Share

18. BUKAN MILIKMU

"Lho, mau pergi ke mana malam-malam begini, Ben?"

Pertanyaan Yuriko Prameswari membuat Bentala kaget bukan main. Ia pikir ayah, dan ibunya Tanaya sudah beristirahat di kamar mereka. Ternyata perempuan paruh baya itu masih membaca buku di ruang tengah seraya menikmati hujan yang turun. Bentala hanya tersenyum, lalu mendekati ibu mertuanya yang sangat lembut tersebut.

Ia duduk di samping Yuriko, dan memulai kebohongannya. "Maaf ya, Ma. Aku enggak bisa nginap. Laptop aku tertinggal di rumah. Besok ada rapat penting yang enggak bisa ditinggal. Jadi, aku harus pulang malam ini."

"Bawa saja laptop kamu ke sini, dan bekerjalah di sini." Yuriko membuka kaca matanya, dan menatap menantunya dengan hangat. "Di rumah pasti sepi sekali. Semenjak bapakmu enggak ada, rumah besar itu pasti terasa sunyi. Tinggalah di sini sampai renovasi apartemen kalian selesai. Mungkin memang enggak senyaman, dan sebebas kalau di rumahmu sendiri, tapi setidaknya di sini lebih ramai, kan?"

Bentala mau tidak mau menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status