Share

118. Khitbah

Maryam terdiam. Duduk di bangku penumpang kereta api sebelah kanan. Di sisi kirinya ternyata adik Khalid yang bungsu. Diana namanya.

Ya Allah, apakah Mas Khalid sengaja melakukan ini karena ia peduli padaku? Karena ia ingin menjaga agar keadaanku baik-baik saja?

Maryam menelan saliva. Pikirannya lantas membayang wajah lelaki salih yang hendak mengkhitbah untuk yang kedua kalinya, Khalid.

Maryam menoleh kembali. Sedikit malu-malu ia menatap ke arah tempat duduk Khalid. Ada yang berdesir sebentar. Lantas cepat-cepat Maryam beristigfar.

Kereta malam melaju dengan kencang, lampu di gerbong sudah dimatikan secara otomatis. Wajah Khalid tak terlihat jelas, tapi hati memberi kode bahwa lelaki itu turut menatap ke arah yang sama.

Bergeraknya kereta api membawa Maryam berlalu pergi. Seiring dengan hatinya yang kini hangat dirasai.

Drrtttt! Drrrttttt!

Gawai Maryam tiba-tiba saja bergetar. Gegas ia mengambil benda pipih di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status