Share

113. Aku dan Perasaanku (Pov Maryam)

"Tapi, bagaimana mungkin Fatih mau dengan Maryam. Melihat kondisi anak kami yang seperti itu."

"Inshaa Allah Fatih nggak menilai dari hal itu. Dia sudah percaya sama saya. Maryam jodoh yang tepat untuknya."

"Apa nggak nanya langsung aja sama Fatih?"

"Enggak. Dia sudah setuju bahkan sebelum kami datang ke sini."

"Alhamdulillah kalau seperti itu, mah."

Terdengar tawa berderai dari arah ruang tamu. Jantungku berdebar kencang. Ah, aku tak salah dengar. Abah yai ke sini bukan sekadar silaturahmi. Tapi, membawa lamaran dari Gus Fatih untukku.

Masih ingat betul kejadian itu. Dua tahun yang lalu. Tepatnya hari ini. Harusnya aku dan Gus Fatih menikah. Tapi, entah bagaimana bisa. Lelaki bercambang tipis itu kini memiliki tambatan hati. Seorang janda beranak satu menjadi labuhan hatinya. Padahal, Abah yai jelas-jelas melamarkannya untukku.

Memuakkan!

Aku benci dengan keadaan ini.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status