Share

Pergi Dari Rumah

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-02 07:29:41

Setelah percakapan yang sangat emosional dan penuh ketegangan dengan ibunya, Clython merasa tidak ada lagi jalan lain selain pergi. Hatinya yang sudah terlalu lama terkekang, akhirnya meledak, dan dia mengambil keputusan besar untuk kabur dari rumah. Tanpa memberi tahu siapa pun, dia meninggalkan mansion keluarga dengan membawa sedikit barang, hanya untuk mencari kebebasan yang dia yakini akan membawanya ke kebahagiaan—bersama Ashley.

Ibunya yang terkejut dan marah, tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Clython akan sampai sejauh ini, meninggalkan rumah tanpa memberi tahu siapa pun. Setelah beberapa jam mencoba menghubungi Clython tanpa hasil, ibu Clython merasa cemas dan panik. Dalam keadaan putus asa, dia akhirnya memutuskan untuk menelepon seseorang yang dia pikir bisa membantu—Carlos.

Carlos yang baru saja menghabiskan waktu sendiri, merasa terkejut ketika mendengar telepon dari ibu Clython. Meskipun hubungan mereka pernah tegang dan penuh ketidakpas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Saling Bicara

    Carlos akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan ibu Clython, meskipun dia tahu ini bukanlah percakapan yang mudah. Dengan hati yang penuh tekad dan niat baik, dia pergi menemui ibunya di rumah keluarga Clython, bertekad untuk membuka mata wanita itu tentang bagaimana perasaannya terhadap anak-anaknya, terutama Clython. Ketika Carlos tiba di rumah, ibu Clython sedang duduk di ruang tamu, wajahnya masih tampak lelah dan cemas setelah peristiwa yang terjadi sebelumnya. Carlos berdiri di depan pintu, menarik napas dalam-dalam, dan kemudian mulai berbicara. "Ibu, saya tahu ini sulit untuk diterima, tapi saya rasa sudah waktunya kita berbicara tentang apa yang terjadi. Tentang Clython, tentang hubungan kalian, dan tentang apa yang sebenarnya terjadi di hati anak-anak kita," kata Carlos dengan nada lembut namun tegas. "Saya tahu Anda hanya ingin yang terbaik untuknya, tapi memaksakan kehendak seperti ini hanya membuatnya semakin tertekan." Ibu Clython menatapnya, terlihat sedikit terke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Awal Yang Baru (TAMAT)

    Setelah keputusan besar yang diambil oleh Carlos, hidupnya mulai bergerak ke arah yang baru. Meskipun ada perasaan kehilangan dan perpisahan, Carlos merasa ada kedamaian dalam dirinya, meskipun perjalanannya untuk menemukan kebahagiaan belum berakhir. Melihat Clython dan Ashley yang akhirnya bisa bersama dan bahagia, Carlos merasa senang untuk mereka, tetapi dia tahu, itu adalah bagian dari perjalanan hidup mereka yang berbeda dari dirinya. Clython dan Ashley menjalani hubungan mereka dengan penuh cinta dan saling mendukung. Mereka berdua merasa seperti telah melalui banyak hal bersama—dari masa sulit dengan ibu Clython hingga cobaan yang mereka hadapi saat bersama. Kini mereka dapat menikmati kebersamaan mereka, bebas dari rasa cemas dan tertekan, hidup dengan cara mereka sendiri. Clython semakin memahami bahwa ia bisa memilih jalannya sendiri, dan dengan Ashley di sisinya, dia merasa lebih kuat dan lebih siap menghadapi masa depan. Sementara itu, Carlos merasa bahwa mungkin sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   1. Hanya Penghangat Ranjang, Tidak Lebih.

    "Carl, ini malam terakhir kita." Ashley Martin mengatakan itu dengan nada sendu, menatap Carlos yang berdiri membelakangi dirinya dan sedang melepaskan jas hitam yang ia pakai. "Ya." Carlos yang kini hanya memakai kemeja berbalik, menjawab dengan dingin dan mendatangi Ashley yang sedang berbaring di ranjang menggunakan lingerie mini. Melihat betapa dinginnya respon Carlos, Ashley dengan terbata bertanya. "T-tidak adakah hal istimewa yang kamu inginkan di malam terakhir kita ini, Carl?" Bagaimana pun, ini pertemuan terakhir mereka setelah selama tiga tahun sering bergelut di ranjang yang sama, Ashley merasa sedikit melangkolis malam ini. Carlos, pria tampan nan dingin yang tak memiliki banyak ekspresi itu, naik ke atas tubuh Ashley, seraya menjawab datar. "Malam ini, kita bermain tanpa pengaman." Hanya itu saja yang diucapkan Carlos. Hanya berpusar pada tubuh dan fisik, jelas tak memiliki perasaan tersembunyi apa pun seperti yang diam-diam diharapkan Ashley. Ja

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   2. Jatuh Miskin!

    Sebulan setelah perpisahannya dengan Carlos Montero, Ashley mengalami masalah lain. Dia kekurangan uang! Selama ini, Carlos memang rutin memberi uang jajan pada Ashley setiap bulan dengan jumlah yang sangat fantastis. Ashley yang polos, selalu mengirimkan sejumlah besar uang itu ke ibunya di kampung halaman. Dia meminta sang ibu untuk menabungkan uangnya dan membeli beberapa tanah untuk investasi masa depan. Ashley begitu percaya pada sang ibu selama ini sehingga dia tak pernah meninggalkan banyak di rekening. Dia sadar bahwa pekerjaannya sebagai penghangat ranjang Carlos Montero tak berlangsung selamanya, karena itu dengan rajin Ashley mengumpulkan uang untuk pensiun dini. Dia juga tak berencana untuk menjadi penghangat ranjang pria lain setelah berpisah dengan Carlos Montero. Dan begitulah, begitu hubungannya dengan Carlos Montero berakhir, Ashley pulang ke kampung halaman, berpikir sudah menjadi wanita kaya raya di sana karena selama ini ibunya terus melaporkan bahw

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   3. Tuan Muda Misterius.

    Ashley merasa bingung, meski begitu, esok harinya dia tetap datang ke alamat yang dicantumkan orang yang menghubungi dirinya. "Selamat pagi, Nyonya. Saya Ashley Martin yang kemarin melamar kerja sebagai pelayan di rumah ini." Ashley segera memperkenalkan diri pada seorang nyonya rumah cantik yang menyambutnya. Rumah yang dia datangi sangat besar, berada di kawasan elite. Megahnya bukan main. Namun, ada sedikit hal aneh. Rumah itu sangat sunyi, seakan-akan hanya nyonya rumah cantik inilah satu-satunya penghuni di rumah bak istana ini. Suasana yang sunyi dan sepi membuat Ashley merinding. "Oh, Ashley. Baiklah, silakan masuk." Wanita cantik itu tersenyum cerah, menyingkirkan kesuraman rumah ini sehingga Ashley sedikit tenang, berjalan masuk mengikuti langkah nyonya rumah yang anggun. "Silakan duduk." Wanita cantik yang memperkenalkan diri sebagai Fiona Rigel, mempersilahkan Ashley untuk duduk. "Baik, Nyonya." Ashley menjawab dengan sopan dan duduk di sofa depan ny

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   4. Ciuman Ganas Carl

    Entah kenapa rasanya tadi seperti sedang diawasi seseorang, tapi begitu dia berbalik, Ashley tak menemukan siapa pun. "Bukan hantu, kan?" Dia tiba-tiba merinding sendiri, rumah sebesar dan sesepi ini, tidak mungkin kalau tidak ada hantu. Ashley yang ketakutan, segera keluar dari dapur dengan langkah tergesa-gesa. Tepat saat dia baru saja keluar dari dapur dan menuju ruang tamu, tatapannya terarah ke seorang pria yang sepertinya baru masuk ke dalam rumah. Langkah Ashley seketika terhenti dengan mata terbelalak lebar, tak menyangka akan bertemu pria itu di sini. "K-kamu.... " Ashley tak sanggup melanjutkan ucapan. Kening pria di depannya berkerut saat tatapan mereka bertemu, dia langsung berjalan cepat ke arah Ashley sehingga Ashley spontan mundur ke belakang dengan panik. "Kenapa kamu muncul di sini? Sebegitu inginnya kamu menarik perhatianku, hah?" Carlos Montero yang dalam waktu singkat ada di depan Ashley, dengan mudah mendorong tubuh wanita itu ke dinding,

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Di Bawah Godaan Bos Kejam    5. Takut Berangkat Kerja

    "C-Carl, sungguh. Tolong jangan lakukan ini. Aku... aku tidak bisa.... " 'Aku tidak bisa melakukan hal seperti itu dengan seseorang yang sudah memiliki tunangan. Aku bukan perusak rumah tangga orang!' Ashley ingin sekali berteriak seperti itu. Namun, kata-kata itu tertahan di tenggorokan saat lidah panas Carlos menjelajahi lehernya. Pada titik ini, Ashley menyadari sesuatu. Dia telah begitu jatuh cinta pada Carlos selama ini. Sejujurnya saat melihat Carlos lagi di depannya, Ashley sangat ingin memeluknya, menyerahkan diri kepadanya sampai pada titik di mana dia akan menawarkan lebih dari sekadar apa yang ada di bawah. Carlos yang menyadari bahwa Ashley juga menginginkannya, membelai dada wanita itu dengan lembut dan berbisik penuh kemenangan di dekat telinga Ashley. "Tubuh ini, bukankah selalu menjadi milikku, Ash? Kamu tidak menyerahkannya pada pria lain setelah kita berpisah, kan?" Kata-katanya sangat posesif, seakan-akan Carlos tak sudi jika Ashley sampai disentuh

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   6. Apakah Kamu Hamil?

    "Aku bisa tenang sekarang." Seharian, Ashley melaksanakan pekerjaan dengan hati riang karena tak ada Carlos Montero di mana pun. Siang hari, sesuai jadwal, dia mengantarkan senampan makanan ke lantai dua, tempat Clython Montero berada. "Tuan muda, makanan untuk Anda," ucap Ashley, mengumumkan kehadirannya. Tangan Ashley baru saja hendak mengetuk pintu saat pintu di depannya tiba-tiba terbuka. "Terima kasih." Suara berat seorang pria muda, menyapa pendengaran Ashley, sehingga wanita itu refleks mendongak. Wanita itu seketika dikejutkan oleh penampilan tak terduga, penampilan dari seorang pria muda yang kini berdiri di depannya. "Wah, t-tampan.... " Mulut Ashley seketika mengucapkan kata itu saat melihat Clython untuk pertama kalinya. Ashley segera memukul mulutnya sendiri dan menjawab ucapan Clython sesopan mungkin. "S-sama-sama. Tolong tinggalkan catatan jika ada yang tidak sesuai dengan selera Anda, Tuan muda." "Oke." Clython, seperti kemarin, masih sangat irit

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-20

Bab terbaru

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Awal Yang Baru (TAMAT)

    Setelah keputusan besar yang diambil oleh Carlos, hidupnya mulai bergerak ke arah yang baru. Meskipun ada perasaan kehilangan dan perpisahan, Carlos merasa ada kedamaian dalam dirinya, meskipun perjalanannya untuk menemukan kebahagiaan belum berakhir. Melihat Clython dan Ashley yang akhirnya bisa bersama dan bahagia, Carlos merasa senang untuk mereka, tetapi dia tahu, itu adalah bagian dari perjalanan hidup mereka yang berbeda dari dirinya. Clython dan Ashley menjalani hubungan mereka dengan penuh cinta dan saling mendukung. Mereka berdua merasa seperti telah melalui banyak hal bersama—dari masa sulit dengan ibu Clython hingga cobaan yang mereka hadapi saat bersama. Kini mereka dapat menikmati kebersamaan mereka, bebas dari rasa cemas dan tertekan, hidup dengan cara mereka sendiri. Clython semakin memahami bahwa ia bisa memilih jalannya sendiri, dan dengan Ashley di sisinya, dia merasa lebih kuat dan lebih siap menghadapi masa depan. Sementara itu, Carlos merasa bahwa mungkin sudah

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Saling Bicara

    Carlos akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan ibu Clython, meskipun dia tahu ini bukanlah percakapan yang mudah. Dengan hati yang penuh tekad dan niat baik, dia pergi menemui ibunya di rumah keluarga Clython, bertekad untuk membuka mata wanita itu tentang bagaimana perasaannya terhadap anak-anaknya, terutama Clython. Ketika Carlos tiba di rumah, ibu Clython sedang duduk di ruang tamu, wajahnya masih tampak lelah dan cemas setelah peristiwa yang terjadi sebelumnya. Carlos berdiri di depan pintu, menarik napas dalam-dalam, dan kemudian mulai berbicara. "Ibu, saya tahu ini sulit untuk diterima, tapi saya rasa sudah waktunya kita berbicara tentang apa yang terjadi. Tentang Clython, tentang hubungan kalian, dan tentang apa yang sebenarnya terjadi di hati anak-anak kita," kata Carlos dengan nada lembut namun tegas. "Saya tahu Anda hanya ingin yang terbaik untuknya, tapi memaksakan kehendak seperti ini hanya membuatnya semakin tertekan." Ibu Clython menatapnya, terlihat sedikit terke

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Pergi Dari Rumah

    Setelah percakapan yang sangat emosional dan penuh ketegangan dengan ibunya, Clython merasa tidak ada lagi jalan lain selain pergi. Hatinya yang sudah terlalu lama terkekang, akhirnya meledak, dan dia mengambil keputusan besar untuk kabur dari rumah. Tanpa memberi tahu siapa pun, dia meninggalkan mansion keluarga dengan membawa sedikit barang, hanya untuk mencari kebebasan yang dia yakini akan membawanya ke kebahagiaan—bersama Ashley. Ibunya yang terkejut dan marah, tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Clython akan sampai sejauh ini, meninggalkan rumah tanpa memberi tahu siapa pun. Setelah beberapa jam mencoba menghubungi Clython tanpa hasil, ibu Clython merasa cemas dan panik. Dalam keadaan putus asa, dia akhirnya memutuskan untuk menelepon seseorang yang dia pikir bisa membantu—Carlos. Carlos yang baru saja menghabiskan waktu sendiri, merasa terkejut ketika mendengar telepon dari ibu Clython. Meskipun hubungan mereka pernah tegang dan penuh ketidakpas

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Halangan

    Setelah mendengar kabar bahwa Clython berpacaran dengan Ashley, ibu Clython merasa sangat terganggu dan kecewa, merasa bahwa status sosial mereka bisa terancam karena hubungan tersebut. Ketakutannya akan dampak reputasi keluarga dan bagaimana orang lain akan melihatnya membuatnya mengambil langkah drastis. Suatu pagi, ibu Clython memanggil Ashley untuk berbicara di ruang kerjanya. Suasana terasa sangat tegang. Ketika Ashley memasuki ruangan, ibu Clython memandangnya dengan tatapan dingin. "Ashley, aku ingin berbicara denganmu tentang sesuatu yang sangat serius," kata ibu Clython dengan nada tegas. "Aku baru saja mengetahui bahwa kamu sedang menjalin hubungan dengan putraku, Clython." Ashley merasa gugup, namun berusaha tetap tenang. "Ibu, saya... saya hanya ingin yang terbaik untuk Clython. Kami berdua saling mencintai, dan saya tidak ingin ada masalah." Namun, ibu Clython tidak menunjukkan tanda-tanda memahami. Wajahnya semakin serius dan kaku. "Tidak ada tempat untukmu di sini

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Belum Siap

    Clython menatap Ashley dengan serius, sebuah rencana yang sudah dia pikirkan matang-matang di benaknya. "Ashley," katanya dengan suara penuh keyakinan, "Aku merasa kita harus memberitahu ibuku. Aku ingin dia tahu bahwa kita sekarang bersama, bahwa aku berkomitmen padamu. Aku rasa ini saat yang tepat." Ashley menundukkan kepalanya sejenak, memikirkan kata-kata Clython. Dia tahu betapa pentingnya ini bagi Clython, tetapi dalam dirinya, ada perasaan ragu yang mengganjal. Mengungkapkan hubungan ini, terutama kepada ibunya yang juga majikan Ashley, terasa seperti langkah besar, dan dia merasa belum sepenuhnya siap. "Aku paham, Clython," jawab Ashley dengan suara lembut, "Tapi aku... aku belum siap. Ini semua terasa begitu cepat, dan aku merasa perlu waktu untuk benar-benar merasa nyaman dengan langkah itu." Clython terdiam sejenak, melihat ekspresi cemas di wajah Ashley. Dia tahu bahwa meskipun dia ingin segera memperkenalkan hubungan mereka, dia tidak ingin memaksakan apa pun pada Ash

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Suasana Romantis

    Setelah ciuman itu, suasana antara Ashley dan Clython terasa begitu intens, penuh dengan perasaan yang belum pernah mereka ungkapkan sebelumnya. Namun, di tengah kehangatan pelukan mereka, Ashley merasa ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya, sesuatu yang tiba-tiba muncul. Dia menarik napas dalam-dalam, seakan ingin memastikan dirinya terlebih dahulu sebelum bertanya. Clython, yang merasakan perubahan kecil dalam sikap Ashley, melepaskan pelukan mereka perlahan dan menatapnya dengan penuh perhatian. "Ada apa, Ashley?" tanya Clython, suaranya lembut, namun penuh dengan rasa ingin tahu. Ashley menghela napas, sedikit ragu, namun dia tahu dia harus bertanya. "Clython, aku... aku ingin bertanya sesuatu. Ini mungkin terdengar aneh, tapi... siapa pacarmu sebelum aku?" matanya menatapnya dengan jujur, namun ada sedikit kecemasan di sana. Clython terdiam sejenak, tampaknya terkejut dengan pertanyaan itu. Dia mengamati wajah Ashley, dan kemudian mengangguk pelan. "Kamu tahu, sebelum kit

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Ciuman Canggung

    Setelah tawa mereka mereda, suasana di sekitar Ashley dan Clython menjadi lebih tenang. Mereka berdua duduk di sana, saling menatap, merasa seperti waktu berjalan lambat. Ada kehangatan di udara, dan meskipun mereka baru saja berbagi tawa canggung, perasaan di antara mereka semakin kuat dan lebih jelas. Clython meraih tangan Ashley, jemarinya menyentuh lembut kulitnya, menciptakan hubungan yang lebih dalam di antara mereka. Mata mereka saling bertemu, dan untuk sesaat, dunia di sekitar mereka tampak menghilang. Hanya ada mereka berdua di dalam ruang itu, perasaan yang berkembang, dan sebuah janji tak terucapkan yang menghubungkan mereka. Ashley merasakan getaran halus dalam dadanya. Ada rasa nyaman yang dia rasakan, lebih dari sekadar ketertarikan, lebih dari sekadar perasaan tak menentu yang ada sebelumnya. Ini adalah perasaan yang lebih dalam, lebih tulus, yang sudah lama dia cari tanpa benar-benar menyadarinya. Clython, yang juga merasakan hal yang sama, menarik napas dalam-da

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Penyesalan

    Carlos berjalan sendirian, langkahnya berat dan perasaan yang semakin menggerogoti hatinya. Semua yang terjadi antara dia dan Ashley, meskipun terasa begitu kuat dan nyata, kini terasa seperti bayangan yang perlahan menghilang dari hidupnya. Dia merasa seperti baru saja kehilangan sesuatu yang sangat berharga, dan penyesalan itu mengalir begitu deras dalam dirinya. "Aku sudah menyia-nyiakan Ashley," bisiknya pada dirinya sendiri. "Aku terlalu sibuk dengan egoku, dengan perasaanku, tanpa melihat apa yang sebenarnya dia butuhkan." Pikirannya berlarian, meninjau kembali semua keputusan yang ia buat, setiap kata yang terucap, dan setiap perasaan yang dipendam. Carlos tahu dia telah membuat kesalahan. Meskipun cintanya pada Ashley begitu besar, dia juga tahu bahwa dalam banyak hal, dia tidak cukup sabar, tidak cukup pengertian. Dia mengingat saat-saat ketika Ashley menghindari percakapan, saat dia merasa ragu dan terluka, namun Carlos terus mengejar dan berharap semuanya bisa berjala

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Merelakan

    Setelah berbicara dengan Clython, Carlos merasa ada satu hal terakhir yang harus ia lakukan sebelum benar-benar melepaskan perasaannya. Ia tahu ia belum benar-benar menyelesaikan semuanya dengan Ashley. Ia harus meminta maaf—bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk memberi Ashley kebebasan sepenuhnya dari rasa bersalah atau tekanan apa pun. Carlos menemui Ashley di sebuah tempat yang tenang, tempat di mana mereka dulu sering berbagi cerita. Ashley terlihat terkejut melihat Carlos, tetapi dia tidak menghindar. Ada sesuatu di mata Carlos yang membuatnya merasa bahwa percakapan ini berbeda. "Ashley," Carlos memulai dengan nada lembut, "Aku hanya ingin mengatakan sesuatu sebelum aku benar-benar pergi." Ashley menatapnya, ragu-ragu, tetapi mengangguk. "Katakan, Carlos." Carlos menarik napas dalam, mencoba menenangkan dirinya. "Aku ingin meminta maaf. Kalau selama ini aku membuatmu merasa tertekan, merasa seolah-olah aku memaksakan perasaanku padamu, aku benar-benar menyesal. It

DMCA.com Protection Status