Share

BAB 140 : Rencana Indah

Langkah tungkai panjang Brahmana menghantarnya tiba di mansion milik Dananjaya tua.

Hari itu Brahmana menerima panggilan dari sang kakek melalui asistennya. Kebetulan sekali, Brahmana pun ingin menyampaikan beberapa hal pada sang kakek.

Langkahnya kemudian berhenti di depan dua daun pintu besar ruang kerja milik sang kakek.

Pintu terbuka setelah Brahmana mengetuk.

“Kalian boleh keluar.” Brahmana berujar pada dua pelayan yang berdiri di dekat pintu setelah ia masuk ke dalam ruang kerja tersebut.

Kedua pelayan itu melirik pada asisten Dananjaya yang berdiri dekat meja kerja besar sang penguasa Dananjaya Group.

Nuh --asisten Dananjaya Tua itu mengangguk.

Kedua pelayan tersebut lalu membungkukkan badan pada Brahmana dan bergegas keluar dan menutup pintu perlahan.

Brahmana memutar tubuh menghadap meja besar di ujung ruangan luas itu.

Telah tampak di matanya, Dananjaya Tua yang duduk di kursi kebesaran miliknya den

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status