Share

58 : Balas Dendam

Penulis: Az Zidan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-11 08:17:05

Kembali, Dara meneteskan air mata tanpa suara. Sakit, sungguh sangat sakit dan berdesir perih. Sakit yang tidak ada wujud dan darahnya, tetapi rasanya sangat luar bisa menyesakkan.

"Terserah kamu. Salahkan saja aku tanpa menjelaskan kesalahanmu yang sebenarnya. Jika semua ini memang salahku, lantas kenapa kamu tidak menegurku ataupun menjelaskan di mana letak kesalahanku," ucap Dara dengan pelan.

Dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk berteriak dan adu argumentasi dengan laki-laki itu. Dara tidak mengira bahwa Raka justru menyalahkan dirinya. Padahal, semua yang dilakukan Dara juga karena laki-laki itu yang tidak pernah sedikitpun memberikan waktu untuknya.

Dara butuh dia, Dara ingin menjadi seperti layaknya wanita lain yang telah berkeluarga. Bermesraan, curhat, membagi setiap suka, duka, dan lara bersama dengan pasangan. Seberat apa pun masalah tetap akan selesai jika keduanya mau berbagi.

Dara ingin— tetapi dia tidak memiliki kesempatan. Dia tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   59 : Masa Lalu

    Sebuah perjalan hidup. Awal suatu hubungan. Raka yang menyatakan cinta pada gadis yang dia kenal namanya sebagai Dara. Gadis yang selalu dia curi pandang, gadis yang selalu mengusik setiap malamnya.Hingga perempuan polos dan ayu dengan bulu mata lentik itu tahu jika setiap gerak geriknya selalu diawasi. Pria yang menyempatkan untuk datang ke kampus hanya demi melihat gaya Dara setiap harinya. Apa baju yang dia pakai hari ini, apakah dia menggerai surai indahnya atau justru terus mengikatnya setiap saat.Siang itu, saat jam makan siang di kantor, Raka memutuskan untuk kembali mengawasi sosok Dara. Ia turun dari mobil begitu tiba di lokasi. Menunggu Dara di samping gerbang kampus di mana Dara mencari ilmu. Menunggu dengan sabar. Menunggu dengan pengharapan yang besar. Tidak sabar ingin mengungkapkan apa yang menjadi ganjalan hati. Apa yang menjadi jerawat di wajahnya.Dia bertekad ingin menjadi kekasih sang pujaan hati. Menjadi kekasih dari gadis itu. Menjadi pen

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Dibuang Suami Setelah Menikah   60 : Masa Lalu 2

    Mendengar kata kos, seolah pikiran Raka kembali berbunga. Dia memilih wanita yang tepat. Raka memang sangat menyukai gadis yang memiliki juang hidup tinggi. Ingin memiliki seseorang dalam hatinya yang mandiri, dia sangat yakin bahwa gadis manja akan mengacaukan harinya. Namun wanita yang mandiri akan selalu membantu dirinya dalam segala hal. Jika susah saja dia lakoni bagaimana dengan kebahagiaan yang tiba-tiba datang?"Tidak. Sebaiknya kita cari makan dulu. Btw, aku Raka."Pria itu mengulurkan tangannya pada Dara. Gadis itu menyambut uluran tangan tersebut dengan jantung yang seolah ingin meledak saat itu juga. Dara, tidak tahu bahwa bersentuhan dengan laki-laki secara sengaja itu memberatkan deru napas yang tadinya normal juga baik-baik saja."Sandara, kamu bisa panggil aku Dara."Dara memperkenalkan namanya. "Tahu, kok. Aku selalu menunggu dan menatapmu di tempat yang sama setiap hari. Namun, aku baru berani menemuimu hari ini. Jadi ini adalah hari ist

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Dibuang Suami Setelah Menikah   61 : Masa Lalu 3

    Namun, Dara tidak tahu bahwa hubungannya telah ditentang oleh keluarga Raka. Pria itu kukuh mempertahankan Dara karena rasa cintanya. Dia bahkan mengatakan sebuah ikrar pada dirinya sendiri bahwa akan memperjuangkan Dara sampai dia mendapatkan gadis itu.Dara sangat luar biasa di matanya. Dara sangat membuat Raka tergila-gila dan itu hampir setiap malam. Raka menahan diri selama tiga tahun.Usai makan malam, Raka ingin mencoba untuk membuat Dara tidur bersama dengan dirinya. Sebuah ikatan janji sudah dia sematkan dan inilah waktu yang tepat menurutnya. Raka membawa gadis itu untuk menginap di hotel.Dara ragu, dia benar-benar takut. Namun, dia tetap tenang karena telah yakin pada laki-laki itu, bahwa Raka tidak akan menyakiti dirinya. Dara berharap bahwa tidak ada tindakan yang menakutkan malam ini.Melihat wajah Dara yang tenang, dia mengira bahwa gadis itu setuju untuk malam ini. Bahkan sampai pikirannya pun mengatakan, kenapa tidak dia melamar Dara

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Dibuang Suami Setelah Menikah   62 : Masa Lalu 4

    62“Tenang, kita buat dia mabuk dan gadis itu akan jatuh di pelukanmu. Pesananmu sudah datang, kan?” ia langkahkan kaki ke arah pintu guna membuka daun pintu tersebut, lantas mengulurkan tangan untuk menerima pesanannya.Dia berniat meminumnya bersama dengan Dara. Namun, gadis itu telah terlelap terlebih dulu. Rasa lelah setelah beraktivitas membuat Dara tidur dengan sangat cepat.“Sialan! Benar-benar gadis tidak berguna,” gerutunya saat setelah menutup pintu. Kesal dsan marah karena harapannya benar-benar punah. Pria itu memutuskan untuk ke luar menuju balkon. Menikmati minuman penghangatnya di sana. Udara malam yang begitu luar biasa dingin.Satu bayangan dari kamar yang ada di sebelahnya membuat Raka membawa tatapan sayu ke arah balkon kamar sebelah.Seorang gadis melambaikan tangan pada Raka dengan mengenakan kaos over size yang mengumbar pundak, bahkan belahan dadanya terlihat begitupun dengan gundukan kenyal yang terlihat sintal. Namun, tepat pada ujungnya tidak terlihat.Pria i

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Dibuang Suami Setelah Menikah   63 : Masa Lalu 5

    Raka menarik baju gadis itu melewati kepala. Bahkan Raka belum tahu siapa nama dari partnernya malam ini. Nama tidaklah penting, saat ini adalah sebuah penetrasi yang dibutuhkannya.Desahan keluar dari mulut sang gadis, dia melepaskan ciumannya dan mengigit bibir bawahnya dengan sesekali sengaja menganga dan mendongak. Membuat Raka berinisiatif untuk mencium leher yang putih tersebut.Satu poin lagi dia menangkan. Kulit yang jauh lebih bersinar ketimbang Dara. Raka kesetanan. Ia menjelajah leher gadis itu dan memindahkan kedua tangan menahan pinggang sang wanita dengan satu tangan lain memainkan buah dada yang besar. Jauh lebih besar dari milik Dara yang terlihat kecil saat ini."Aah— ehm—" Sebuah desahan yang membuat Raka kalang kabut. Gelenyar yang dia rasakan kian berkejaran tanpa kendali. Melangkah tanpa melepaskan atau menghentikan aksinya. Menuju ranjang besar nan empuk layaknya kasur yang ditiduri Dara saat ini.Kedua jemari imut itu melepaskan satu persatu kancing kemeja milik

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Dibuang Suami Setelah Menikah   64 : Masa Lalu 6

    Raka benar-benar menikmati apa yang dia lakukan bersama dengan wanita asing yang baru dia kenal beberapa menit yang lalu. Bahkan dia hanya mengenal namanya saja. Di mana gadis itu tinggal bagaimana kehidupannya, Raka belum tahu. Akan tetapi, kali ini dia harus merenggut kenikmatan bersama— sekali lagi. Leguhan demi leguhan itu tercipta dalam ruangan tanpa henti, bahkan setelah mereka melakukannya, keduanya mengulangi lagi dan lagi."Ahh— lebih dalam, Sayang, Aahh—” rintih Vela. Keringat yang membuat tubuh gadis itu mengkilap dan rambut yang berantakan membuat Vela terlihat kian sensual di mata Raka. Membuat pria itu, kian ingin menembus tubuh Vela dengan brutal. Membuat dia lupa bahwa ada gadis yang sangat mencintai dirinya. Sangat mengharapkan kesetiaan Raka padanya.Desahan Raka pun tidak kalah kuat. Dia terus menghujam tubuh Vela dengan kenikmatan, serangan yang bertubi, bukan hanya pusat dirinya tetapi juga lidah yang tidak bertulang itu men

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Dibuang Suami Setelah Menikah   65 : Masa Lalu 7

    Pagi ini tepat pukul empat dini hari, Dara terbangun. Dia mencari keberadaan Raka. Ranjangnya telah kosong dan sprei di sampingnya juga masih rapi. Dara turun dari ranjang, mencari Raka di dalam kamar mandi. Namun pintu itu terbuka dan tidak ada siapapun di sana. Dara bingung ke mana Raka pergi saat itu. Dalam kecemasan yang melanda tiba-tiba tidak lama pintu kamar terbuka dan Raka menampakkan batang hidungnya di ambang pintu.“Mas? Kamu dari mana?” tanya Dara. Gadis itu mendekati Raka dan meraih lengan pria itu.Raka tersenyum dengan tipis, kemudian menghempaskan tubuhnya pada ranjang. Rasa lelah membuat dia segera tertidur bahkan belum sempat menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Dara untuknya.“Mas kamu mabuk, ya?” tanya Dara lagi. Namun, pria itu sudah tergulung dalam pesona alam bawah sadarnya.Gadis itu hanya mengerutkan dahi sembari menggedikkan bahu. Dia tidak pernah berprasangka buruk pada Raka. Dia memang sangat tahu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Dibuang Suami Setelah Menikah   66 : Masa Lalu 8

    Semua laki-laki memuji dirinya karena namanya, selain paras nama memang sangat membuat orang lain berekspetasi tinggi, bukan? Ia lantas mengembalikan secarik kertas itu pada tempatnya lagi. “Heh— munafik,” gerutunya.Raka mengerutkan dahi, dia baru saja dari kamar mandi dan begitu keluar sudah mendapati Vela yang menggerutu.“Kenapa, Ve?” Pria itu mendekati Vela yang mengulurkan kertas itu padanya. Raka duduk di samping Ravela dan gadis itu merebahkan kepalanya pada paha Raka. Sedangkan pria itu membaca apa yang ada di permukaan kertas. Tinta hitam yang memang benar-benar rapi.Jika untuk urusan pendidikan Dara memang jauh lebih unggul dari Vela, bahkan gadis itu ketika SMA hanya memikirkan penampilan, dia juga tidak tahu bagaimana kehidupan saat kuliah, baginya kerja jauh lebih menguntungkan. Dia bisa mendapatkan uang dan membeli apa yang dia inginkan dengan bebas tanpa ada yang melarangnya. Terlebih apa yang dia kerjakan adalah sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   136 : Penolakan

    Selama ini dia hidup serba ada, serba bisa tetapi, siapa yang sangka bahwa anaknya berjuang mati-matian untuk bertahan hidup dan mempertahankan kehidupan. Berjuang menemukan sebuah kebahagiaan."Bisakah kita membuat janji dengannya? Aku tidak sabar bertemu dengan Prilly, Wisnu," lirih Veily."Bersabarlah, Sayang. Panggil dia Dara sampai kita berhasil meyakinkan kenyataan ini. Sepertinya kita butuh bantuan Abby untuk ini, aku yakin saat ini mereka bersama," tutur Wisnu."Sebaiknya jangan beritahu Abby sebelum kalian memberitahukannya pada Dara. Kalian bisa bayangkan kalau Dara tahu lebih lama ketimbang Abby? Ayolah, kalian pasti bisa merasakannya," sela Faiz. Apa yang dikatakannya bukankah benar, memang seharusnya mereka memberitahu Dara baru Abby, bukan terbalik, jika tidak ingin Dara kian kecewa.Entah bagaimana tanggapan wanita itu nanti, Wisnu dan Veily hanya berharap bahwa Dara menerima juga memaafkan keduanya.**Sebuah mobil silver ber

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   135 : Tidak Sabar Bertemu

    [Aku kirim sesuatu ke rumah, pakai untuk malam nanti, ya. Aku akan jemput pukul tujuh] begitulah isi pesan yang diketik oleh Abby pada Dara. Kini wanita yang tengah beristirahat di ruang guru tersebut hanya mampu cengar-cengir membayangkan pertemuan mereka setelah tiga hari. Dara selayaknya seorang remaja yang jatuh cinta, astaga memalukan! Namun, adakah kata memalukan untuk sebuah cinta? Bahkan cinta itu menuntun pada hal gila, bukankah begitu?Dara hanya membalasnya dengan satu kata, okay' kemudian dia kembali mempersiapkan materi yang akan dia berikan untuk anak didiknya di pelajaran yang akan datang. Dara juga perlu mempelajari banyak hal di sekolah itu. Mengenal seluk-beluk, apa yang diizinkan juga tidak diizinkan. Mengenal pada guru dan juga mengenal murid yang ada di sana.Sementara di sisi lain kota yang jauh dari hiruk-pikuk suara kendaraan, Wisnu dan Veily melongo hampir tidak percaya dengan yang dia lihat. Veily tidak henti-hentinya menitikan air ma

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   134 : Pilar Terkuat

    "Hai! Selamat pagi!" sapa Dara, dia berjalan menuju mejanya dan meletakkan tasnya, tanpa duduk. Berdiri di samping meja yang cukup keren di matanya.Suara balasan dari mereka sungguh membuat Dara bersemangat, mereka ramah dan mungkin remaja brutal tidak akan ada di sana, kecuali kekasihnya yang selalu bersikap demikian. Dara mengulas senyumnya ketika mengingat tiga hari dia bahkan belum bertemu dengan pria itu."Okay, saya rasa kalian sudah tahu kalau saya adalah Sandara. Guru bahasa kalian, ini adalah jam pertama untuk saya jadi, ada yang mau memulai kelas?" Dara menatap mereka satu persatu. Kagum, pakaian bersih, rapi, dan berseragam lengkap. Mereka semua cantik dan rupawan."Mulai dengan perkenalan, Bu. Bagaimana jika hari ini sedikit santai, agar kami mengenal guru terbaik kami," teriak salah satu murid yang duduk di barisan tengah dari depan pun dari samping."Okay, apa perlu membuat kartu nama layaknya anak paud?" Mereka tertawa dengan pertanyaan ya

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   133 : Pekerjaan Baru

    Wisnu terus membeberkan mulai dari kelahiran, penyakit Cloe dan juga sampai kejadian Cloe menikah dan meninggal. Juga permintaan maaf karena saat Cloe ada di Indonesia dalam waktu yang cukup lama mereka bahkan tidak pulang ke Indonesia. Sungguh mungkin banyak orang mengira bahwa mereka orang tua yang pilih kasih, tidak adil juga menyebalkan. Namun, keduanya terus bercerita setiap kendala yang terjadi, bagaimana Veily down dengan berita yang berurutan, penyakit Cloe yang menyita perhatian.Larasita terus mendengarkan dengan sesekali mengangguk-angguk. Dia begitu memahami semuanya, kenapa tidak? Dia sudah tua dan banyak memakan pahit manis, asin legitnya kehidupan yang begitu terkadang menguras emosi."Jadi begitu, Bu. Kamu sungguh frustasi dengan semuanya. Menantu saya juga baru saja meninggal dua Minggu yang lalu," jelasnya lagi."Saya turut berduka untuk kehilangan itu, Tuan, Nyonya. Ya! Dara… saya menemukan bayi itu tepat saat kecelakaan itu terjadi. Kejadiannya sangat cepat dan tra

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   132: Dara?

    "Baik, bagus sekali! Terima kasih, Pak. Terima kasih sudah mau membantu kami," katanya. Wisnu segera mengakhiri panggilan dan segera mendekati istri dan rekannya."Kabar bagus, apa yang kita cari bisa kita temukan saat ini. Kita harus bergerak, polisi sudah mengirimkan alamat padaku." Senyum Wisnu terulas sempurna, begitupun dengan Veily dan pria yang akrab dikenal sebagai Faiz itu langsung beranjak.Ketiganya menelusuri jalanan, cukup jauh dari tempat kejadian. Pantas saja mereka tidak akan menemukan informasi apa pun di sekitar lokasi, jadi orang itu ternyata membawanya hampir keluar kota."Kita mau ke mana ini, Wisnu?" gumam Veily yang tampak kebingungan dengan jalanan yang kini mulai tampak cukup sepi, berderet-deret rumah yang berjarak cukup jauh."Kita hampir tiba, Sayang. Nah! Lihat bangunan hijau itu, di sana adalah panti asuhan. menurut informasi dari pihak kepolisian, wanita dengan nama yang selalu kita jumpai di setiap artikel membawa bayi itu

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   131 : Pencarian

    Kini bahkan Abby kembali menatapnya dengan sorot mata yang begitu memperlihatkan bahwa dia begitu mendambakan dirinya."Abby… serius?" Abby mengangguk, dia menarik kursinya agar lebih dekat dengan Dara. Menarik dagu wanita itu dan tidak menghiraukan pramusaji yang tengah sibuk dengan makanan keduanya."Apakah aku pernah bermain-main denganmu? Apakah semua yang terlewat tampak seperti sebuah sandiwara?" Lagi-lagi Dara menggelengkan kepalanya. Apakah Dara gila jika menganggap semua yang dilakukan oleh Abby adalah sebuah kebohongan. Dia bahkan rela melakukan apa pun untuk wanita itu bukan? Sejak awal, ya! Sejak awal."Tidak sama sekali, By." Abby mendekatkan bibirnya pada bibir Dara, mengecupnya pelan dan melumatnya sesaat sebelum semua perhatian beralih pada mereka berdua."Tunggu sampai papa dan mamaku tenang. Terutama Mama, kamu pasti sudah tahu semuanya bukan? Sejujurnya tanggapan mereka tidak begitu berarti, tetapi aku tetap anak mereka Dara, jika usahaku tidak dihargai maka, dengan

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   130 : Melamar?

    Bukan hanya kesedihan. Kekalutan dan juga marah menyelimuti hati Ravella, apa yang bisa dia banggakan sekarang? Mertua prianya sekarat di rumah sakit yang tidak akan pernah tahu selamat atau tidak. Kemudian mertua perempuannya pun tidak mau tahu tentang dirinya. Dulu, cucu laki-laki itu menjadi tameng untuknya bisa bertahan hidup mewah dengan semua kepemilikan Raka yang menyeret kehidupan kelam Ravella menjadi sebuah mimpi yang menjadi nyata.Namun sekarang? Bahkan untuk bangkit dari duduk yang telah dilalui beberapa jam lalu lamanya saja tidak mampu. Anak yang merengek pun tidak berhasil menyadarkan dia dari semua yang baru saja terjadi. Menerima kenyataan di mana dia akan kembali mlarat, kere, dan tidak akan ada yang mau menampung seorang janda dengan anak.Matanya menatap kosong seluruh ruangan yang sudah mulai surut dari keramaian. Vella sendirian dengan tangisan balita yang ingin sekali dia bungkam."Diamlah! Kehadiranmu bahkan tidak membantu apa pun saat ini!" Hanya bisa terus m

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   129 : Hukuman

    “Tidak masalah, Dara. Kamu tahu, Tuan dan Nyonya Wisnu adalah orang berkelas, dia selalu memberikan dukungan pada siapapun yang terkena masalah dalam rumah tangganya. Kamu beruntung bertemu dengannya. Sayangnya kamu tahu sendiri, bahkan kehidupan anaknya sendiri rumit. Aaron… jelas kamu pasti tahu banyak tentang dia bukan?” Dara mengangguk karena memang dia sudah mengetahui semua tentang pria itu.“Baiklah. Aku tunggu kamu jam sepuluh. Jangan terlambat okay, kita akan buat kejutan untuk pria itu. Biarkan dia mendekam di penjara sampai mati dan membayar seluruh rasa sakit yang kamu alami. Setelah ini kamu akan menjadi jutawan,” kelakar pria botak yang kerap menyebut dirinya dengan nama Bobby.Sepeninggalan Bobby, Dara merasa sedikit tenang, dia harus bersiap untuk mengikuti persidangan. Sungguh dia begitu merindukan bercengkerama dengan Abby, sayangnya dia sama sekali tidak membalas pesan yang dikirim oleh Dara sampai masalah Raka usai dan Dara benar-benar membantu memenjarakan Raka bu

  • Dibuang Suami Setelah Menikah   128 : Kejutan

    Dara berjalan dengan gontai, dia datang bersama dengan Abby dan keluarga, tetapi harus pulang sendiri. Beginikah rasanya kembali tidak dianggap? Tanpa terasa air matanya menetes. Dara kesal harus menjadi wanita yang lemah setelah mengenal cinta lagi. Dara ingin menjadi layaknya dulu, wanita yang kuat dan terus berjuang."Jika dulu aku bisa bertahan selama dua tahun, kenapa bersama Abby, sehari sudah layaknya seabad. Beginikah rasanya dicintai tetapi mengecewakan?" Dara menghela napasnya dengan dalam.Tiba-tiba, sebuah mobil berhenti di dekatnya, Dara yang berada di trotoar jalan menoleh untuk melihat siapa yang berhenti untuknya."Dara? Masuklah, Nak. Kamu sendirian? Aku kira kamu pulang bersama dengan Abby," seru Veily. Benar sekali, wanita itu ternyata belum pulang hanya duduk di sebuah mobil dan melihat segala tingkah Dayyana yang tidak puas-puasnya melukai Abby. Padahal jelas pria itu sudah dewasa dan tahu apa yang dilakukan olehnya. Dia mengerti dan bisa membedakan mana yang baik

DMCA.com Protection Status