Share

58 : Balas Dendam

Kembali, Dara meneteskan air mata tanpa suara. Sakit, sungguh sangat sakit dan berdesir perih. Sakit yang tidak ada wujud dan darahnya, tetapi rasanya sangat luar bisa menyesakkan.

"Terserah kamu. Salahkan saja aku tanpa menjelaskan kesalahanmu yang sebenarnya. Jika semua ini memang salahku, lantas kenapa kamu tidak menegurku ataupun menjelaskan di mana letak kesalahanku," ucap Dara dengan pelan.

Dia tidak lagi memiliki kekuatan untuk berteriak dan adu argumentasi dengan laki-laki itu. Dara tidak mengira bahwa Raka justru menyalahkan dirinya. Padahal, semua yang dilakukan Dara juga karena laki-laki itu yang tidak pernah sedikitpun memberikan waktu untuknya.

Dara butuh dia, Dara ingin menjadi seperti layaknya wanita lain yang telah berkeluarga. Bermesraan, curhat, membagi setiap suka, duka, dan lara bersama dengan pasangan. Seberat apa pun masalah tetap akan selesai jika keduanya mau berbagi.

Dara ingin— tetapi dia tidak memiliki kesempatan. Dia tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status