Share

38.

Fathia terus saja melirik lorong di ujung sana, menunggu Mamahnya yang datang ke sini. Karena katanya sang Mamah mengatakan bahwa sebentar lagi akan sampai.

Tak sampai lima menit Fathia celingukan ke arah lorong di ujung sana untuk mencari sosok Mamahnya, ternyata apa yang diharapkannya terjadi saat sosok sang Mamah berjalan ke arahnya.

"Ya Allah bunda kangen banget sama kamu, sini sayang sama bunda." Tutur Fathia kepada putrinya yang berada di dalam dekapan Anya.

Yap, Mamahnya membawa Thalia ikut serta ke rumah sakit karena ia rindu sekali hampir satu minggu ini hanya melihat putrinya dari layar ponsel.

Anya menyerahkan Thalia begitu saja. Senyumnya sedikit terbit saat melihat Fathia begitu brutal menciumi pipi Thalia. Senang sekali melihat putrinya bisa kembali memeluk cucunya setelah hampir satu minggu ini mereka berjauhan karena keadaan. Semoga saja keluarga kecil putrinya kembali sempurna seperti sebelumnya.

"Thalia beneran boleh dibawa ke dalam?"

Fathia yang tengah asih mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status