Share

111. Hilang

"Inamah bingung, Mas. Nanti ... kita akan tinggal di mana?"

Akhirnya lepas sudah kalimat yang sejak lama kutahan. Sungguh, aku bingung menyikapi permintaan ibu mertua. Beliau jelas-jelas menginginkanku tinggal bersamanya. Sementara itu, Mas Fatih sudah memiliki rumah yang sengaja ia siapkan untukku. Di sana terdapat perpustakaan lengkap dengan beragam buku dan kitab. Kegundahanku semakin menjadi. Mengingat aku sudah memiliki rumah sendiri. Dekat dengan tempat usaha yang juga sudah lama kugeluti.

"Adek maunya bagaimana?" tanya Mas Fatih sambil menutup bukunya.

"Sebagai seorang istri, ya, wajib ikut kata suami. Inamah pinginnya tinggal di rumah yang Mas tunjukkan waktu itu."

"Nah, tahu, kan? Mas juga sudah menyiapkan rumah untuk kita."

"Trus, soal permintaan Ummi?"

"Ya, sesekali kita menginap di sana, Dek. Jadwal Ummi juga padat. Beliau pasti jarang di rumah. Adek tahu sendiri, kan. Gerak dakwah Ummi sama Abah seperti apa."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status