Hari telah berganti, Rio dan Bia tampak belum bisa melupakan keseruan di pesta ulang Ishana. Di ruang makan, sambil menunggu kedatangan ayah, bunda mereka serta Dio untuk melakukan sarapan bersama, Rio dan Bia terus membicarakan acara yang tadi malam mereka hadiri. "Baru ulang tahun saja sudah begi
Setelah menikmati istirahat beberapa hari di rumah, dan dikelilingi oleh orang-orang yang dia sayangi, kini kesehatan Nadia sudah pulih. Biasanya Nadia akan menyempatkan diri untuk mengunjungi Permadi, ayah kandungnya sambil membawakan makanan. Tetapi selama sakit, terpaksa Nadia tidak pernah mengun
Dengan langkah gontai Dio memasuki rumah. Dalam hati Dio terus memaki dirinya sendiri karena tidak segera mengambil tindakan dengan mengikuti kemana ayahnya dan Hanna pergi, sehingga dia tidak harus dilingkupi rasa penasaran sepanjang waktu. Entah apa yang akan dia lakukan saat bertemu dengan bundan
Hingga larut malam Dio masih berada di ruang perpustakaan. Sebenarnya dia ingin menunggu kedatangan Gio dan berharap akan mendapatkan penjelasan langsung dari sang ayah, tetapi baru saja Nadia mengatakan pada putra keduanya itu jika malam ini ayahnya tidak akan pulang karena sedang ada urusan bisnis
Setelah melihat berkas-berkas yang berserakan di meja kerja suaminya, Nadia segera menemui Rio dan meminta penjelasan pada putra sulungnya tersebut tentang apa yang sedang terjadi sesungguhnya. Pada awalnya Rio enggan untuk menceritakan, karena sudah sepakat dengan sang ayah, jika sudah waktunya mak
Nadia meraih tangan Alta yang terbebas dari selang infus, diusapnya dengan lembut punggung tangan putra sulung Hanna, berharap bisa menenangkan dan menyemangati pemuda yang sedang dalam keadaan terpuruk itu. "Bunda pasti memaafkan Alta, asal Alta mau berjanji tidak mengulangi kesalahan ini lagi," t
Dio keluar dari mobilnya yang sudah terparkir sempurna di halaman rumahnya. Setelah mengambil tas dan tabung gambar, calon arsitek itu bergegas melangkah memasuki rumah. Putra kedua Nadia dan Gio itu terjingkat kaget hingga membuat tabung gambar yang dia bawa sampai terjatuh, karena ada seorang gadi
Setelah seharian dihadapkan pada kenyataan pahit yang sedang menimpa kehidupan sahabatnya, informasi yang baru saja disampaikan oleh Bia berhasil membuat Nadia bisa bernafas dengan lega. Cinta segi tiga yang melibatkan kedua putranya itu akan berakhir dengan sendirinya saat keluarga Argawinata mengu