Share

46. Cemburu

“Sayang, gimana kalau kita jalan – jalan ke luar negeri? Kamu pengen ke negara mana?” ucap Rangga sembari mengecup kening Almara yang sedang berada dalam pelukannya dalam keadaan tanpa busana.

Almara menatap Rangga, “Jalan – jalan? Emangnya kamu gak kerja? Bukannya kamu lagi launching produk baru dan lagi sibuk – sibuknya?”

“Ck,” decak Rangga, “Apa kamu gak tau belakangan ini aku kerja keras bagai kuda? Aku jarang istirahat dan tetap kerja meskipun hari libur. Sekarang aku mau ambil jatah libur dan istirahatku dong. Dan aku mau menghabiskannya berdua sama kamu.”

“Asyiiiik... berarti waktu senang – senang kita masih banyak dong?”

“Masih banyak, mau kamu ambil semua waktuku juga boleh kok.”

“Semua? Trus kapan kerjanya? Kalau kamu gak kerja nanti kamu miskin, aku gak mau jadi miskin,” Almara melirik suaminya dengan nakal, menunggu reaksi Rangga atas ucapannya.

Rangga menarik satu pipi Almara dengan gemas, “Kamu mau tinggalkan aku kalau aku miskin?”

“Hmm ... mung – kin.”

“Hmm... gitu. Sem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status