Share

Kehilangan Jejak

"Jika kau berani melakukannya maka aku ...."

Meski penuh emosi. Namun, Jihan bingung sendiri, hal apa yang bisa ia jadikan sebagai bahan ancaman. Apakah ... nyawanya? Abian tersenyum dan kembali mengecup pipi Jihan.

"Kau mau apa Sayang?"

Jihan terdiam sepenuhnya. Benar, tak ada yang bisa Jihan lakukan. Meski hanya untuk mengancam saja, Jihan tak ingin menggunakan nyawanya sebagai cara untuk bisa keluar. Kepala Abian menoleh pada suara mesin mobil di luar rumah. Perlahan Abian melepaskan Jihan.

"Sayang, ayo kembali ke kamar," ajak Abian dengan tangan menarik paksa.

Jihan menatap sengit pada Abian yang hendak menutup pintu. Jihan sempat menggenggam daun pintunya dengan cepat dan mata masih menyorot tajam. Hingga Abian mengelus wajahnya.

"Jangan tatap aku seperti itu Jihan."

"Aku berjanji akan bunuh diri jika kau berani sebarkan video itu pada Darren," ujarnya dengan menahan emosi dan air mata.

Abian membisu. Tak menjawab ancamannya ini, kemudian Abian m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status