Share

47 : Sekotak Perhiasan

Segera Dara meraihnya dan ambil. Isinya lengkap. Satu set perhiasan. Bahkan ada gelang kaki. Mata Dara berbinar, entah sedih atau bahagia. Akan tetapi dia ingin menangis. Ada surat perhiasan di sana. Tanggal pembelian yang mana itu sudah hampir tiga bulan yang lalu.

"Ini untuk siapa, Mas? Bagaimana bisa kamu letakkan di sini tapi aku tidak tahu? Apa karena aku diam, kamu terus membodohiku? Kamu selingkuh atau gay?" lirihnya.

Dara melepaskan cengkeraman tangannya pada kotak beludru merah besar itu. Dia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Rasa dalam diri bercampur baur. Curiga, kecewa, merasa tidak dianggap. Jika itu untuk Dara, lalu kenapa tidak diberikan sejak tiga bulan yang lalu juga?

Kekayaan yang seharusnya tidak membuat hidup Dara tersiksa. Kekayaan yang seharusnya bisa membuat kehidupan mereka jauh dari pertengkaran hanya masalah hal kerja. Apa pekerjaan Raka? Dia memang anak orang kaya, tapi dia pergi dari rumah, bukan? Dara kira, Raka benar-ben

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status