Share

Bab 92

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Segara berusaha menenangkan Nona. Dia masih memeluk dan terus mengusap punggung istrinya itu secara konstan.

“Kamu sudah aman, ada aku di sini. Semua pasti akan baik-baik saja,” ucap Segara.

Nona mengangguk pelan, kemudian bangun dari pelukan dan mencoba menarik napas panjang sebelum mengembuskan perlahan untuk menenangkan diri.

“Pelayan hotel berkata kamu bertengkar di luar, karena itu aku keluar untuk melihat dan meleraimu, tak disangka itu ternyata hanya jebakan saja. Semua yang terjadi benar-benar membuatku syok,” ujar Nona menceritakan yang terjadi kepadanya.

Segara mengulas senyum hangat, mengusap lembut rambut Nona kemudian berkata, “Aku sudah tahu siapa yang berniat menyakitimu, jadi kamu tenang saja karena aku yang akan mengurus semuanya.”

“Siapa?” tanya Nona penasaran.

“Austin. Tapi kamu jangan memikirkan masalah itu, sekarang cukup istirahat agar kamu cepat pulih.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
siap" Austin kamu bakalan kena amuk segara
goodnovel comment avatar
Wida
Austin mnta di bina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 93

    Sementara itu di hotel, Sandra tampak menunggu duduk di lobi dan sesekali menengok ke pintu masuk hotel. Dia tahu jika semua keluarga Segara pergi dari hotel karena ada masalah.Sandra tersenyum ketika melihat Nic dan Mina yang sudah masuk dan berjalan duluan ke lift, sedangkan Biru baru masuk dan ada Senja yang mengekor di belakangnya. Sandra pun langsung mendekat untuk menanyakan apa yang terjadi.“Apa yang terjadi dengan Nona?” tanya Sandra saat berhadapan dengan Biru.“Nona tadi hampir diculik,” jawab Biru.Sandra langsung memasang wajah terkejut dan sok perhatian mendengar jawaban Biru.“Ya Tuhan, lalu bagaimana sekarang?” tanya Sandra yang berpura-pura sedih dan peduli, padahal diam-diam di pesta menjelek-jelekkan sepupunya sendiri.“Nona baik-baik saja, untung ada Senja yang menolongnya,” jawab Biru. Dia ingin mengabaikan Sandra, tapi merasa jika Sandra berhak tahu akan kondisi Non

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 94

    Sandra meletakkan lauk di piring Biru, hingga pria itu berterima kasih bahkan tersenyum tipis. Hal ini membuat senja semakin emosi, bahkan kepalanya terasa terbakar dan siap meledak melihat Sandra yang terus mencari perhatian.Saat makan Biru tanpa sengaja menyenggol garpu dan membuatnya terjatuh. Dia pun hendak membungkuk untuk mengambil garpu itu di lantai, tapi lagi-lagi Sandra menunjukkan perhatian.“Biar aku ambilkan garpu baru,” ucap Sandra, sambil memegang lengan Biru untuk melarang.Senja semakin emosi dan siap untuk meledak, dia begitu geram melihat Sandra yang tidak ada habisnya mencari cara mendekati Biru.Mina dan Nic saling lirik karena merasakan aura dingin yang dipancarkan dari tatapan Senja, tapi memilih diam dan tidak mau ikut campur urusan anak muda.Mereka pun melanjutkan makan setelah Sandra mengambilkan garpu. Sekuat tenaga Senja menahan amarah dan berakhir menyantap makanannya dengan kasar.Biru melirik Senj

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 95

    Nona masih tidak percaya dan terduduk lesu meski semua orang terlihat begitu bahagia. Dia pun mencoba sesekali tersenyum, ketika yang lain melontarkan pertanyaan.“Oh ya, Senja.” Pandangan Nona tertuju ke Senja setelah semua orang selesai bicara.Mereka pun kini menatap Nona yang sudah memandang Senja. Sedangkan Senja sendiri tersenyum tipis memperhatikan Nona dan seolah balas melempar pertanyaan, ada apa?“Aku belum berterima kasih kepadamu, karena sudah menolongku,” ucap Nona.Sama seperti sang istri. Segara pun merasa perlu berterima kasih, hingga kemudian ikut menyampaikan hal itu ke sang adik angkat.“Benar, jika tidak ada kamu, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi ke Nona dan calon anak kami,” timpal Segara.Mendengar ucapan terima kasih dari Nona dan Segara membuat perasaan Senja tenang. Dia pun kemudian membalas, “Tidak masalah. Aku melakukan itu karena kita adalah keluarga. Buka

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 96

    _Sementara itu, setelah mendapat keterangan dari Senja, polisi pun meminta waktu sebentar untuk mendapatkan sedikit informasi dari Nona. Dari penjelasan Senja sudah bisa disimpulkan bahwa Nona pingsan dan tidak sadarkan diri sampai dibawa ke rumah sakit.“Kami tahu Anda pingsan karena bius, jadi kami hanya ingin menanyakan satu hal, apa yang terjadi sebelum Anda dibius oleh pria itu?” Tanya polisi yang sudah bersiap merekam pernyataan Nona.Nona pun menceritakan kronologi kejadian, dari mulai pria berpakaian staff hotel yang mengetuk pintu, sampai alasan pria itu datang untuk memberitahu bahwa suaminya berkelahi. Nona bertutur dia tak berpikiran macam-macam dan langsung keluar kamar. Ia hanya tidak ingin Segara terluka, tapi ternyata itu sebuah jebakan dan akhirnya dia dibekap.“Setelah itu saya tidak sadar dan saat bangun saya sudah berada di rumah sakit,” ucap Nona menutup pernyataannya.“Kasus yang menimpa sa

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 97

    “Maafkan aku! Tidak seharusnya aku membantahmu sebagai istri. Aku akan menurut apa yang kamu katakan, aku tidak mau jadi istri durhaka,” ujar Nona.Segara tentu saja tekejut, dia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya dan langsung merengkuh tubuh Nona ke dalam pelukan. Hatinya menghangat menyadari betapa beruntungnya dia mendapatkan Nona sebagai istri. Segara tahu tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, seperti dirinya dan Nona, mereka dua mahkluk yang tidak sempurna tapi saling melengkapi.***Pernikahan Nona dan Segara tentu juga sudah diketahui oleh Rafa dan Karin. Mereka sama-sama merasa tidak senang karena menganggap Nona adalah sebuah ancaman. Rafa bahkan semakin cemas jika sampai Nona mempengaruhi Segara, untuk balas dendam dan membuat bisnisnya hancur.“Sialan! Bagaimana bisa pria seperti Segara menyukai Nona,” umpat Rafa.Di sisi lain, tanpa Rafa ketahui hari itu Karin datang menemui sang ibunda, kekasihnya i

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 98

    Karin masuk ke mobil setelah bertemu dengan Maya. Dia terlihat kesal karena Maya berani mengancam, tapi juga puas sebab dia bisa balas mengancam wanita itu. Tak ingin membuang-buang waktu, Karin pun menghubungi Rafa agar bisa lebih dulu mengadu ke pria itu.“Apa kamu sibuk?” tanya Karin saat panggilannya dijawab Rafa.“Tidak, aku sekarang sedang santai di ruang kerja,” jawab Rafa dari seberang panggilan.“Baiklah, aku akan ke sana.”Karin mengakhiri panggilan itu, kemudian mengemudikan mobil menuju ke kantor Rafa. Sesampainya di sana, Karin langsung pergi ke ruangan Rafa, tentu saja untuk mengadukan semua yang Maya sudah perbuat padanya.“Ada apa?” tanya Rafa saat melihat Karin masuk dengan ekspresi wajah kesal.“Aku baru saja bertemu dengan mamamu.”Rafa menaikkan satu sudut alis mendengar ucapan Karin, kurang lebihnya dia bisa menebak jika Karin dan Maya pasti kembali berse

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 99

    **Hari berikutnya, Nona mengantar Segara yang hendak bekerja sampai ke halaman. Wajahnya sedikit kusut, dia merasa hari itu akan menjadi hari terberat karena seharian nanti dia hanya diam di rumah, tapi mau bagaimana lagi, Nona juga paham akan maruahnya sebagai seorang istri yang harus menuruti ucapan suami.Nona berpikir, dulu saja dia menurut sekali ke Rafa yang berpura-pura mencintainya, lantas mana mungkin sekarang dia malah tidak melakukan hal yang sama demi Segara yang jelas-jelas mencintainya sepenuh hati.“Aku berangkat dulu,” ucap Segara. Pria itu berpamitan bahkan mengecup kening Nona dengan mesra.Nona memejamkan mata sejenak kemudian menganggukkan kepala. Dia masih berdiri di sana sampai mobil Segara melaju meninggalkan rumah, bahkan Nona sampai melambaikan tangan ke arah mobil dan tersenyum lebar.Setelah mobil suaminya menghilang dari pandangan, Nona masuk ke dalam. Dia berpapasan dengan Mbok Munah yan

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 100

    Emir bingung karena Segara pergi dengan tiba-tiba, hingga kemudian mencebik kesal saat ingat dirinya tidak diundang menghadiri private party di Bali.“Sudah balik dari Bali tidak bawa oleh-oleh, sekarang masih saja ninggalin tanpa alasan kek gini. Aku heran, dia ini bos macam apa. Sudah punya anak buah yang baik dan super bermanfaat seperti aku, tapi selalu dilupakan dan diabaikan. Benar-benar keterlaluan!"Emir mengeluh sendiri, bahkan sampai menggeleng-gelengkan kepala. Dia masih saja mengomel, hingga tiba-tiba pintu terbuka dan Senja masuk ke ruangan itu. Senja masuk tanpa mengetuk pintu dan hanya mendapati Emir di ruangan itu.Emir pun kaget melihat keberadaan Senja di sana, hingga tampak heran karena gadis itu berpakaian formal dan rapi. Padahal dia sudah tahu kalau Senja di sana menggantikan Nona, tapi tetap saja berpura-pura terkejut.“Aku mau menyerahkan ini dan butuh tanda tangan kak Segara. Dia di mana?” tanya Sen

Bab terbaru

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 115 : Final

    Delapan bulan kemudian.Suasana sebuah rumah sakit tampak ramai seperti biasa. Di salah satu ruang inap yang ada di sana, Nona berbaring dengan wajah pucat dan tampak lemas karena baru saja melahirkan.Nona memandang orang-orang yang ada di ruangan bersamanya, meski dia lelah, tapi semua itu terbayarkan dengan melihat senyum orang-orang yang ada di sana, terutama Segara.“Dia menggemaskan, ‘kan?” tanya Segara ke Mina yang sedang menggendong anaknya dan Nona.“Iya, dia tampan sekali,” balas Mina dengan tatapan tidak teralihkan dari bayi yang ada di gendongan.Nona melahirkan anak laki-laki yang sangat tampan. Di saat Nona bahagia dengan kelahiran bayinya, ada Senja yang dua kali lipat merasakan kebahagiaan, sebab sebentar lagi dia bisa menikah dengan Biru.“Bisa tampan begini, dia mirip siapa ya?” Mina memperhatikan dengan seksama wajah cucunya.“Sepertinya mirip Nona dan Se

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 114

    Setelah makan siang di kantin. Nona kembali ke ruang kerja bersama Segara. Di sana dia duduk di sofa sambil memandang suaminya yang kini sudah fokus ke pekerjaan.“Apa benar kalau kamu yang melaporkan Austin ke polisi?” tanya Nona yang sejak tadi penasaran.“Bukan, aku hanya cepu,” jawab Segara dengan entengnya.Nona berdecak mendengar jawaban sang suami. “Itu sama saja,” balasnya gemas.Segara melirik Nona yang terlihat cemberut dan kesal karena ucapannya, hingga dia tersenyum-senyum dan membuat Nona akhirnya tertawa.“Oh ya. Tante Maya ingin pergi dari panti asuhan bu Dewi untuk melanjutkan hidupnya.”Segara mengerutkan kening menatap Nona sekilas, kemudian berkata, “Baguslah, setidaknya dia tidak patah semangat dan tidak terus bergantung kepada orang lain.”“Hem … meski sebenarnya aku merasa sangat kasihan, tapi mau bagaimana lagi,” ujar Nona sambi

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 113

    [Terima kasih Nona, karena kamu sudah mau membantu kami.][ Oh… ya apa mungkin kamu mau membeli rumah Papa? Kami akan menjual rumah itu untuk mencari rumah yang agak kecil ]Nona terdiam. Ia tiba-tiba saja merasa kasihan, tapi tidak mungkin bisa membantu dengan membeli rumah itu. Mencoba untuk bersikap biasa, Nona pun membalas pesan Sandra.[Bagaimana kondisi Paman?]Nona mengirimkan pesan itu dan menunggu jawaban dari sang sepupu, hingga beberapa saat kemudian Sandra membalas.[ Kondisi Papa sudah membaik setelah menjalani operasi.]Meski membenci prabu, tapi Nona merasa lega. Ia pun meminta Sandra untuk terus menjaga Prabu dengan baik.Segara yang baru selesai rapat tampak berjalan sambil memasukkan tangan kirinya ke saku celana. Ia pun menyapa Emir dan diberitahu kalau Nona ada di ruangan. Segara terlihat senang dan langsung masuk. Begitu melihat Nona yang sedang fokus menatap ponsel, pria itu pun mendekat dan langsung mereb

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 112

    Mata Nona langsung berbinar, dia senang mendengar kata rujak yang baru saja Senja ucapkan.“Kamu turun dulu, aku akan menyusul,” balas Nona.Senja mengangguk dan meninggalkan Nona lebih dulu. Kakak iparnya itu berniat pamit ke Segara.“Mama bikin rujak, aku mau ikut makan,” kata Nona tanpa mendekat karena takut ditahan oleh sang suami.“Tidak! kamu tidak boleh keluar dari sini. Kamu harus membayar hutang dulu,” balas Segara.“Tapi aku pengen banget. Kamu harus tahan dulu nafsumu, ini demi anak kita.”Setelah mengatakan itu, Nona pun kabur keluar kamar. Ia berjalan cepat takut jika sampai sang suami mencegah.Segara pun berteriak-teriak frustasi melihat Nona kabur, hingga akhirnya dia pun memilih keluar dari kamar dan menyusul Nona ke bawah.Segara ikut makan rujak, sengaja menunggui Nona agar cepat selesai dan segera kembali ke kamar.

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 111

    Hari Minggu pagi Nona memilih pergi ke rumah mertuanya bersama sang suami. Pembantu rumah mengatakan jika Mina dan Senja ada di belakang sedang berkebun, sehingga Nona pun memilih menyusul ke sana meninggalkan Segara yang berbelok ke dapur untuk mengambil minum.Saat sampai di belakang rumah. Nona melihat Senja sedang membantu Mina menanam bunga, Nona pun mendekat dan langsung menyapa.“Eh, kamu datang sama Segara 'kan?” tanya Mina saat melihat sang mantu.“Iya, Ma. Dia di dalam tuh, langsung mau minum katanya,” jawab Nona.“Kayak habis lari-lari aja dia, datang-datang langsung minum,” seloroh Senja.Mina dan Nona pun tertawa mendengar candaan Senja. Semenjak dibantu gadis itu dari penculik yang ingin membuatnya celaka, Nona memang bersikap baik ke Senja.“Ngomong-ngomong Nona, apa kamu tidak ngidam?” tanya Mina tiba-tiba. Ia sampai menghentikan gerakan tangannya yang sedang memegang sekop kecil untuk menoleh Nona.&nb

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 110

    Segara benar-benar berubah menjadi suami idaman yang sangat perhatian. Sosoknya yang kaku seperti kanebo kering kini hangat bak selimut bulu.Nona melebarkan senyum, dia senang karena Segara menemaninya seharian. Mereka duduk sofa yang terdapat di kamar, menikmati buah sambil menonton acara televisi.Hingga saluran televisi yang sedang ditonton Nona, menayangkan acara sekilas info, yang berisi berita atau peristiwa terbaru.“Buka mulutmu,” perintah Segara yang siap menyuapi Nona dengan potongan buah mangga.Nona membuka mulut dan membiarkan sang suami menyuapi, bahkan mengabaikan pembawa berita yang sedang membacakan berita terkini.‘Seorang wanita menjadi korban penusukan. Di depan banyak pengunjung sebuah kafe, pria berinisial RF menusuk wanita bernama KR berulang kali, hingga membuat korban terluka sebelum akhirnya meninggal dunia.’Mendengar inisial nama yang seperti familiar di tel

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 109

    “Ya, kacau. Aku yakin kalau Segara membeberkan masalah ini ke perusahaan-perusahaan yang bekerjasama denganku. Sehingga mereka kini juga ikut mundur dan tidak mau bekerjasama. Mereka tidak mau karena takut aku tipu!” geram Rafa hingga memukul pahanya sendiriKarin syok mendengar ucapan Rafa, jika seperti ini bisa dipastikan kalau perusahaan Rafa sebentar lagi akan bangkrut.“Jika mereka membatalkan kerjasama, apa itu artinya kamu akan bangkrut?” tanya Karin dengan ekspresi wajah cemas. Dia takut Rafa tidak akan memiliki apa-apa lagi dan tidak bisa menjadi ATM berjalannya. Tentu saja Karin tidak mau hidup miskin.Rafa mengusap kasar wajahnya berulang kali. Dia benar-benar tidak bisa berpikir dan otaknya terasa buntu.“Rafa, jawab! Apa kamu akan bangkrut dan kamu akan jatuh miskin!” Karin geram dan terus memastikan kelanjutan nasib perusahaan kekasihnya itu.“Kemungkinan itu akan terjadi, apalagi bebera

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 108

    Hari itu Rafa berada di ruangannya sibuk mengecek berkas. Dia juga masih bingung karena tekanan dan ancaman Segara. Hingga tiba-tiba sekretarisnya masuk dan membuat Rafa terkejut.“Ada apa? Apa kamu tidak bisa mengetuk pintu lebih dulu sebelum masuk, hah!” bentak Rafa yang geram karena dia sendiri sedang banyak beban pikiran. Belum lagi Maya yang tiba-tiba menghilang dari rumah sakit, membuatnya cemas jika sampai wanita itu membocorkan perbuatan buruk yang sudah dia lakukan.Sekretaris Rafa tampak takut juga bingung, apalagi dia harus menyampaikan sesuatu yang mungkin akan membuat Rafa semakin murka.“Ada apa? Kenapa kamu sekarang diam?” Rafa membentak, wajahnya memerah sudah dipenuhi oleh amarah.“Itu, Pak. Kita baru saja mendapatkan konfirmasi pembatalan sepihak dari beberapa perusahaan yang ingin bekerjasama dengan kita,” jawab sekretaris Rafa.“Apa?” Rafa syok bahkan terbengong m

  • Dibuang Suami Dinikahi Sultan   Bab 107

    Beberapa menit berselang, Senja pun sudah berada di kafe tempatnya janjian bertemu Sandra, dia menunggu di sana cukup lama karena Sandra tidak kunjung datang. Hingga akhirnya sepupu Nona itu tiba dan Senja pun langsung memicingkan mata."Bukankah aku pernah bilang untuk tidak mendekati kak Biru, kenapa kamu masih terus mendekatinya!" ketus Senja."Ya, suka-suka aku. Biru juga tidak keberatan," balas Sandra.Senja dengan penuh percaya diri menunjukkan cincin yang tersemat di jari manis, kemudian berkata, "Aku dan kak Biru sudah kembali bersama, jadi kamu tidak usah macam-macam."Sandra terkejut, tapi tentunya tidak terima begitu saja."Kamu pasti bohong hanya agar aku tidak mendekati Biru."Senja kesal karena Sandra tidak percaya, dia pun bersiap menjawab, tapi terlebih dulu ada suara lain yang membalas."Dia tidak berbohong."Senja dan Sandra pun menoleh bersamaan, mereka sama-sama terkejut dan tak menyangka melihat

DMCA.com Protection Status