Share

90. Rasa yang Sudah Ada

"Dua puluh bungkus, apa nggak kebanyakan? Bener nggak, Nduk, buat dibagiin? Jangan asal percaya gitu?" tanya Bude Ningsih.

Inamah menggeleng. Ia mulai memasukkan nasi kotak ke dalam kantung kresek. Pesanan Fatih tadi. Sekalian brosur terkait sedekah jumat yang ia selipkan.

"Enggak Bude. Inamah kenal baik sama orangnya."

Bude Ningsih mengerutkan dahi.

Kenal baik? Atau, jangan-jangan calon suaminya Inamah? Begitu pikir Bude. Tingkat keingintahuannya semakin tumbuh.

Dilihatnya Inamah berlalu sambil membawa kantung kresek berisi kotak nasi. Bude Ningsih menajamkan penglihatan. Tak lupa kedua telinganya ia pasang baik-baik. Demi mendapat informasi lebih.

***

Inamah menyerahkan kantung kresek berisi kotak nasi kepada Fatih. Termasuk lembaran brosur terkait donasi untuk sedekah nasi di hari jumat. Tak lupa pula ia berikan.

"In!" panggil Fatih.

"Iya, Mas?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status