Share

208. Menyergap Emir

"Kamu mau ngapain?" tanya Sonya yang kaget karena tiba-tiba Awan beranjak dari ranjang dan berjalan ke kamar mandi dalam keadaan telanjang.

"Mandi." Awan seolah tak mendengar perkataan Sonya dia mengambi dompetnya dan mengambil uang 150 ribu dan berjalan kembali ke arah Sonya.

Sonya mengerjapkan kelopak matanya saat melihat Awan yang telanjang berjalan dengan penuh kepercayaan diri ke arahnya. Dada dan perut Awan yang terpahat sempurna membuat Sonya hanya bisa menahan napasnya dan meremas seprei menahan gairah yang meletup-letup, siapnya putingnya menegang seolah tubuh Awan adalah tombol on off untuk membangunkan putingnya.

"Apa?" tanya Sonya sembari melihat tangannya yang tiba-tiba dijejalkan uang sebanyak 150 ribu.

"Tadi aku mengumpat, astaga, bisa miskin aku kalau ngomongi si Emir, bawaannya mengumpat terus," ucap Awan sembari mengecup kening Sonya dan berbalik lalu kembali berjalan memasuki kamar mandi.

"Kamu mau ke mana setelah mandi?" tanya Sonya lagi, hening tidak ada jawaban d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Neng Ade
karma mu msh blum brakhir semur
goodnovel comment avatar
arinda Pratiwi
lanjut lagi...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Tunggu kamu Emir segera membusuk dipenjara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status