Share

BAB 148 : Kalut

“Apa-apaan kalian! Cari yang benar!!”

Kelima bodyguard Brahmana membungkukkan badan lalu keluar ruangan sang CEO.

Sementara dua lainnya keluar untuk berjaga di depan ruangan sang Bos Besar itu.

“Gunakan GPS yang terpasang di ponsel miliknya. Bagaimana bisa kamu tidak menemukan keberadaan Aruna?” Pria tampan itu memarahi Fathan yang berdiri di sampingnya.

Dua jam telah berlalu, tanpa Brahmana bisa menghubungi Aruna melalui ponselnya demikian dengan keberadaannya yang tidak diketahui.

Ia juga tidak mendapat kabar apapun dari wanita muda pengasuh Maira yang belum lama menjadi kekasihnya itu.

“Ponsel nona Aruna tidak aktif, Tuan. Posisi terakhir yang bisa kami dapatkan ada di dua ratus meter dari kafe itu.” Fathan menunduk.

“CCTV jalan? Atau toko-toko sekitarnya?”

“Tidak ada CCTV di jalan. Hanya ada satu CCTV milik mini market di seberang jalan. Namun sudut pandangnya tidak menjangkau keberadaan kafe tempat nona Aruna berada.”

Brahmana membuang napas gusar. “Ceritakan ulang kronol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status