Share

Bab 95

Hans lagi-lagi melirik Raka dengan tatapan yang meremehkan. Dia merasa menangani Raka itu lebih gampang daripada menginjak semut!

“Mari kita tinggalkan dulu masalah pemukulan tadi. Tapi, perihal urusan internal keluarga Randala ini, izinkan aku untuk berbicara apa adanya. Di Malda, kurasa nggak ada yang berani tidak menghargai keluarga Zamrud.” Setelah mengatakan hal tersebut, Hans mencolek Rudolf dengan pandangan sinis.

Tanpa menunggu lama, Rudolf langsung mengangguk sambil membungkuk. Dia mencoba bersikap menyenangkan, “Betul itu, Kak Hans. Kalau Kak Hans suruh saya makan kotoran juga saya nggak akan nolak!”

“Ah, nggak usah segitunya!”

Hans tersenyum lebar, puas, lalu kembali memandang Lucy. Dari pengalamannya, biasanya wanita mana pun akan langsung jatuh ke pelukannya. Karena selain tampan, latar belakangnya yang kuat biasanya juga mudah membuat para wanita terpikat!

“Maaf, ya, saya nggak kenal kamu.” Lucy menjawab dengan wajah dingin, sambil menggandeng lengan Raka, “Raka, yuk, kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status