Nurin turun dari dalam kamarnya dan membenarkan kera bajunya hendak berangkat ke kantor, terlihat Sirene yang menggunakan daster namun di bagian lututnya sedikit robek."Astaga," ucap nurin ketika melihat Sirene menggunakan pakaian robek.Mendekati Sirene dan menatapnya."Ada apa Tuan? kenapa melihatku begitu?" tanya Sirene bingung."Kamu kenapa pakai baju robek begitu? memangnya kamu tidak punya pakaian?""Maaf Tuan, tadi pagi saya kesiangan, jadi saya tidak sempat mandi dan juga ganti pakaian, biar kata bolong begini, ini nyaman Tuan.""Tapi itu di lutut kamu robek begitu Nona, kamu bisa memakai pakaian Vanesa dia ada di kamarnya.""Tidak Tuan, terima kasih, saya pakai ini saja, lagi pula nanti sore juga saya sudah pulang, robek dikit juga tidak apa, ini nyaman kok," jawab Sirene.Saat Nurin memperhatikan Sirene ternyata dia bagian ketiaknya terdapat robekan."Astaga!""Ada apa Tuan?" tanya Sirene yang bingung."Itu baju kamu juga robek di bagian ketiak, astaga, mari ikut saya jika
Kabar Mengejutkan✧✧✧Nanda Amanda itu namaku, seorang wanita berawak gemuk dengan berat badan 95kg, dengan hanya tinggi badan 157M.Aku seorang istri dari suami yang bernama Danu Prawira. Suamiku bekerja di salah satu perusahaan ternama milik Tuan Agam Aldari sebagai manajer di perusahaannya.Belum lama ini suamiku naik jabatan, namun tiga bulan naik jabatan suamimu seperti terasa asing bagiku, dari pegawai biasa menjadi manajer menjadikannya sifat yang begitu dingin terhadapku.Entah aku yang terlalu terbawa suasana atau entah memang Mas Danu yang memang semakin hari semakin menjauh dariku."Mas," lirihku dengan menatap Mas Danu masih berkutat di depan laptop miliknya."Hmm," menjawab namun tak melihat ke arahku."Kamu belum selesai ya?" tanyaku lirih dengan masih duduk di depan arahnya.Mas Danu kemudian menghentikan jarinya dan menatapku dengan tatapan yang tak biasa, Wajah itu benar benar terlihat jelas di depan mataku."Ngapain kamu tanya tanya segala? Memangnya kamu tidak melih
Sebuah Paket✧✧✧Setelah perdebatan aku dan Mas Danu, aku lebih memilih untuk diam dengan menghabiskan waktu di rumah dengan cara menonton drama di rumah dan di temani oleh camilan.Menonton acara drama tak membuatku terbawa suasana, namun yang ada hanya bayangan ucapan mas Danu terhadap ku yang menyakitkan.Tok... Tok... Tok...Suara ketukan terdengar samar di telingaku, aku masih diam membisu dengan menjeda potato di bibirku.Tok... Tok... Tok..."Permisi....."Ucap seseorang yang menyerukan suara dari balik pintu luar rumahku.Gegas aku berdiri dan menghampiri suara itu dengan malas aku membuka pintu rumahku.Ceklek!!Aku melihat pria dengan tinggi badan semampai dengan menggunakan Hoodie dan juga sebuah paket terbungkus rapi di tangan pria itu."Maaf mbak, saya mengantarkan paket atas nama Danu Prawira."Pria yang ada di hadapanku itu ternyata tukang pengantar paket yang sedang bertugas."Iya Mas, itu paket suami saya," ucapku dengan tersenyum ramah pada tukang paket itu.Walau se
Susi Sahabat Karib✧✧✧"Kamu yakin akan berikan Nanda kesempatan jika dia bisa kurus??"Danu menatap Claudia, "kenapa? Apakah kamu cemas??""Tentu, bagaimana jika dalam waktu 6-bulan dia bisa langsing, dan kamu bakalan kepincut lagi dengan dia.""Gak akan, aku gak akan percaya jika Nanda akan bisa kurus lagi, kamu lihat saja, badannya sudah seperti gajah beranak, bengkak begitu mana mungkin dia akan secepat itu kurus, sudahlah kamu tidak usah khawatirkan soal itu, kita lihat saja nanti, pasti dia akan kalah dan aku akan secepatnya menceraikan Nanda dan menikah dengan-mu," ucap Danu dengan memegang dagu Claudia."Aku harap begitu," sahut Claudia.✷✷✷Di sisi lain, Nanda Amanda sedang duduk diam di dalam kamar setelah berdebat dengan suaminya di depan rumah, sesaatpun akhirnya Nanda memikirkan sesuatu dan ia segera mengemasi barang barangnya lalu memasukkannya ke dalam koper miliknya."Aku harus segera pergi, dan aku akan buktikan ke mereka semua bahwa aku bisa buktikan ke mereka semu
Sebuah Status WhatsApp✧✧✧✧Sejak saat itu, sejak Nanda keluar dari dalam rumah, ia tinggal di rumah Susi dan setiap pagi pagi sekali ia selalu lari pagi, dan sorenya ia joging, siangnya ia senam bahkan diet ketat mengatur pola makan.Namun lima hari ia tinggal di rumah Susi ia mendapatkan pekerjaan, di rumah orang kaya raya, setelah ia mencari pekerjaan pada dua hari pertama tinggal di rumah Susi."Sus, aku mulai besok sudah mulai bekerja, aku akan bantu prekonomian kamu selama aku di sini," ucapku dengan mentap sahabatku itu, aku menepuk tangannya."Nanda, kamu mau kerja apa? Bukankah kamu datang ke sini itu untuk menenangkan pikiran kamu? Lantas kenapa kamu malah bekerja?""Susi, aku di sini makan dan minum, merepotkan kamu, jika aku tidak bekerja lantas makan dan minumnya siapa yang akan menanggung jika aku tidak bekerja.""Nanda, aku tidak pernah merasa di repotkan, suamiku juga begitu, jika kamu ingin fokus diet kamu, kamu lakukan saja, jangan malah mikir yang lainnya, kamu har
Aku pun mendekatinya dengan perlahan lahan menghampiri."Duduk," titahnya padaku."Baik Bu," jawab ku dengan menatapnya sesaat lalu mengangguk."Nama kamu siapa mba?""Nanda, Bu," jawabku dengan tersenyum ramah."Begini mba Nanda, memang benar ibu sedang mencari asisten rumah tangga, tapi, ibu mencari orang yang bisa memasak, jika urusan menyapu, ngepel lantai serta menyiram tanaman ibu sudah memiliki orang yang menangani itu semua, apakah Mba Nanda sanggup?""Insyaallah saya sanggup, Bu." Jawabku dengan yakin."Baik, kalau begitu kapan mba Nanda bisa bekerja di rumah saya?""Sekarang juga tidak apa apa Bu, jika ibu mengizinkan.""Boleh sekali mba Nanda, ibu kebetulan ingin sekali sarapan, mba boleh membuatkan untuk sarapan di rumah ini.""Menu makanan apa yang harus saya buat, Bu?""Apa saja, mba boleh membuatnya, mari ibu tunjukkan dapur di mana mba Nanda akan membuatkan sarapan untuk kamu semua," ucapnya dengan ramah serta lembut padaku.Saat sampai di depan dapur, aku kembali mena
Setelah aku bercerita semuanya pada majikanku yang bernama Bu Melisa, ia pun mengerti akan hal di mana aku harus bekerja demi menyambung hidupku saat jauh dari suami."Jadi begitu ceritanya."Aku mengangguk memberi jawaban yang singkat."Lantas apa yang akan kamu perbuat dengan suami dan juga selingkuhannya itu?""Yang jelas Bu, saya akan berusaha menurunkan berat badan saya seperti dulu lagi. Tapi saya tidak tahu diet apa yang manjur untuk menghilangkan tubuh yang membengkak ini, sepertiny benar yang di katakan suami saya, tubuh saya ini bukan lagi di bilang tubuh manusia melainkan tubuh gajah.""Hust. Tidak ada yang seperti itu, kamu akan segera kurus asal diet yang ketat dan pola makan yang sehat serta olah raga yang teratur, ibu pastikan kamu akan cepat menurunkan berat badanmu nantinya, memangnya secantik apa sih selingkuhannya itu, sampai sampai suami kamu tergait olehnya?""Tunggu sebentar Bu," aku pun meraih ponselku lalu ku tunjukkan sisa pembaruan status mas Danu semalam dan
"Sus kamu tahu tidak?" "Tahu apa?" jawab Susi karena bingung."Aku bekerja di rumah keluarga direktur suamiku."Deg!!"Yang bener kamu Nanda?""Iya, tadi aku tanya sama pemilik rumah yang aku kerja, dan katanya itu tuan Agam Aldari, pemilik perusahaan di tempat suamiku bekerja sus.""Dunia ini benar benar sempit ya Nanda.""Sepertinya begitu, aku sendiri bingung ini, gak tahu harus bagaimana?""Kenapa?""Aku takut sus, aku takut mas Danu tahu aku bekerja di rumah neneknya tuan Agam dan dia meminta tuan Agam untuk memecatku dan berbicara buruk tentangku, bagaimana?""Tidak akan, bukankah kamu sudah bercerita sebelumnya?""Sudah sus, tapi gak mungkin kalau tuan Agam percaya atas ceritaku nantinya.""Kita lihat saja nanti, yang jelas kamu jangan panik, kamu harus tetap tenang bagaimana pun harus tetap tenang jangan sampai panik.""Yang terpenting kamu harus kurus dan langsing itu yang penting, dalam waktu enam bulan jika perlu jangan sampai tunggu waktu enam bulan kamu harus secepatnya