Share

66. Keluar Pondok

Inamah sedang sibuk menyiapkan berkas-berkas. Ia akan pergi ke luar pondok hendak memfotocopikan surat-surat penting miliknya. Ada banyak hal yang ingin ia kerjakan hari ini. Kebetulan pekerjaannya di pondok sudah selesai sejak tadi.

"Mbak, tempat fotokopi dari sini jauh nggak?" tanya Inamah pada Mirna.

"Lumayan, sih, In. Emang mau fotokopi apa?"

"Banyak, hehe." Inamah tersenyum. Jemarinya terus bergerak menumpuk berkasnya.

Mirna yang penasaran mendekat. Dilihatnya buku nikah, KTP, KK, dan akte kelahiran yang Inamah rapikan.

"Mbak!" Mirna menepuk punggung tangan Inamah. Menghentikan aktivitas ibu satu anak itu.

Inamah tersenyum. Untuk apa ditutupi lagi? Toh, jalan hidupnya memang pahit begini.

Kedua alis Mirna bertaut di tengah. Menunggu penjelasan.

"Mau ngurus ke pengadilan agama, Mbak. Gugat cerai suami," ujar Inamah sambil melanjutkan aktivitasnya.

Mirna terhenyak. Ia sama sekali tak menyangka. Setahunya, Inamah bukan perempuan yang mudah mengambil keputusan seperti itu. Per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status