Sejak melihat foto Nadia bersama Rama sikap Leo terhadap Hanna berubah drastis. Bahkan saat beberapa kali Leo melihat Rama yang datang ke kampus untuk menjemput Nadia. Leo merasa rugi besar telah membayar Hanna, informasi yang dia berikan sangat tidak berguna. Karena saat ini Nadia sedang dekat deng
Leo menemui Hanna di kafe tempatnya bekerja. Mereka berdua duduk berhadapan tetapi hanya saling diam. Hanna memalingkan mukanya tak ingin melihat Leo, sedangkan Leo menatap tajam ke arah Hanna, dengan tatapan penuh penyesalan."Maafkan aku! Mungkin ini bisa menebus kesalahanku." Leo menyerahkan sebu
Berhari-hari Leo mencari Hanna, tetapi tak juga dia temui. Leo mendatangi tempat kost Hanna, informasi yang dia dapat dari teman kost Hanna adalah Hanna sakit dan pulang ke rumahnya yang berada di luar kota. Dadanya terasa sesak saat membayangkan ada segumpal darah yang direnggut kesempatannya untuk
"Kita harus menikah, Han." Ucap Leo sambil mencium tangan Hanna."Kita mau kemana?" Hanna merasa risih dengan perlakuan Leo, tetapi dia tidak bisa melepaskan tangannya dari genggaman Leo."Bumil harus banyak istirahat, aku bantu kerjain tugasnya."Leo membawa Hanna ke rumahnya, keadaan rumah yang se
"Aku masih suamimu, Dia. Tolong hargai keputusanku!" Gio menatap tajam ke arah Nadia. Rahang Gio yang terlihat mengeras cukup menggambarkan betapa amarah sudah menguasainya."Tapi Gio ..." Mata sembab Nadia menandakan bahwa sudah cukup lama dia menangis."Cukup!" Sergah Gio dengan tegas. "Pikirkan l
Tingkah lucu Alta tak luput dari perhatian Hanna, bagaimana anaknya terlihat begitu peduli pada Nadia dengan menghapus air matanya. Hanna menghapiri Nadia dn meraih tangannya."Aku mohon keikhlasanmu, untuk sedikit berbagi kebahagiaan denganku."Nadia terdiam, dia menundukkan kepalanya, tak ingin Ha
Nadia duduk di depan meja rias sambil mengeringkan rambutnya. Rambutnnya yang panjang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kering. Karena malam yang sudah larut dan tubuhnya yang sangat lelah, Nadia menggunakan hair dryer. Di sudut lain tampak Gio turun dari ranjang lalu mengenakan celana trainin
Setelah perdebatan yang alot, akhirnya Gio mengalah dan mengantar Nadia pulang. Cukup lama pasangan suami istri itu berada di dalam mobil. Layaknya ABG yang sedang pacaran, Nadia dan Gio tampak berat untuk berpisah. Saat Gio menggenggam erat tangan Nadia, sang istri dengan panjang lebar berbicara me