Seorang petugas keamanan rumah sakit menggiring Noorma, Permadi, dan Yunita keluar dari lingkungan rumah sakit. Sebuah mobil mewah berhenti di depan lobi rumah sakit, seorang pria paruh baya keluar dan segera membuka pintu mobil tersebut, bergegas Noorma masuk dan mobil pun melaju meninggalkan rumah
Nadia yang sedang pura-pura tidur tak dapat menahan air mata yang menetes. Dia tak tahu kesalahan apa yang sudah diperbuatnya hingga Helena begitu dendam padanya. Dia tahu Gio pun terluka, karena meskipun tidak melihat Gio, tetapi dari suaranya Nadia tahu jika Gio sedang menangis. "Itu kesalahanmu
Flashback : Noorma lahir dan tumbuh dalam keluarga sederhana di lingkungan pedesaan. Saat lebaran para perantauan akan banyak yang mudik. Hari itu, tetangga depan rumahnya kedatangan tamu kerabat dari desa sebelah yang sedang bersilaturahim. Tanpa sengaja Noorma bertemu dengan seorang pria dengan p
Permadi hanya bisa terdiam saat melihat wanita dengan perut buncit dan wajah lelah di depannya. Rahasia yang selama ini dia simpan akhirnya terbongkar, bahkan dirinya kini sudah tidak bisa untuk mengelak lagi. "Siapa yang sedang sakit mas?" Noorma bertanya dengan menatap tajam ke arah mata Permadi.
Menjadi ayah yang telah menyerahkan putrinya dengan sadar dan ikhlas kepada seorang pria yang ia anggap baik untuk dinikahi, pastilah akan sangat kecewa saat mengetahui putrinya tidak bahagia. Di sinilah sekarang ayah Noorma berada untuk memperjuangkan hak-hak putrinya, memperjuangkan kebahagiaan pu
Mendengar kedatangan Permadi dari kota, Noorma dan ayahnya segera mendatangi rumah orang tua Permadi. Matahari belum tinggi, tanpa persiapan Permadi sudah harus berhadapan dengan ayah mertuanya, ayah Noorma, apalagi dia baru tiba tadi pagi menjelang subuh. "Maaf pak, tapi bagaimanapun Noorma adalah
Menghabiskan waktu bersama mantan mungkin adalah sesuatu yang sangat tidak menyenangkan. Namun pasangan paruh baya yang pernah berada dalam ikatan pernikahan ini harus duduk bersama untuk membicarakan anak mereka. Insting seorang ibu membuat Noorma merasa ada yang janggal dengan pernikahan Nadia dan
Yunita segera meraih makanan itu dari tangan Permadi. Lalu ia melangkah keluar rumah, Permadi mengikutinya dari belakang. "Mau dibawa kemana bu?" Permadi tahu jika istrinya sedang marah, tetapi dia berusaha tetap tenang menghadapinya. "Mau aku buang." Jawab Yunita singkat tetapi cukup jelas menyir