Share

S2 BAB 45 : Menyuruh Orang Untuk Meneror

“Apa?” Brahmana mengerutkan kening, hingga alisnya menukik turun. “Belum keluar untuk makan dari pagi?”

Ningsih mengangguk gugup.

Brahmana tidak mengeluarkan suara keras, namun tekanan dalam nadanya cukup membuat telapak tangan Ningsih berkeringat.

Suami Aruna itu melirik arloji di tangannya dan seketika kemuraman menerpa raut wajah tampannya. Ia baru saja selesai dengan urusannya di kantor dan tiba sekitar jam delapan malam. Mengetahui Aruna belum makan sejak pagi, tentunya bukanlah berita yang ingin ia dengar ketika tiba di kediamannya.

Dengan langkah gusar, Brahmana menghampiri pintu kamar Aruna dan mengetuk cepat.

“Runa…”

Tidak ada jawaban, Brahmana kembali memanggil dan mengetuk pintu lebih keras. “Runa!”

Merasa tindakan itu membuang-buang waktunya, ia berbalik pada Ningsih dan memberi perintah. “Ke bu Ima mintakan kunci cadangan.”

Ningsih mengangguk patuh dan bergegas melakukan perintah tersebut.

Tak lama, ia kembali dan menyerahkan apa yang diminta Brahmana.

Brahmana l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cicca Roschika
dh bakal ribut lagi ini sih,,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status