Share

Asmara senja

Saat Anakku Kaya 30

Bab 30

Jalan Berdua

“Bu Ainun, nanti temani saya ke supermarket.” Pak Johan berkata malam itu sepulang kerja.

“Iya, Pak,” sahutku sembari membawakan tas kerja Pak Johan masuk.

“Memangnya, mau beli apa, Pak?” Tanyaku.

“Besok, saya mau ada rapat dengan Pak Mentri PU, di Jakarta. Undangannya mendadak, jadi, saya harus membeli keperluan malam ini.” Pak Johan menjawab sambil duduk dan membuka sepatunya. Lelaki itu berdiri, sambil berjalan ke kamar, dia melepas dasi yang mengikat lehernya.

Akupun, segera ke kamar. Setelah sholat Maghrib, aku segera berganti baju dan merias wajah. Bukan ganjen, tapi, aku menghargai Pak Johan. Aku nggak mau terkesan awut-awutan seperti pembantu yang biasa mengikuti nyonyanya ke pasar. Pakai daster apa adanya, sendal jepit, terkadang belum mandi. Maaf.

Pak Johan ini direktur, setidaknya, aku harus bersih dan rapi bila diajak pergi.

Mengenakan celana kain coklat susu lentur semi baggy, blouse berwarna putih serta dipadukan dengan long
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status