Share

32.

"Tolong sedikit lebih cepat ya, Pak." Pinta Fathia kepada supir taksi.

Baru lima menit taksi yang Fathia tumpangi menjauhi rumah sakit di mana Thalia dirawat, tetapi rasanya seperti sudah lama sekali waktu berjalan bagi Fathia. Ia sudah tidak sabar untuk cepat sampai ke rumah sakit yang dituju. Kaki dan tangannya bergetar karena panik, ia tak bisa meredam itu semua.

Di tengah rasa paniknya, ia teringat belum mengabari mertuanya yang sedang mencari keberadaan Adnan. Tanpa mengurai waktu, Fathia mengambil ponselnya dan mulai mencari kontak ibu mertuanya. Di tengah kepanikan melanda, entah kenapa ia sedikit kesusahan menemukan kontak Ibu mertuanya padahal sebelumnya ia membaca pesan-pesan yang dikirimkan Ibu mertuanya.

Hampir tiga menit Fathia berkutat dengan kontal di ponselnya, akhirnya ia dapat menemukan kontak ibu mertuanya.

"Assalamu'alaikum, Bu."

"Wa'alaikumsalam, iya ada apa Fathia?"

"Pencarian Adnannya dihentikan saja bu, sekarang tolong susul Fathia ke rumah sakit B."

"Ke rumah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status