Share

Bab 99

Hari ini ia bekerja di rumah Nurin, sebagai pembantu di rumah megah itu.

berangkat pagi pagi dengan tergesa gesa menuju rumah Nurin atau Nurin Wijaya. Pemilik perusahaan terbesar di kota ini.

Ting Tong!

Ting Tong!

Ting Tong!

Sirene menekan bel rumah Nurin.

Tak lama pria berbadan tinggi, putih dan tampan itu membuka pintu rumahnya dengan menatap Sirene di hadapannya.

"Jam berapa ini?" tanya pria tampan itu pada janda muda yang ada di hadapannya.

"Maaf Tuan, saya kesiangan, jam alarm saya mati, maaf," Sirene menundukkan kepalanya.

"Masuk, dan segera buatkan aku sarapan!" sahutnya lalu Sirene pun hanya bisa mengangguk dan kemudian masuk ke dalam.

Saat Sirene berada di ruang tamu tiba tiba saja ia menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah Nurin yang masih berada di belakang pintu.

Pria itu menatap ke arah Sirene dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Kenapa kamu?"

"Maaf Tuan, di mana letak dapurnya, rumah ini begitu luas aku tidak tahu harus ke mana."

Nurin menggeleng lalu ia menarik l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status