Share

Dia

Pov Rahman

Kuamati istriku yang sudah sibuk bersama mbok Darsih menyiapkan sarapan. Sementara kedua anak-anak aku yang menjaganya. Tetapi tentu saja dengan bantuan baby sitter yang hanya bertugas membantu saja. Sebagai seorang suami tentunya aku tidak mungkin tega untuk membiarkan istriku terlalu kecapean.

Bilal dan Kuwat yang hanya terpaut jarak tiga bulanan kelihatan tumbuh seimbang. Meski badan Bilal lebih kecil tapi aktifnya sama saja.

“Mas, makan dulu…” panggil Aisyah.

Aku pun membawa Bilal dan Kuwat ke meja makan.

“Mamamama makan…”

Kududukkan anak-anak ke kursi khusus untuk mereka. Dengan khidmat kami berdoa bersama. Saat sedang makan, Bayu masuk dari pintu dapur. Tatapan seperti penting namun dia urungkan melihat kami sedang makan. Sudah menjadi peraturan untuk pekerja di sini, di saat keluarga sedang makan jangan pernah diganggu.

Bayu berdiri tegap di dekat pintu keluar dapur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status