Share

Batas Kesabaranku

"Kenapa aku lebih baik tidak datang?" tanya Jihan pada akhirnya penasaran.

Akio tersenyum dengan menunjukkan wajah penuh rencana licik. Hal itu membuat Jihan melirik pada suaminya. Namun, Darren juga tiba-tiba menunjukkan ekspresi yang sama seperti Akio juga.

"Sebenarnya kenapa dengan kalian berdua?"

***

Jihan baru saja terbangun dari tidurnya. Namun ia melotot terkejut, pasalnya saat ini Jihan sedang tidur di salah satu ranjang rumah sakit. Jihan pun melirik ke arah pinggangnya, ada tangan yang sedang memeluknya. Perlahan ia mengangkat tangan milik suaminya, kemudian Jihan berbalik dan tersenyum.

Namun, senyum di bibirnya langsung hilang. Tepat ketika melihat mata Darren yang terbuka, kini tangan Darren meraih pinggangnya dan membuat tubuhnya dengan suaminya makin dekat. Tangan Jihan terulur untuk menyentuh permukaan wajah suaminya.

"Perasaan aku tadi tidur di sofa Mas. Kenapa tiba-tiba di sini? Terus juga ...."

Darren mencegahnya yang ingin bangkit dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status