba-tiba menghilang dari rumah setelah menjemput ibu, tidak memberitahuku kemana mau pergi, tahu-tahu malah menemui Jessica di sekretariat proyek.“Aku tidak menemuinya, Sayang. Dia yang menemuiku!” Ed menghampiriku namun aku masih menghindarinya.Dia tidak akan mudah mendapatkan apa yang dia mau setelah membuatku kesal tadi.“Sama saja, kalian bertelponan tadi pagi lalu siangnya ketemuan. Pintar banget sih ngajak ketemuannya di sekretariat proyek?” Kuutarakan kesalku padanya.“Haha, istriku cemburuan s

    Last Updated : 2024-09-04
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 157 : Kecelakaan Kecil

    Lalu, perdebatan kami pun berakhir di bathtub air hangat dengan minyak aromatherapy yang menenangkan.Sedikit menguras emosi tadi sudah membuatku lelah. Ed dengan penuh perhatiannya membiarkanku bersandar di dadanya sementara dia mencoba merilekskan otot dan syarafku dengan memijit lembut kepalaku.“Pijitannya enak, Nyonya?” tanyanya melihatku terkantuk-kantuk.“Hmm, lumayan, Tuan. Cukuplah buat melemaskan syaraf kepalaku yang sempat tegang tadi,” ujarku.“Kalau mau dilemasin semua, aku bisa kok.” “Boleh,” tukasku sembari tersenyum. Tidak perlu munafik lagi, aku sudah tahu apa yang dimaksudnya. “Tambah seksi saja ibu dua anak ini,” celoteh Ed sembari menyusuri setiap lekuk tubuhku. Dua benda kenyal yang disebutnya squishi itu selalu menjadi favorite mainannya.“Di mananya tambah seksi?” aku menggodanya, apa dia masih ingat bagaimana aku dulu hingga dibandingkannya dengan sekarang?“Dulu yang bagian ini tidak terlalu berisi, Nyonya. Aku tentu masih ingat betul.” Ed terkekeh dan me

    Last Updated : 2024-09-04
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 158 : Posisi Jessica

    Karena sudah terbiasa beraktifitas, ibu jadi mudah bosan kalau terus rebahan. Namun demi kesehatannya, aku mewanti-wanti pada perawat yang diminta Ed untuk menjaga ibu agar tidak mengizinkannya banyak bergerak dulu. Kalau Ibu mau keluar atau bosan biar perawat bantu mendorongnya pakai kursi roda saja.Dokter mengatakan pemulihan ibu butuh waktu sekitar 6 sampai 8 minggu ke depan. Kuharap wanita yang kusayangi ini bisa patuh dengan perawatnya agar lebih cepat pulih.Kalau ibu pulih, anak-anak juga pasti tidak sedih lagi karena neneknya bisa kembali mengantar mereka sekolah.Lihat saja mereka di samping yang kini berenang bersama papanya. Tidak mau berangkat ke sekolah dengan alasan kalau bukan papanya yang ngantar harus neneknya. Sementara hari ini Ed harus ke kantor karena sudah meminta Rafael mengadakan meeting.“Wali murid temannya Gala dan Meida mau ada rencana jenguk, Mila. Ini Bu Laksmi tanya apa aku sudah di rumah?” Ibu menunjukan pesan di group chat wali murid sekolahnya si

    Last Updated : 2024-09-05
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 159 : Drama Jessica

    Setiba di kantor, kulihat Pak Betha sudah ada di loby bersama Vanka.Sebenarnya malas saja kalau sepagi ini harus menyapa Pak Betha. Apalagi ada wanita itu di sampingnya.Yang ada sepanjang hariku jadi bad mood karena wanita sinis itu akan megacaukan moodku. Padahal suasana hatiku sudah turun tadi ketika Sam terdiam seolah membenarkan ucapanku bahwa Jessica itu sama berkuasanya dengan Ed.Aku sedih, karena kalau benar demikian, bagaimana Ed mengambil sikap pada wanita itu?Rasanya cemas saja kalau hari-hari yang mulai terasa membaik ini akan dihadapkan pada sebuah dilema kembali. “Pagi, Pak Betha?” sapaku berusaha tampak ramah.Tidak sopan sekali kalau aku ngeloyor begitu saja dari hadapan bos tempatku kerja itu tanpa menyapanya.Dan seperti dugaanku pria itu tidak memberikan reaksi yang baik atas sapaanku tadi.“Mila, kenapa kau sekarang mulai berubah? Biasanya kau rajin dan datang lebih pagi. Sekarang malah kulihat Pak Rafael tadi yang datang lebih dulu. Seharusnya kau mendahul

    Last Updated : 2024-09-05

Latest chapter

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 443 : Nova dan Ceilo

    “Sayang kau dari mana?” tanyaku melihatnya datang bersama beberapa perawat.Padahal sudah ada tombol darurat yang bisa dipencet untuk memanggil mereka. Bagaimana pria ini malah keluar untuk memanggil mereka secara manual? Pasti saking paniknya tadi.Dan lagi sekarang dia malah terlihat memarahi perawat itu.“Harusnya kalian memberinya obat anti nyeri. Apa tidak tahu istri saya sampai kesakitan begitu?”“Pemberian injection anti nyeri juga harus sesuai perintah dokter, Tuan. Kami tidak berani memberikannya lagi pada Nyonya karena tadi sudah kami berikan. Nanti ada waktunya lagi,” jelas salah seorang perawat pada Ed. “Tapi istri saya kesakitan, lho!” Ed masih terlihat kukuh.Kutarik lengannya agar dia bersikap lebih santai.Ada apa dengannya? Biasanya dia cuek dan santai-santai saja. Melihatku sedikit meringis saja sudah panik begitu. “Ah maaf, Sus. Tadi hanya sensasi rasa perih di area jahitan. Tapi sekarang sudah tidak, kok. Maaf, ya? Suami saya sedikit berlebihan tadi.”***Dua har

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 442 : Newborn Gender

    “Sayang?” suara Ed kudengar dan aku membuka mataku menatapnya yang terlihat cemas.“Ed? Kapan selesai operasinya? Aku sudah tidak sabar ingin tahu anak-anakku,” tukasku menggenggam balik tangan yang menggenggamku itu. Ed tersenyum meski pias wajahnya tampak lelah sekali. Dia membelai rambutku dan mencium keningku.“Operasinya sudah selesai sejak tadi, Sayang. Dokter bilang kau hanya tidak tahan dengan efek obat bius yang disuntikkan padamu.”“Ya Allah, Ed. Kasihan anak-anakku tidak bisa inisiasi menyusu dini.” Aku mencoba bangkit tapi Ed menahanku.“Tenanglah, Mila. Kau baru saja dipindah dari ruang pemulihan. Jangan banyak bergerak dulu.”“Tapi bayi-bayiku?”“Kata dokter tidak apa-apa, kok. Yang penting pulihkan dulu keadaanmu.”“Iya, tapi bayi-bayiku mana, Sayang?”Aku tentu ingin melihat mereka.Bagaimana bisa aku terlelap dengan damainya, bahkan tidak bisa mendengar suara jeritan pertama buah hatiku?Padahal, bisa mendengar suara mereka pertama saat terlahir ke dunia ini adala

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 441

    Aku terbangun dengan sedikit terkejut melihat sudah tidak berada di mobil lagi.Ed sudah menggendongku ke apartemennya.Ini adalah kamar pertama kali dia mengajakku ke tempatnya pasca kami menikah dulu. Saat itu aku terkejut dan sampai menendangnya hingga terjungkal ke lantai.“Kenapa senyum-senyum?” tanyanya sembari memelukku.Aku tidak tahu kalau Ed ternyata sejak tadi berbaring di sampingku dan memperhatikanku. “Aku hanya ingat saat pertama kau membawaku ke sini, Sayang.” Kumiringkan tubuhku untuk bisa menghadapnya.“Oh, benar. Apa yang membuatmu menarik senyum?”“Banyak. Tentang aku yang terkejut karena kau ternyata tinggal di tempat mewah ini sementara yang kutahu kau hanya seorang sopir truk. Juga tentang kau yang selalu curi-curi cium padaku.”Ed tertawa mendengar secuil ingatanku tentang saat-saat pertama kebersamaan kami sebagai suami istri. Tangannya sudah membelai pipiku dan menatapku dengan penuh binar cinta. Dia juga pasti berendezvous dengan masa-masa itu.“Saat itu pe

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 440 : Menerima Balasan

    “Tante?!” ujarku antara ragu dan terkejut.Wanita itu melototiku tanpa berkedip. Membuat Ed langsung merangkulku cemas kalau-kalau wanita itu malah akan menyakitiku.Seperti biasa, saat merasa ada sesuatu yang membahayakan kami seperti ini, dua orang datang untuk mengambil tindakan. “Mila... Kamila?!” wanita itu langsung bersimpuh dan menangis di kakiku.Ketika dua pria misterius itu hendak menyingkirkannya, aku menahannya.Ed memberi isyarat agar pria itu membiarkan dulu sembari mengawasinya.“Mila, maafkan aku, Mila. Maafkan tantemu yang jahat ini!” isak wanita itu yang kini aku seratus persen yakin kalau itu adalah Tante Desi.Kulepaskan rangkulan Ed agar aku bisa membantu tanteku itu bangkit dari posisi bersimpuhnya di kakiku. Sungguh aku tidak nyaman sekali dengan hal itu. Ed melepasku namun tetap waspada. Cemas saja kalau wanita itu tiba-tiba akan menyakitiku.Ed tahu bagaimana sepak terjang Tante Desi. Dia jugalah yang bertanggung jawab membuat kami terpisah dalam kesalahp

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 439 : Awal Bertemu(2)

    “Ed, beri aku alasan termanismu kenapa kau jatuh cinta padaku? Jangan bilang karena ukuran bra itu. Aku nanti malah merasa kau jatuh cinta padaku hanya karena otakmu sudah mesum, lho!” rengekku padanya.Ed langsung membelai wajahku dan menatapku serius, “Ya enggaklah, Sayangku. Becanda itu!”“Lalu?”“Saat pertama melihatmu, aku tidak mengerti kenapa begitu tertarik denganmu. Kau cantik, tapi ada banyak wanita cantik juga kan? Jadi aku pikir chemistrimu kuat sekali menarik pehatianku.”“Apalagi ketika tahu kau buru-buru menyesali dan dengan sopan meminta maaf padaku setelah menamparku, aku jadi semakin terkesan padamu.”Senyumku sudah terkembang saja mendengar cerita suamiku. Dan memintanya lanjut menceritakan lagi bagaimana kemudian jadi sering ada di kampusku?“Kau menjatuhkan kartu mahasiswamu dan dari sana aku tahu kau kuliah di universitas kota ini.”“Oh, yah? Aku ingat itu. Aku sampai pusing mencari KTM ku karena membutuhkannya untuk ujian semester.”“Benarkah? Apa karena itu t

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 438 : Awal Bertemu

    “Kebetulan suami saya ada urusan di kota ini, Bu. Jadi saya ikut sekalian,” tukasku membalas sapaannya saat wanita itu kebetulan keluar ketika aku menyiram bunga di halaman.“Makanya kemarin ada orang bersih-bersih, saya kira rumahnya jadi di jual. Ternyata Mbaknya yang datang.”“Oh, memangnya rumahnya sempat mau dijual?” tanyaku mengomentari perkataan wanita itu.“Banyak yang mau beli rumahnya, Mbak. Tapi kenapa tidak dijual? Dikontrak juga enggak boleh.”“Ahaha, mungkin suami saya mikirnya masih akan datang ke sini, jadi biar ada rumah buat sekedar mampir.”Kedatangan sebuah mobil membuat percakapan kami berakhir. Seorang pria berkulit gelap keluar dan mengulas senyumnya. Aku langsung ingat nama pria itu karena, dari sekian teman Ed nama pria itu yang paling menggemaskan. Apalagi pernah kami sampai bertengkar dan salah paham hanya karena ada panggilan dari pria itu.“Mas Manis, ya?” sapaku padanya.“Benar, suamimu bilang ingin menyewa mobilku, jadi aku antarkan ini pagi-pagi agar

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 437 : Hanya Istri Sopir Truk(2)

    Aku terkejut melihat Niko yang ada di tempat yang sama dengan kami. Dia tidak sendiri tapi bersama seorang wanita dan itu bukan Ceryl. Mereka duduk tidak jauh dari tempat duduk kami.Mau apa dia di sini? “Sopir truk? Kau yakin dia seorang sopir truk?” tanya wanita itu.Siapa juga yang percaya kalau suamiku yang tampan dan rapi dipanggil sopir truk oleh pria yang tidak tahu malu ini.Tidak tahu malu karena barusan sudah merencanakan hal buruk dengan mengirim perempuan ke suit pribadi kami dan berniat mengacaukan Ed.Untung aku yang lebih dulu sampai jadi mereka tidak punya kesempatan memanipulatif keadaan.Jangan-jangan dia di sini juga karena ingin memastikan rencananya berhasil.Sudah tahu atau belum kalau rencananya tidak berjalan dengan baik?Entahlah, dibawa ke mana dan diapakan dua wanita tadi oleh asisten suamiku.“Hallah, jaman sekarang apa yang tidak mungkin. Pemulung memakai baju mahal sudah banyak. Justru orang kaya yang sebenarnya malah berpenampilan apa adanya.” Niko me

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 436 : Hanya Istri Sopir Truk

    “Sam yang akan mengurusnya,” tukasnya setelah menelpon Sam beberapa saat yang lalu.“Aku tidak mengerti?” aku masih belum puas dengan jawaban Ed. Dia tidak menjelaskan banyak hal padaku.“Temanmu itu pasti kesal karena investornya banyak yang berpindah ke perusahaan kita. Jadi, mungkin dia marah dan ingin berbuat ulah denganku. Apalagi saat ini bisnisnya mulai tersudut dengan banyaknya korban investasi yang melapor penipuan investasi bodong itu,” jelas Ed.Dan aku memang baru mendengar hal itu setelah beberapa bulan ini sama sekali tidak memikirkan tentang kejadian itu. Pasti Ed sengaja meminta Sam membuat kacau bisnis Niko karena sudah mencoba melecehkanku. Tentang investor yang banyak berpindah ke perusahaan Lavidia aku pikir hanya trik saja dan bukannya sedang membutuhkannya.Kasihan sekali kalau benar itu terjadi. Dia baru saja bisa unjuk gigi dengan julukan crazy richnya. Istrinya yang matre itu pasti sekarang sangat kecewa padanya. Sayangnya aku sudah tidak lagi ada di group

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 435 : Kejutan(2)

    “Siapa kalian?” tanyaku pada dua wanita itu sembari berkacak pinggang. Napasku sudah naik turun dan untuk sesaat aku hampir ingin berteriak-teriak menyerang mereka. “Saya hanya disewa untuk melayani pemilik hotel ini, Anda siapa?” ujar wanita itu yang dengan berani malah bertanya balik padaku.Pria yang katanya asisten baru itu tidak berani menyela dan memilih keluar.Biarlah. Biar dia memanggil bosnya agar cepat datang ke tempat ini dan melihat bahwa aku ada di tempat di mana dia sedang menyewa dua wanita ini untuk menghiburnya.Keterlaluan dia!Apa sangat tidak tahannya hingga menyewa dua wanita ini untuk memenuhi napsunya?!“Pekerjaan kami hanya melayani pria yang sudah membayar kami. Kalaupun Anda adalah kekasih atau istrinya, tolong hargailah pekerjaan kami,” ujar wanita satunya yang malah membuat isi kepalaku bertambah semrawut.Eh. Apa dia kata?Sadar atau tidak dia ngomong seperti itu?“Mana ada seorang istri yang harus menghargai pekerjaan orang yang ingin melayani suamin

DMCA.com Protection Status