Share

22.

Adnan, ayo makan dulu."

"Tidak mau, Fathia."

Lagi, selalu seperti itu jawaban yang diterima Fathia ketika ia menyuruh suaminya itu untuk makan.

"Thalia sedang bobo, tidak boleh digendong seperti itu." Ucap Adnan saat Fathia mengambil alih Thalia yang sedari tadi hanya Adnan perhatikan.

"Ayo makan, Fathia dan Thalia temani." Tutur Fathia, sembari berjalan terlebih dahulu keluar dari kamar untuk turun ke lantai bawah.

Tanpa jawaban dan protes, Adnan bangkit dari posisinya dan mulai berjalan membuntuti Fathia. Ia hanya bisa menurut ketika objek yang diperhatikannya diambil alih Fathia.

Fathia meminta Bi Tati untuk mengalasi makanan untuk Adnan karena ia sedang menggendong Thalia.

"Makannya habisin, dan obatnya diminum." Perintah Fathia penuh ketegasan, padahal Adnan baru saja terduduk di kursi makan.

Fathia kira Adnan bersikap ingin dekat terus dengan Thalia akan cukup untuk beberapa hari saja, ternyata setelah satu bulan pun tetap seperti itu. Kegiatan pria itu hanya memantengi Thalia,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status