Share

26.

Adnan terdiam di tempatnya, ekspresi marah, takut dan bingung mulai terlihat di wajahnya. Putri semata wayangnya yang selalu ia jaga dari orang-orang, tidak terlihat pandangan matanya. Adnan melihat satu persatu orang-orang yang berada di ruangan ini, memastikan bahwa ucapan Ibunya bohong. Berharap bahwa Thalia sedang berada dalam gendongan salah satu orang yamg berada di rumah ini. Tetapi berkali-kali matanya memantau dengan jeli satu persatu orang yang berada di ruangan ini, ia tidak menemukan sosok kecil Thalia.

Arini hanya bisa terduduk di lantai sembari melindungi kepalanya. Ia sudah tahu bagaimana Adnan akan mengamuk jika hal yang diharapkannya tidak sesuai.

"Fathia!" Beberapa orang berseru meneriakan nama Fathia saat melihat tubuh wanita itu lemas dan jatuh pingsan.

Arini segera bangkit dari posisinya mendengar suara seruan orang-orang, dan mendapati Fathia sudah jatuh pingsan di lantai di temani Kalila dan Mamahnya, dan Arini tidak melihat Adnan berada di dekatnya.

Matanya ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status