Home / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Penobatan Selir Mei Xiao

Share

Penobatan Selir Mei Xiao

Author: Yu.Az.
last update Last Updated: 2025-01-16 16:27:24

Hari itu aula kekaisaran memancarkan kemegahan yang luar biasa. Tirai sutra keemasan menjuntai dari pilar-pilar besar, lampu-lampu lentera dengan ukiran naga menghiasi sudut-sudut ruangan, dan lantai aula yang terbuat dari marmer berkilauan tampak seperti cermin.

Para tamu yang hadir mengenakan pakaian terbaik mereka, memancarkan keanggunan dan keagungan. Namun, di tengah keramaian itu, kedatangan Zhao Xueyan bersama kedua orangtuanya menjadi pusat perhatian.

Dengan hanfu elegan berwarna biru langit yang dihiasi bordir bunga plum emas, Zhao Xueyan berjalan dengan anggun. Cadar halus yang senada dengan pakaiannya menutupi wajahnya, namun aura kecantikan dan kebangsawanannya tetap memancar, menarik pandangan banyak orang.

Ketika Zhao Xueyan memasuki aula, suara bisik-bisik mulai terdengar, beberapa memuji kecantikannya meski tertutup cadar, sementara yang lain hanya iri karena kehadirannya yang penuh karisma.

Beberapa nona bangsawan yang tidak suka dengan perhatian yang diterima Zhao
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kebohongan Selir Mei Xiao

    Ketika upacara mencapai puncaknya, di mana mahkota permaisuri akan dikenakan di kepala Selir Mei Xiao, sesuatu yang memalukan terjadi. Wajah Selir Mei Xiao yang sudah memerah penuh bercak akibat garukannya kini terlihat mulai membengkak. Rasa gatal yang tak tertahankan membuat Selir Mei Xiao tidak lagi bisa menjaga sikapnya. "Yang Mulia, hamba ... hamba merasa tidak enak badan!" teriaknya panik, sambil menggaruk wajah dan lehernya dengan kasar.Kaisar Zheng Yu terkejut dan langsung berdiri, menatap Selir Mei Xiao dengan cemas. "Panggil tabib istana sekarang juga!" perintahnya keras.Para pelayan dan pengawal segera berlari, sementara suasana aula berubah menjadi kacau. Para tamu saling berbisik lebih keras, beberapa bahkan menahan tawa melihat Selir Mei Xiao yang biasanya angkuh kini berada dalam kondisi memalukan. “Akh! Gatal!” Selir Mei Xiao terus menggaruk wajahnya tanpa henti. Namun, Selir Mei Xiao, yang merasa kehilangan kendali atas dirinya, mulai berteriak panik. Ia menjatuh

    Last Updated : 2025-01-17
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kehancuran Selir Mei Xiao

    Setelah insiden memalukan di istana, Kaisar Zheng Yu memutuskan untuk membubarkan pesta penobatan. Para tamu, baik dari kalangan bangsawan, pejabat, maupun utusan dari kekaisaran lain, dipulangkan dengan suasana hati yang beragam. Namun, satu hal yang sama adalah pembicaraan hangat mereka tentang Selir Mei Xiao.Berita tentang kekacauan di aula, kondisi memalukan Selir Mei Xiao, serta kebohongannya terkait kehamilan tersebar seperti api yang membakar hutan. Dalam waktu singkat, seluruh kekaisaran Zhengtang dipenuhi dengan gosip dan cemoohan. Para rakyat berbicara dengan penuh semangat di pasar-pasar, kedai teh, hingga balai pertemuan.“Siapa sangka Selir Mei Xiao ternyata berbohong soal kehamilan? Itu sangat memalukan!” ucap seorang pedagang di pasar.“Bukankah dia selama ini dikenal sebagai wanita yang sempurna? Ternyata, semua hanya kepalsuan,” tambah yang lain.“Bagaimana bisa seorang wanita seperti itu menjadi permaisuri? Kekaisaran benar-benar telah kehilangan martabatnya!”Bahka

    Last Updated : 2025-01-17
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Hukuman Untuk Selir Mei Xiao

    Kaisar Zheng Yu mendengarkan dengan wajah yang semakin gelap saat tabib istana yang diperiksa mengakui semuanya. Dengan suara gemetar, tabib itu mengatakan, "Hamba hanya menjalankan perintah Selir Mei Xiao, Yang Mulia. Hamba tidak memiliki pilihan lain."Tabib itu menjelaskan bahwa sejak awal, kehamilan Selir Mei Xiao hanyalah tipu muslihat. Racun yang diberikan kepada selir-selir lain juga merupakan bagian dari rencana Selir Mei Xiao untuk menyingkirkan mereka satu per satu, sehingga ia bisa menjadi satu-satunya selir yang naik pangkat menjadi permaisuri.Tangan kanan Kaisar Zheng Yu, Menteri Gao, menambahkan dengan suara tegas, "Yang Mulia, dari penyelidikan kami, ditemukan bahwa racun yang digunakan pada Selir Rong Yue, dan Selir Xue Yuxian berasal dari sumber yang sama. Semua jejak mengarah kepada Selir Mei Xiao. Bahkan penyakit misterius yang kini diderita Selir Xue Yuxian tidak lain adalah hasil dari perbuatan Selir Mei Xiao. Dan juga, pembantaian yang terjadi pada selir Hua Lin

    Last Updated : 2025-01-17
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kecemasan Jenderal Zhao

    Di Balairung Utama Istana Kekaisaran, suasana rapat para pejabat terasa tegang. Kaisar Zheng Yu duduk di singgasana dengan tatapan serius, mendengarkan saran para pejabat yang mendiskusikan calon pengisi kekosongan kursi permaisuri. Beberapa pejabat dengan penuh semangat menyebut nama Zhao Xueyan, putri dari Jenderal Zhao Yun, sebagai kandidat yang paling layak.“Nona Zhao Xueyan telah membuktikan dirinya sebagai wanita yang kuat dan berbakat,” kata salah satu pejabat dengan nada penuh keyakinan. “Dia adalah pilihan sempurna untuk mengembalikan kehormatan istana setelah kekacauan yang terjadi sebelumnya.”Kaisar Zheng Yu mendengarkan dengan seksama, tetapi hatinya dipenuhi oleh perasaan campur aduk. Ia tidak bisa menyangkal bahwa sosok Zhao Xueyan, mantan istrinya, kini memikat perhatian seluruh kekaisaran. Namun, sebelum ia sempat berbicara, Jenderal Zhao Yun berdiri dari kursinya dengan wajah tegas.“Ampun, Yang Mulia,” kata Jenderal Zhao Yun dengan nada berat. “Namun, sebagai ayah

    Last Updated : 2025-01-17
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Rencana Kaisar Zheng Yu

    Pagi itu, Zhao Xueyan berjalan dengan tenang menuju tokonya, mengenakan hanfu sederhana tetapi anggun, dengan cadar yang tetap menutupi wajahnya. Meskipun wajahnya kini telah diketahui banyak orang, cadar itu menjadi ciri khasnya, menambah aura misterius yang memikat. Di sepanjang jalan, orang-orang memandangnya dengan rasa hormat dan kekaguman, tidak seperti dulu ketika mereka mencemooh dan meremehkannya.Tokonya semakin ramai dengan pelanggan yang berdatangan, sebagian besar wanita bangsawan yang ingin mencoba produk-produk perawatan kulit yang sudah menjadi tren di kekaisaran. Niuniu, pelayan setianya, dengan cekatan melayani pelanggan, sementara Zhao Xueyan lebih banyak mengawasi dari kejauhan, memberikan aura tenang namun tegas."Nona, semakin hari toko Anda semakin lebih ramai," kata Niuniu dengan senyum ceria. "Semua ini berkat nama besar Anda setelah turnamen itu."Zhao Xueyan hanya mengangguk pelan. "Pastikan semua pelanggan dilayani dengan baik. Tidak peduli siapa mereka, k

    Last Updated : 2025-01-18
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Wabah Di Kekaisaran Zhengtang

    Pagi itu, kereta kuda milik Zhao Xueyan berjalan melewati pasar, Zhao Xueyan dan Niuniu duduk memperhatikan suasana kota terasa berbeda. Banyak warga terbaring di jalanan, beberapa terlihat lemah, sementara yang lain sudah tak bernapas. Tangis dan teriakan memenuhi udara, sementara para pedagang mencoba menutup kios mereka dengan tergesa-gesa."Nona, ini sangat menyeramkan," kata Niuniu dengan suara gemetar sambil memegang tangan Zhao Xueyan. "Apakah ini sama seperti di tempat pengasingan kita dulu? Penyakit typus?"Zhao Xueyan menggeleng pelan, matanya tajam memeriksa keadaan sekitar. "Tidak, Niuniu. Ini berbeda. Gejala ini lebih cepat menyebar, dan tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga hewan. Aku yakin ini adalah jenis virus baru."Niuniu menghela napas panjang, tampak kebingungan. "Tapi semua orang membicarakan bahwa ini adalah kutukan para dewa, seperti yang terjadi di desa Qinghe sebelumnya."Selama perjalanan ke toko, Zhao Xueyan dan Niuniu mendengar para rakyat membicarak

    Last Updated : 2025-01-18
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Mulai Menganalisis Dan Membuat Obat

    Di tengah kekacauan itu, Zhao Xueyan kembali ke kediaman jenderal Zhao dengan membawa beberapa sampel dari pasar. Dia segera masuk ke ruang dimensinya untuk memulai analisis."Jika ini benar flu babi," gumamnya sambil memeriksa bahan-bahan di hadapannya, "Maka ada cara untuk menghentikannya. Tapi waktunya tidak banyak, dan aku harus bekerja cepat sebelum semuanya terlambat.”Zhao Xueyan masuk ke kamarnya dan segera memastikan pintu terkunci rapat. Ia menoleh pada Niuniu yang berdiri di luar pintu, memberikan peringatan terakhir."Niuniu, aku sedang tidak ingin diganggu. Apa pun yang terjadi, jangan biarkan siapa pun masuk," ucapnya tegas.Niuniu mengangguk patuh. "Baik, nona. Saya akan berjaga."Setelah memastikan keadaan aman, Zhao Xueyan mengangkat pergelangan tangannya, tempat gelang giok hijau melingkar di sana. Gelang itu tampak biasa bagi orang lain, tetapi bagi Zhao Xueyan, itu adalah kunci menuju ruang dimensinya. Dengan sedikit aliran energi spiritual, giok itu berkilauan lem

    Last Updated : 2025-01-18
  • Dewi Penyembuh Surgawi    Bencana Yang Bertubi-tubi

    Zhao Xueyan keluar dari ruangannya dengan tatapan tenang, meski pikirannya dipenuhi rencana. Di koridor utama, ia bertemu sang ayah, Jenderal Zhao Yun, yang sedang bersiap pergi dengan ekspresi wajah yang terlihat gusar."Xueyan, tetaplah di sini. Wabah ini berbahaya dan mudah menular. Jangan keluar rumah kecuali benar-benar diperlukan," ujar Jenderal Zhao Yun dengan nada tegas.Saat jenderal Zhao Yun ingin melangkah, suara Zhao Xueyan menghentikannya membuat pria paruh baya itu menoleh. "Ayah, mau ke mana?" tanya Zhao Xueyan sambil mengamati perlengkapan perang yang dikenakan ayahnya."Ayah dipanggil ke kekaisaran. Kaisar Zheng Yu mengadakan rapat darurat untuk membahas wabah ini," jawab sang jenderal singkat, terlihat terburu-buru.Mendengar hal itu, Zhao Xueyan dengan tenang berkata, "Ayah, izinkan aku ikut. Aku tahu apa yang terjadi dengan wabah ini, dan aku memiliki obatnya."Jenderal Zhao Yun tertegun, menatap putrinya penuh kebingungan. "Apa maksudmu, Nak? Sejak kapan kau mema

    Last Updated : 2025-01-18

Latest chapter

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Perkelahian Di Malam Hari

    Ketujuh pembunuh itu bergerak cepat, mengelilingi Zhao Xueyan dengan formasi mengepung. Mata mereka penuh keyakinan bahwa lawan mereka hanyalah "pria muda" tanpa kekuatan berarti."Kau benar-benar ingin melawan kami?" salah satu pembunuh mendesis sambil menyiapkan senjata berbentuk belati panjang yang berkilauan di bawah sinar bulan.Zhao Xueyan tersenyum tipis, angin malam menerpa rambutnya yang terurai. "Kalian datang mencari kematian sendiri," ucapnya dingin.Dalam sekejap, Zhao Xueyan bergerak secepat kilat, tubuhnya seperti bayangan yang sulit tertangkap mata. Dia tidak hanya menghindari serangan pertama, tetapi juga membalikkan keadaan dengan memukul balik seorang pembunuh hingga terpental ke tanah.Brugh! "Bagaimana mungkin?" salah satu pembunuh terkejut, matanya membelalak saat melihat kecepatan gerakan Zhao Xueyan.Dengan tenang Zhao Xueyan mengayunkan pedangnya. Cahaya tajam terpancar, memotong udara dan langsung melukai tiga pembunuh yang berada di garis depan. Mereka jatu

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Serangan

    Malam itu, di penginapan mewah yang menjadi tempat tinggal sementara sekte Bulan Darah, suasana terasa tegang. Para murid inti sekte berkumpul di sebuah ruangan besar dengan penerangan redup. Wajah mereka terlihat penuh rencana licik."Kita tidak boleh membiarkan pemuda bernama Zhao Xueyan itu ikut kompetisi besok," ucap seorang pemuda yang mengenakan jubah merah gelap, pemimpin kelompok murid sekte tersebut.Seorang gadis dengan riasan mencolok, yang tadi menjadi pusat perhatian di panggung kompetisi, mengangguk dengan ekspresi penuh kebencian. "Dia membuat sekte Bulan Darah terlihat lemah! Kalau orang-orang tahu kita kalah dari seseorang yang tidak mewakili sekte mana pun, nama baik kita akan hancur.""Apa rencanamu?" tanya salah satu murid yang berdiri di dekat pintu.Pemuda itu menyeringai licik. "Malam ini kita kirim beberapa orang untuk memberikan pelajaran pada pemuda itu. Kalau perlu, pastikan dia tidak bisa bangun dari tempat tidur besok pagi."Gadis itu tertawa kecil dengan

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Siapa Dia sebenarnya?

    Saat mereka sedang menikmati makanan dengan tenang, seorang murid sekte Tapak Suci dari Kekaisaran Zhengtang tiba-tiba mendekat. Wajahnya menunjukkan sedikit keraguan, namun sorot matanya penuh rasa ingin tahu. "Maaf, boleh bertanya sesuatu?" katanya sopan namun tegas.Zhao Xueyan meletakkan sumpitnya dengan tenang, begitu pula Niuniu yang sedang menyuap makanan dengan lahap. "Ada apa?" tanya Zhao Xueyan dengan nada netral.Murid itu menatap mereka berdua lebih dalam. "Rasanya aku pernah melihat kalian sebelumnya. Apa kita pernah bertemu? Sebelumnya saya dari kekaisaran Zhengtang dan wajah Tuan sangat tidak asing.” Niuniu yang masih dalam penyamaran sebagai pria langsung tersenyum lebar, mencoba mengalihkan suasana. "Ah, mungkin Anda salah orang. Saya dan teman saya ini hanya pendatang biasa."Zhao Xueyan dengan wajah tanpa ekspresi ikut menambahkan, "Kami tidak berasal dari kekaisaran Zhengtang, jadi mungkin hanya kebetulan saja."Murid itu mengerutkan kening, tampak tidak sepenuhny

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Lolos

    Ketika juri akhirnya berdiri untuk mengumumkan hasil dari kelompok keempat, suasana berubah hening. Semua mata tertuju pada panggung, terutama pada Zhao Xueyan yang berdiri dengan tenang tanpa ekspresi."Setelah penilaian yang cermat, berikut hasil akhir dari kelompok empat," seru pembawa acara dengan suara lantang. "Peserta yang berhasil lolos adalah ...."Penonton menahan napas, beberapa sudah berbisik, yakin bahwa Zhao Xueyan tidak mungkin lolos."Zhao Xueyan!" nama itu disebut pertama kali.Kerumunan mendadak gempar. Orang-orang yang sebelumnya mencemooh kini terkejut luar biasa. Bahkan beberapa tetua sekte tampak saling berbisik, tidak percaya dengan hasil tersebut."Bagaimana mungkin?! Dia bahkan baru bergerak di lima menit terakhir!" seru salah satu murid dengan wajah tidak percaya.Namun pembawa acara melanjutkan tanpa memperdulikan keributan."Peserta kedua: Xu Jing dari Sekte Langit Terbuka.""Peserta ketiga: Fan Rui dari Sekte Angin Hijau.""Peserta keempat: Qin Yue dari Se

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Diremehkan

    Waktu untuk kelompok tiga akhirnya habis. Aroma ramuan memenuhi udara, dan para juri mulai memeriksa hasil kerja setiap peserta dengan cermat. Setelah beberapa saat yang menegangkan, pembawa acara dengan suara lantang mengumumkan hasilnya."Dengan nilai tertinggi, pemenang kelompok tiga adalah perwakilan dari Sekte Bulan Darah! Dan keempat peserta lain yang lolos di babak pertama ini!” Mendengar pengumuman tersebut, murid perempuan dari Sekte Bulan Darah tersenyum puas dan penuh kemenangan. Dia melangkah angkuh ke depan, menerima pujian dari beberapa penonton yang mendukung sektenya. Beberapa murid dari sekte lain tampak kecewa, sementara yang lainnya hanya bisa mendesah pasrah."Sudah kuduga," gumam Wu Liang dengan nada sinis. "Mereka pasti menggunakan trik kotor."Zhao Xueyan hanya menyipitkan mata, tetap tenang meski hatinya penuh dugaan. Murid perempuan itu dengan bangga menyombongkan diri, berbicara lantang kepada peserta lainnya, "Kalian boleh mencoba, tapi tetap saja tidak aka

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kompetisi Berlanjut

    Kelompok kedua kini naik ke atas panggung dengan langkah penuh percaya diri. Sepuluh orang peserta masing-masing menempati tempat yang telah disediakan. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah seorang gadis dari Sekte Api Langit, dengan rambut panjang berwarna merah kecokelatan yang terikat rapi.Bisik-bisik penonton terdengar ramai."Dia itu Liu Yan dari Sekte Api Langit, alkemis berbakat.""Oh dia bisa membuat pil tingkat menengah meski usianya masih muda."Saat pemaromabawa acara memberikan aba-aba dimulainya kompetisi, para peserta dengan sigap menyalakan tungku api mereka. Nyala api berwarna merah dan oranye berkobar di setiap tungku. Asap tipis mulai memenuhi panggung, disertai khas bahan herbal yang mulai diproses.Liu Yan terlihat tenang meski kobaran api dari tungkunya jauh lebih intens dibanding peserta lain. Dengan gerakan terampil, dia menambahkan bahan-bahan dengan akurasi yang sempurna. Tangannya bergerak cepat namun tetap anggun.Zhao Xueyan yang mengamati dari

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kelompok Pertama

    Kompetisi dimulai dengan penuh antusiasme. Kerumunan bersorak saat kelompok pertama dipanggil naik ke panggung. Para peserta dari berbagai sekte berjalan penuh kepercayaan diri, beberapa bahkan menunjukkan senyum sombong.Terutama murid-murid dari Sekte Angin Biru, yang terkenal dengan keahlian alkemis mereka. Seorang pria muda dengan wajah angkuh dari sekte itu melirik pesaingnya dan berkata dengan nada meremehkan, "Hanya membuat pil sederhana? Ini terlalu mudah untuk kami."Pembawa acara memberi instruksi dengan suara lantang, "Para peserta, uji dasar kali ini adalah membuat Pil Energi Dasar. Bahan-bahan sudah disediakan di depan kalian. Waktu kalian hanya satu batang dupa. Selamat berkompetisi!"Terlihat sepuluh meja di atas panggung untuk disediakan untuk peserta. Para peserta segera mengambil tempat di meja mereka masing-masing. Terlihat wajah-wajah bersemangat mereka. “Dengan ini, kompetisi dimulai!” seru pria paruh baya itu menandakan bahwa pertandingan dibuka. Tangan para p

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kompetisi Di Mulia

    Zhao Xueyan dan rombongannya tiba di tempat acara alkemis dengan langkah penuh percaya diri. Kerumunan peserta dan penonton sudah memadati area yang luas, dipenuhi tenda-tenda serta panggung besar yang dihias megah. Meski suasana terlihat meriah, bisik-bisik mengenai insiden keluarga Duo masih jelas terdengar di antara para murid sekte dan bangsawan yang hadir."Itu mereka ...." salah satu murid sekte berbisik pada rekannya sambil melirik ke arah Tian Ming."Dia yang menghancurkan kultivasi tetua keluarga Duo, kan? Gila sekali. Siapa sebenarnya pria itu?" bisik yang lain dengan nada kagum sekaligus ngeri.Zhao Xueyan tetap menjaga ekspresi datarnya, meskipun telinganya menangkap bisikan-bisikan tersebut. Tian Ming, seperti biasa, berjalan dengan wajah datar seolah tidak peduli pada apapun yang terjadi di sekitarnya.Niuniu yang berjalan di belakang Zhao Xueyan menahan senyum kecil. "Nona, sepertinya reputasi kita sudah menyebar tanpa perlu diperkenalkan," gumamnya pelan."Bukan sesuat

  • Dewi Penyembuh Surgawi    Kesombongan Yang Hancur

    “Kami tidak akan mundur! Kau harus menikahi cucuku, Duo Ning. Kami tidak menerima penolakan!” seru tetua Duo mencoba bertahan dengan aura tekanan Tian Ming. Tian Ming mendengus dingin mendengar tuntutan yang keluar dari mulut para tetua keluarga Duo. Matanya menyipit dengan sorot tajam, memperlihatkan ketidaksenangan yang mendalam."Menikah dengan nona lancang itu?" Tian Ming berkata dengan nada sarkastik. "Aku lebih baik mati daripada menyentuh wanita sepertinya."Wu Liang yang berdiri di samping Tian Ming menghela napas panjang. "Tuan, kau benar-benar suka memperkeruh keadaan," bisiknya dengan nada pasrah.Tetua utama keluarga Duo maju dengan wajah merah padam. "Kau menghancurkan masa depan putri kami! Jika tidak menikahinya, maka jangan harap kau bisa keluar dari desa ini hidup-hidup!" teriaknya dengan penuh amarah, napasnya mulai berat karena tekanan Tian Ming. Zhao Xueyan yang sejak tadi hanya memperhatikan dengan ekspresi datar akhirnya angkat bicara. "Kalian berbicara tentang

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status