Gio memasuki kamar Rio, dia ingin menyapa putranya sebelum memulai aktifitasnya yang padat. Wangi minyak telon yang menguar menusuk hidung Gio bagai aroma terapi yang menenangkan. Mengetahui kedatangan sang ayah, Rio ingin segera menghampirinya, tetapi Nadia menahan putranya yang belum berpakaian de
Terjadi kepanikan di dalam mobil, jangan tanyakan bagaimana dengan Gio, karena Pak Selamet yang biasanya tenang kini tak bisa menyembunyikan kepanikkannya. Sudah berkali-kali mengantar calon ibu melahirkan, tetapi baru kali ini dia mengalami pecah ketuban di perjalanan. Beruntung jarak ke rumah sak
Ada yang terasa berbeda saat Nadia melangkahkan kakinya memasuki rumah sepulang dari rumah sakit. Suasana duka masih kental terasa, seolah menafikan kehadiran Baby Dio di tengah-tengah keluarga. Ya, dua hari yang lalu Helena dikebumikan, di saat Nadia masih menjalani masa pemulihan setelah melahirka
Terasa lengkap kebahagiaan di keluarga Nadia dan Gio dengan kelahiran anak ketiga mereka yang berjenis kelamin perempuan. Abia Khairunnisa Oetama nama yang diberikan oleh Gio untuk putri cantiknya. Pengalaman dan kedewasaan yang mereka miliki membuat proses persalinan Baby Bia tak sedrama persalinan
"Bagaimanapun dia adalah saudaramu, dan ayah tidak bisa lepas tanggung jawab begitu saja," ucap Gio di hadapan Rio, putra sulungnya. Gio tampak sangat tertekan saat mengucapkannya. Dua pria berbeda generasi dengan mengenakan stelan jas sedang berbincang di toilet hotel. Sesekali Rio mengamati keada
Hari telah berganti, Rio dan Bia tampak belum bisa melupakan keseruan di pesta ulang Ishana. Di ruang makan, sambil menunggu kedatangan ayah, bunda mereka serta Dio untuk melakukan sarapan bersama, Rio dan Bia terus membicarakan acara yang tadi malam mereka hadiri. "Baru ulang tahun saja sudah begi
Setelah menikmati istirahat beberapa hari di rumah, dan dikelilingi oleh orang-orang yang dia sayangi, kini kesehatan Nadia sudah pulih. Biasanya Nadia akan menyempatkan diri untuk mengunjungi Permadi, ayah kandungnya sambil membawakan makanan. Tetapi selama sakit, terpaksa Nadia tidak pernah mengun
Dengan langkah gontai Dio memasuki rumah. Dalam hati Dio terus memaki dirinya sendiri karena tidak segera mengambil tindakan dengan mengikuti kemana ayahnya dan Hanna pergi, sehingga dia tidak harus dilingkupi rasa penasaran sepanjang waktu. Entah apa yang akan dia lakukan saat bertemu dengan bundan