Share

21.

"Fathia di mana bu?"

"Sebentar lagi bertemu Fathia, Adnan tenang ya." Ujar Arini sembari terus menuntun Adnan untuk mengimbangi langkahnya.

Mereka baru saja tiba di Rumah sakit di mana Fathia melahirkan, tetapi tetap saja wajah Adnan menampilkan ekspresi yang tidak tenang saat Fathia tidak berada dalam pandangannya.

Melihat Adnan panik dan tidak tenang seperti itu, sejujurnya membuat perasaan Anita dan Didi menjadi campur aduk. Sedih dan iba karena sudah lama mereka tidak melihat ekspresi Adnan yang seperti itu, mereka jarang sekali meninggalkan Adnan saat tertidur karena pasti putranya itu akan mencari mereka. Senang karena setelah beberapa bulan mereka tidak satu rumah, secara tidak sadar Adnan mencari orang yang membuatnya aman dan nyaman, karena memang Adnan bertingkah seperti itu jika ditinggalkan orang terdekatnya.

"Fathia!" Dengan setengah berteriak, Adnan memanggil nama istrinya itu sesaat baru saja pintu ruang rawat dibuka ibunya. Ia segera berlari mendekati Fathia dan tak se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status