Share

48. Montserrat Monastery

Keesokan harinya, Rangga dan Almara bangun dalam keadaan segar dan bersemangat, terutama Almara, yang baru pertama kalinya menginjakkan kaki di bumi Spanyol.

Almara sudah membawa catatan agenda perjalanan mereka, mulai dari jam, destinasi wisata hingga nama restoran yang ingin dia kunjungi. Rangga hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat betapa detail dan bersemangatnya Almara.

“Pagi ini kita kunjungi Montserrat dulu ya? Dari dulu aku penasaran banget pengen jalan – jalan di sana,” ucap Almara sembari menyeruput kopi susu paginya saat mereka sarapan di restoran hotel.

“Anything you want baby,” Rangga melemparkan senyuman termanisnya kepada Almara. Membuat Almara tak tahan untuk mencubit pipinya sekencang mungkin.

“Aww... sakit banget sih,” protes Rangga.

“Siapa suruh kamu gemesin banget.”

Rangga berdecak, “Kalau gemesin tuh dicium bukan dicubit kayak barusan,” ujarnya lalu tanpa meminta ijin menarik Almara ke arahnya kemudian melumat bibir wanita itu dengan penuh gairah.

“Kayak gitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status