Share

68. Status Janda

Diblokir Tetangga 68

"Jadi, mau berapa lembar kopian, Mbak?" tanya tukang fotokopi pada Inamah.

"Masing-masing lima lembar."

"Oh, iya, siap."

Petugas fotokopi lantas menekan tombol hinga terdengar mesin melakukan pekerjaannya. Sambil duduk menunggui, dengan menatap kedua mata Kia yang terbuka. Inamah tersenyum kecil. Mencandai putri kecilnya itu.

"Kita ke Bu Bidan, ya, Nduk?" ujar Inamah lirih.

Mumpung sekalian ke luar. Ia akan pergi mencari klinik bidan terdekat. Pesan Bu Nyai tadi, sedikit banyak membuat Inamah kepikiran. Tak ingin melupakan hak sang putri. Juga tak ingin dianggap abai dan lalai pada tanggung jawabnya.

Satu kecupan di kening ia berikan pada Kia. Lalu menghujamnya di kedua pipi. Tawa berderai dari wajah malaikat kecilnya itu, menjadi hiburan tersendiri di kala sendu menghampiri.

Dalam hati, Inamah dirundung kalut yang tak bertepi karena kabar yang Bram sampaikan. Bagaimana pun, Ibu mertua adalah orang yang harus ia hormati. Suka atau tidak. Fakta berkata demikian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status