Share

Rindu Baitullah

Saat Anakku Kaya 25

Bab 25

Pingin Umroh

Tidak! Aku merasa biasa saja dan tidak berlebihan. Pekerjaan yang diamanatkan oleh Mbak Karin, adalah menjaga papanya, memantau kesehatan dan pola makannya.

Aku bukan dokter atau perawat, jadi, ini yang dapat aku lakukan. Jika Pak Johan belum pulang, ya, aku nggak tidur. Bila perlu, aku harus meneleponnya. Semua ini atas perintah Mbak Karin, anaknya sendiri, bukan aku yang sok atau berlebihan. Kalau Pak Johan sakit lagi, Mbak Karin pasti mempertanyakan apa kerjaku? Nggak usah aku masukkan hati, perlakuan Pak Johan tadi.

Bergegas aku masuk kembali ke rumah dan mengunci pintunya lagi.

Tok tok

Aku mengetuk pintu kamar Pak Johan. Ini belum ada setengah sepuluh malam, mungkin Pak Johan mau mandi air hangat. Aku harus bertanya.

Pak Johan melihatku yang memasuki kamarnya, kemudian dia berjalan memasuki ruang ganti. Aku terdiam menunggu di ujung tempat tidur.

“Bapak, mau mandi? Biar saya siapkan air?” Tanyaku.

“Boleh,” jawab Pak Johan yang kemudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Agus Roma
seperti ingin bermimpi apa salahnya bagi kita orang dengan ekonomi sulit .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status