Cedric sudah mengatakan dengan sangat jelas kalau obat yang dia siapkan sangatlah unik dan langka. Dia juga mengatakan kalau akan memberikan obat itu kepada Rommy. Kalau begitu, bagaimana dengan kaki dan tangan Ricky yang hancur? Selain itu, bagaimana juga dengan tulang dan otot di seluruh tubuh Hans yang hancur sampai membuatnya tidak bisa melakukan apa pun? Perkataan Cedric langsung memutus harapan mereka satu-satunya!“Apa yang saya katakan tadi masih belum jelas di telinga kalian? Apa kalian tuli? Saya ingin merawat Pak Rommy sekarang juga dan siapa pun yang mengganggu pasti akan mati,” ujar Cedric sambil menatap orang-orang itu dengan tatapan dinginnya. Ricky dan Wandi hanya bisa terdiam sambil berusaha menelan amarah mereka. Wajah mereka juga sudah tampak memerah, tapi mereka sama sekali tidak berani membantah perkataan Cedric. Karena mereka tahu kalau mereka akan mati kalau sampai berani membantah seorang Dokter Ajaib. “Dokter Ajaib, tenanglah! Kami akan pergi. Kami akan seger
Cedric langsung menggelengkan kepalanya. Apa Lucy sedang bercanda padanya? Bagaimana mungkin Cedric meminta bayaran untuk pengobatan ayah mertua dari seorang Dewa Perang? Terlebih lagi, dia datang ke Malda karena perintah Raka untuk mengobati Rommy Randala. Selain itu, obat-obatan ini sebenarnya dibuat oleh Raka sendiri. “Saya baru saja ingin mengatakan kalau saya merasa seperti teman lama dengan Pak Raka. Jadi, Bu Lucy tidak perlu mengkhawatirkan masalah biaya pengobatan. Karena saya tidak akan mengambil bayaran sepeser pun dari Ibu,” jawab Cedric bijak tanpa berani mengungkapkan identitas Raka yang sebenarnya. Kemudian Cedric menatap Raka lalu mengangguk. Dia kembali menatap Lucy dan Rommy seraya berkata, “Kaki Pak Rommy akan pulih dalam waktu 3 hari lagi. Sekarang, saya masih ada urusan lain, jadi saya mohon undur diri karena saya juga harus segera kembali ke Rota Utara.”Tidak akan mengambil bayaran sepeser pun? Jawaban ini langsung membuat Rommy bingung dan terkejut. Padahal tad
Ricky menyipitkan matanya erat lalu tertawa terbahak-bahak seraya berkata, “Dukungan terbesar Raka hanyalah si Thomas Lamdani itu! Dia pasti nggak akan bisa melakukan apa pun kalau sampai Thomas tidak lagi ada di belakangnya dan mendukungnya!” Wandi mengangguk dengan mata yang tampak berbinar. Thomas Lamdani adalah orang di balik Raka Gading dan mulai malam ini keluarga Lamdani akan menghilang dari Kota Malda. Pukul 6 sore di kediaman keluarga Lamdani yang ada di Kota Malda. “Kak Thomas, coba Kakak lihat ini!”Garda berjalan cepat masuk ke dalam ruang tamu sambil membawa sebuah foto lalu menyerahkannya kepada Thomas dengan ekspresi gugup seraya berkata, “Ada rumor yang menyebutkan kalau Bima Perdana baru saja tewas!”Apa?! Thomas langsung melihat sosok mayat yang sudah dimutilasi di dalam foto. Tangan dan kaki mayat itu tidak ada. Entah sudah berapa lama mayat itu berada di dalam air karena keadaannya sudah membengkak. Selain itu, terdapat belasan luka tusuk di sekujur tubuhnya. T
Perempuan cantik itu memutar pinggang rampingnya lalu memeluk Dandy seraya berkata, “Kak Dandy, bukannya Pak Ricky memintamu untuk bersiap menyerang Thomas Lamdani? Tapi, kamu harus menjagaku dengan baik ya sebelum kamu berangkat.”Dandy memeluk perempuan itu semakin erat lalu berkata, “Kak Ricky memintaku untuk membawa orang ke sana pukul 12 malam. Sekarang, masih terlalu dini untuk bersiap. Jadi, bagaimana kalau kita ....”Brak!Pintu ruang VIP tiba-tiba saja didobrak dari luar sampai terbuka lebar. Pintu kayu yang sangat solid itu langsung hancur seakan pintu itu terbuat dari kertas. Bahkan kusen dan dinding di sekitarnya juga tampak runtuh. Tiga sosok laki-laki tiba-tiba muncul dari debu hancurnya pintu dan dinding. “Raka ... Raka Gading!”Dandy menatap Raka dengan wajah ketakutan dan gemetaran lalu berkata, “Kenapa ... kenapa kamu bisa masuk ke sini? Di mana para penjaga dan saudaraku yang ada di luar? Apa mereka ....”“Kamu ngomongin mereka?” tanya Raka lalu sedikit menggeser tu
Di pinggiran sebelah barat Kota Malda, tepatnya di kaki Gunung Harla. Lingkungan di daerah ini terlihat sangat elegan. Terdapat pembangunan banyak vila-vila baru di lingkungan daerah ini. Jarak di antara vila yang dibangun kurang lebih 100 meter. Lingkungan ini baru saja dibuka untuk dipasarkan dan belum ada banyak orang yang menempatinya. “Pak Ricky,” ujar seorang dokter di ruang tamu kediaman Ricky Randala. Dia dengan sangat hati-hati membalut luka Ricky sampai keringat dingin membasahi dahinya lalu berkata, “Cedera Pak Ricky tidaklah ringan. Bapak masih harus memulihkan keadaan Bapak selama 3 bulan pasca operasi. Jangan sampai Bapak melakukan olahraga berat agar kondisi Bapak tidak makin parah.”Ricky hanya bisa menggertakkan giginya dengan perasaan kesal. Padahal dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Cedric hanya membutuhkan waktu kurang dari setengah jam untuk menyembuhkan kelumpuhan Rommy. Sekarang, Rommy sudah bisa berjalan layaknya orang normal dalam waktu sesi
Ada 24 anak buah serta Jonathan yang sangat mahir dalam ilmu bela diri. Mereka semua siap menghadapi serangan Raka dengan tangan kosong. Tangan mereka dilapisi dengan aliran kekuatan yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Lapisan itu adalah kekuatan dalam yang sangat mereka banggakan. Walaupun kekuatan dalam mereka baru mulai terbentuk, tetap saja kekuatannya jauh lebih kuat daripada besi dan emas. Bahkan pukulan mereka bisa mematahkan tongkat baseball hanya dengan sekali pukulan. “Bunuh dia!”“Dua puluh orang maju menghadapi Raka dan sisanya menghadapi Thomas serta Garda!”“Langsung habisi saja mereka!”Puluhan orang meraung dengan penuh semangat untuk menyerang Raka. mereka sangat yakin dengan kemampuan tinju mereka. Karena tinju mereka sangatlah keras, jadi mereka bisa menyerang Raka dan teman-temannya dengan sangat ganas. Raka hanya tersenyum sambil memperhatikan perilaku orang-orang ini. Baginya, gerakan orang-orang ini sangatlah lambat. Mereka sama saja seperti preman yang
“Apa! Ricky berhasil digulingkan Raka Gading?” seru Wandi yang berada di kamar presidensial suite Hotel Malda. Dia tampak mengerutkan keningnya dengan ekspresi tidak percaya ketika mendengar tentang berita ini. Bagaimanapun juga, Ricky terkenal di ibu kota provinsi akan kekejamannya. Dia memiliki 24 bawahan yang sangat mahir dalam ilmu bela diri dan bisa mengendalikan kekuatan dalam mereka. Ditambah lagi, dengan adanya Jonathan si preman kejam nomor satu di ibu kota provinsi. Mereka adalah kelompok yang sangat sulit untuk dikalahkan di ibu kota provinsi. Semua orang juga takut dengan mereka. Namun, bagaimana mungkin mereka bisa dikalahkan dengan mudahnya di Kota Malda ini?“Ternyata, Raka Gading dan Thomas bukanlah orang sembarangan,” ujar Wandi sambil menatap ke arah Rong Dragon dan Rong Tiger yang sedang duduk di sofa yang ada di hadapannya. “Bagaimana kekuatan kalian jika dibandingkan dengan Ricky Randala?” tanya Wandi kepada dua orang itu. Kedua orang kuat itu saling berpandanga
Pemimpin perusahaan?Si petugas keamanan yang bertugas langsung keluar dari posnya lalu melihat sertifikat kerja laki-laki paruh baya itu. Seketika, dia merasa jantungnya berdegup sangat cepat. Laki-laki ini bernama Bara dan dia berasal dari Badan Pengurus Obat dan Makanan. Selain itu, dia juga memiliki jabatan yang tidak rendah, yaitu wakil direktur.“Pemimpin perusahaan ini sedang tidak ada di kantor karena baru saja selesai menjalankan operasi. Jadi, sekarang beliau sedang beristirahat di rumahnya. Tapi, general manager kami ada di kantor. Sekarang, saya akan memberitahunya tentang kedatangan Bapak,” ujar si petugas keamanan tanpa berani menyembunyikan apa pun lalu berbalik menuju pos keamanan. “Tidak ada?”Bara langsung tersenyum sinis lalu berkata dengan tegas, “Kami tidak perlu gengeral manager-mu. CEO perusahaan ini yang ingin saya temui sekarang. Dia harus datang ke sini sekarang juga karena saya perlu memeriksa perusahaan ini. Kalau sampai dia tidak bisa datang juga, maka jan