Share

Sudah Tidak Cemburu?

"Jadi intinya, aku ke sini karena percaya padamu Jihan. Bukan malah ingin menghakimi, sampai-sampai Darren melarang siapa pun untuk berkunjung, termasuk ibu sendiri," ujar Stella membuat Jihan melirik dan menunjukkan ekspresi ingin menangis.

"Terima kasih Ibu karena sudah percaya padaku."

Ketika Jihan hendak mengusap matanya dengan tangan yang kotor, Stella langsung mengingatkan, "tanganmu kotor duh. Kalau dikucek nanti bisa-bisa kelilipan."

Jihan terkekeh dengan sudut mata yang berair. "Iya Bu."

Tapi, Jihan masih penasaran akan satu hal. "Tapi, saat Ibu ke sini. Benar-benar tak ada wartawan yang datang untuk mencari informasi?"

Stella mengangguk yakin. "Satu wartawan pun tidak ada."

"Kok bisa begitu ya Bu? Padahal kan biasanya kalau ada berita yang rilis, pasti wartawan akan mengejar mencari informasi," ujarnya bingung.

Stella tersenyum. "Kau lupa siapa suamimu? Memangnya ada yang berani terang-terangan datang? Lagi pula kalau tidak salah, kolega bisnisnya itu ikut membantu memblokir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status