Share

200. Simalakama

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Satria saat dirinya menunjukkan batang hidungnya di ruangan Ben sambil membawa tas besar yang berisikan perlengkapan keamanan miliknya.

"Masuk," ucap Ben pada Satria dan saat masuk ternyata Satria tidak sendirian dia datang bersama dengan kenalan polisi yang Ben telepon tadi. "Oh, Pak Irwan, silakan masuk."

Irwan dan Satria masuk dan duduk di sofa yang memang ada di ruangan Ben yang cukup besar tersebut. Di sofa sudah ada Awan, Sonya dan Ben yang duduk menunggu kedatangan Satria dan Irwan.

"Ada yang bisa saya bantu?" Irwan berbasa-basi pada Ben, walaupun dirinya sudah tau duduk persoalannya.

"Seperti yang sudah saya bicarakan ditelepon, semua saya anggap sudah jelas. Jadi, saat ini saya hanya ingin Pak Irwan menjadi saksi saat Bang Sat, mencek CCTV," ucap Ben sembari menunjuk Satria.

Satria hanya bisa meringis saat namanya disingkat menjadi Bang Sat, ia sama sekali tidak bisa marah karena yang memanggilnya adalah Ben, lain perkara bila yang memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Gita Arvianti
kalo aku sih yakin itu Emir
goodnovel comment avatar
Yanyan
berarati pada saat itu.. obat "tan anastesi hilang
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Nah benar Khan rekaman yg lagi hiya hiya yg hilang haha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status