Share

Bab 132

"Apa maksudmu?" Aina mengernyitkan dahi, memandang Reni dengan tajam.

"Gak usah belagak kau, aku pikir kau anak orang kaya, huh tahunya? Kau hanya anak kampung dari SMA desa terpencil di Kuala Tungkal, kenapa setelah datang ke Jambi lagakmu macam orang kaya dan gedongan, wajarlah ... Kan ada om-om yang menjadikanmu simpanan. Senang kau ya? Memakai semua barang bermerk dari pemberian suami orang?" ujar Reni dengan nada yang betul-betul menghina.

Sudut bibir Renata melengkung sempurna, dia tidak perlu berkoar-koar membuka aib gadis ini, cukup Reni si bodoh yang selalu dibawah kendalinya yang bergerak, mulut gadis itu selalu tajam seperti sembilu, mendapat mangsa yang bisa diperolok-olok membuatnya bertambah ganas dalam menyerang.

"Maaf, aku tidak banyak waktu meladeni omonganmu yang tidak jelas ini. Aku harus pergi!" hardik Aina sambil menepiskan tangannya dengan kuat.

Tangan Reni sudah bisa dihempaskannya, namun bukan Reni jika tidak bertindak lebih agresif, dari zaman SMA dulu Aina s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Arifrahman Muhamma
hihihi anisa,,, nasib mu Aina
goodnovel comment avatar
Dwie Rifsalina
Masya Allah Anisa namamu sesuai akhlak mu smga semua anak gadis seperti Anisa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status