Share

86. MERENGKUH CINTA YANG LAMA BERSEMI

"Andai kita bisa seperti ini terus selamanya. Duduk di pinggir pantai berdua sambil berpegangan tangan. Tak takut kalau ada orang lain yang menghampiri, dan meminta foto. Hidup dengan nyaman, tanpa gangguan siapa pun. Benar-benar jadi manusia biasa saja yang random."

Tawa Bentala hadir, saling bersahutan dengan deru ombak yang tenang. Rana melirik pada pria yang merangkulnya, dan menggerutu sedikit. Namun, Bentala tak juga menghentikan tawanya. Membuat Rana memberontak, melepaskan diri dari kungkungan pelukan Bentala.

"Jangan ke mana-mana," pinta Bentala setelah berhasil menghentikan tawanya. "Di dunia yang serba digital begini, manusia random juga bisa viral, Rana. Orang-orang cenderung mulai enggak sopan dengan melangkahi privasi manusia lain. Terkadang teknologi media sosial ini memang mengerikan sih."

Rana mengangguk. "Kamu benar. Aku salah satu korbannya baru-baru ini. Fotoku dijadikan bahan konten orang lain. Tapi, aku pikir-pikir enggak akan jadi masalah sih. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status