Share

36. CINTA YANG TAK PERNAH BERUBAH

"Apa kali ini kamu yang akan melarikan diri?"

Tawa Bentala terkuak. Membuat Rana juga ikut tersenyum mendengar candaannya sendiri. Bentala menarik pinggang Rana, membuat tubuh gadis itu menempel padanya. Rana pun meraba dada Bentala yang tak terselimuti apa pun.

Bentala lalu mencium kening Rana, lalu mengelus punggung gadis itu dengan lembut. Sikap Bentala yang sangat menenangkan, membuat Rana benar-benar gila. Di kepalanya, ia tak peduli siapa Bentala, statusnya, atau pun masa depannya. Ia hanya ingin menikmati kebersamaannya bersama pria itu selama yang Rana mampu.

"Aku enggak akan ke mana-mana," bisik Bentala. "Kecuali kalau kamu memintaku pergi, mungkin aku akan pergi."

"Ah, kamu, dan semua kalimat yang keluar dari mulutmu benar-benar membuatku gila. Kamu enggak capek terus-terusan gombal begitu? Aku aja yang dengar capek tahu enggak. Berhentilah, Ben. Bicaralah kenyataannya. Jangan menggombal!"

"Aku enggak bisa menggombal," sanggah Bentala yang diberi cibiran oleh Rana.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status