Share

Nikmat Malam

Pov Aisyah

Ujian datang bertubi-tubi di saat aku belum siap seutuhnya. Setelah kepergian mbok Darsih, waktu ini seakan berhenti sejenak. Masih kupandangi koper yang semalam sudah ditata rapi oleh suamiku.

“Mommy…”

“Iya, sayang…”

Kupandang wajah polos buah hatiku dan Kuwat. Hati kecilku mengatakan untuk tetap strong karena mereka adalah tanggung jawab yang harus kuperhatikan.

“Where is Daddy?”

“With Om Bayu.” Jawab Bilal dan Kuwat.

Kutinggalkan anak-anak di kamar dan pergi mencari Rahman. Di sebuah kamar yang jarang digunakan semenjak mertuaku belum lagi berkunjung ke Indonesia, terdengar suara yang tidak asing di telinga.

Kutahan tangan untuk membuka pintu. Bukan bermaksud menguping namun hati kecilku merasa penasaran. Entah kenapa, jiwa kepo dalam hati ini gampang sekali untuk muncul di saat yang seharusnya tidak perlu.

Suara itu tidak terlalu j

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status