Share

Bab 136

Penulis: Siswa yang Tak Cerdas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-11 18:00:00
Ricky menyipitkan matanya erat lalu tertawa terbahak-bahak seraya berkata, “Dukungan terbesar Raka hanyalah si Thomas Lamdani itu! Dia pasti nggak akan bisa melakukan apa pun kalau sampai Thomas tidak lagi ada di belakangnya dan mendukungnya!”

Wandi mengangguk dengan mata yang tampak berbinar. Thomas Lamdani adalah orang di balik Raka Gading dan mulai malam ini keluarga Lamdani akan menghilang dari Kota Malda.

Pukul 6 sore di kediaman keluarga Lamdani yang ada di Kota Malda.

“Kak Thomas, coba Kakak lihat ini!”

Garda berjalan cepat masuk ke dalam ruang tamu sambil membawa sebuah foto lalu menyerahkannya kepada Thomas dengan ekspresi gugup seraya berkata, “Ada rumor yang menyebutkan kalau Bima Perdana baru saja tewas!”

Apa?!

Thomas langsung melihat sosok mayat yang sudah dimutilasi di dalam foto. Tangan dan kaki mayat itu tidak ada. Entah sudah berapa lama mayat itu berada di dalam air karena keadaannya sudah membengkak. Selain itu, terdapat belasan luka tusuk di sekujur tubuhnya. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 137

    Perempuan cantik itu memutar pinggang rampingnya lalu memeluk Dandy seraya berkata, “Kak Dandy, bukannya Pak Ricky memintamu untuk bersiap menyerang Thomas Lamdani? Tapi, kamu harus menjagaku dengan baik ya sebelum kamu berangkat.”Dandy memeluk perempuan itu semakin erat lalu berkata, “Kak Ricky memintaku untuk membawa orang ke sana pukul 12 malam. Sekarang, masih terlalu dini untuk bersiap. Jadi, bagaimana kalau kita ....”Brak!Pintu ruang VIP tiba-tiba saja didobrak dari luar sampai terbuka lebar. Pintu kayu yang sangat solid itu langsung hancur seakan pintu itu terbuat dari kertas. Bahkan kusen dan dinding di sekitarnya juga tampak runtuh. Tiga sosok laki-laki tiba-tiba muncul dari debu hancurnya pintu dan dinding. “Raka ... Raka Gading!”Dandy menatap Raka dengan wajah ketakutan dan gemetaran lalu berkata, “Kenapa ... kenapa kamu bisa masuk ke sini? Di mana para penjaga dan saudaraku yang ada di luar? Apa mereka ....”“Kamu ngomongin mereka?” tanya Raka lalu sedikit menggeser tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 138

    Di pinggiran sebelah barat Kota Malda, tepatnya di kaki Gunung Harla. Lingkungan di daerah ini terlihat sangat elegan. Terdapat pembangunan banyak vila-vila baru di lingkungan daerah ini. Jarak di antara vila yang dibangun kurang lebih 100 meter. Lingkungan ini baru saja dibuka untuk dipasarkan dan belum ada banyak orang yang menempatinya. “Pak Ricky,” ujar seorang dokter di ruang tamu kediaman Ricky Randala. Dia dengan sangat hati-hati membalut luka Ricky sampai keringat dingin membasahi dahinya lalu berkata, “Cedera Pak Ricky tidaklah ringan. Bapak masih harus memulihkan keadaan Bapak selama 3 bulan pasca operasi. Jangan sampai Bapak melakukan olahraga berat agar kondisi Bapak tidak makin parah.”Ricky hanya bisa menggertakkan giginya dengan perasaan kesal. Padahal dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Cedric hanya membutuhkan waktu kurang dari setengah jam untuk menyembuhkan kelumpuhan Rommy. Sekarang, Rommy sudah bisa berjalan layaknya orang normal dalam waktu sesi

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 139

    Ada 24 anak buah serta Jonathan yang sangat mahir dalam ilmu bela diri. Mereka semua siap menghadapi serangan Raka dengan tangan kosong. Tangan mereka dilapisi dengan aliran kekuatan yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Lapisan itu adalah kekuatan dalam yang sangat mereka banggakan. Walaupun kekuatan dalam mereka baru mulai terbentuk, tetap saja kekuatannya jauh lebih kuat daripada besi dan emas. Bahkan pukulan mereka bisa mematahkan tongkat baseball hanya dengan sekali pukulan. “Bunuh dia!”“Dua puluh orang maju menghadapi Raka dan sisanya menghadapi Thomas serta Garda!”“Langsung habisi saja mereka!”Puluhan orang meraung dengan penuh semangat untuk menyerang Raka. mereka sangat yakin dengan kemampuan tinju mereka. Karena tinju mereka sangatlah keras, jadi mereka bisa menyerang Raka dan teman-temannya dengan sangat ganas. Raka hanya tersenyum sambil memperhatikan perilaku orang-orang ini. Baginya, gerakan orang-orang ini sangatlah lambat. Mereka sama saja seperti preman yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 140

    “Apa! Ricky berhasil digulingkan Raka Gading?” seru Wandi yang berada di kamar presidensial suite Hotel Malda. Dia tampak mengerutkan keningnya dengan ekspresi tidak percaya ketika mendengar tentang berita ini. Bagaimanapun juga, Ricky terkenal di ibu kota provinsi akan kekejamannya. Dia memiliki 24 bawahan yang sangat mahir dalam ilmu bela diri dan bisa mengendalikan kekuatan dalam mereka. Ditambah lagi, dengan adanya Jonathan si preman kejam nomor satu di ibu kota provinsi. Mereka adalah kelompok yang sangat sulit untuk dikalahkan di ibu kota provinsi. Semua orang juga takut dengan mereka. Namun, bagaimana mungkin mereka bisa dikalahkan dengan mudahnya di Kota Malda ini?“Ternyata, Raka Gading dan Thomas bukanlah orang sembarangan,” ujar Wandi sambil menatap ke arah Rong Dragon dan Rong Tiger yang sedang duduk di sofa yang ada di hadapannya. “Bagaimana kekuatan kalian jika dibandingkan dengan Ricky Randala?” tanya Wandi kepada dua orang itu. Kedua orang kuat itu saling berpandanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 141

    Pemimpin perusahaan?Si petugas keamanan yang bertugas langsung keluar dari posnya lalu melihat sertifikat kerja laki-laki paruh baya itu. Seketika, dia merasa jantungnya berdegup sangat cepat. Laki-laki ini bernama Bara dan dia berasal dari Badan Pengurus Obat dan Makanan. Selain itu, dia juga memiliki jabatan yang tidak rendah, yaitu wakil direktur.“Pemimpin perusahaan ini sedang tidak ada di kantor karena baru saja selesai menjalankan operasi. Jadi, sekarang beliau sedang beristirahat di rumahnya. Tapi, general manager kami ada di kantor. Sekarang, saya akan memberitahunya tentang kedatangan Bapak,” ujar si petugas keamanan tanpa berani menyembunyikan apa pun lalu berbalik menuju pos keamanan. “Tidak ada?”Bara langsung tersenyum sinis lalu berkata dengan tegas, “Kami tidak perlu gengeral manager-mu. CEO perusahaan ini yang ingin saya temui sekarang. Dia harus datang ke sini sekarang juga karena saya perlu memeriksa perusahaan ini. Kalau sampai dia tidak bisa datang juga, maka jan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 142

    Bara memukul meja dengan keras lalu berkata dengan nada sombong, “Kamu berani menawar perintah saya, ya? Perusahaan ini ada masalah kalau saya katakan ada masalah! Sekarang, saya bukan lagi menyuruh kalian untuk melakukan perbaikan perusahaan, melainkan memaksa kalian untuk melakukannya!”“Cepat beritahu semua karyawan kalian dan berikan cuti panjang untuk mereka. Tidak ada yang boleh bekerja sampai perbaikan perusahaan ini selesai!”Siingg!Kepala Lucy langsung berputar dan wajah cantiknya tampak tidak lagi bersinar. Memaksa untuk memperbaiki perusahaan? Proses produksi masih bisa dilakukan setelah perbaikan perusahaan diajukan. Semua barang-barang hasil produksi juga harus dimasukkan ke dalam gudang lalu mendatanya dan mengeluarkannya kembali setelah proses perbaikan selesai. Namun, jika perbaikan perusahaan secara paksa dilakukan, itu artinya seluruh proses produksi harus dihentikan. Semua pabrik juga harus ditutup. Dengan begini, seluruh New Randala Group akan benar-benar hancur.

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 143

    “New Randala Group sebelumnya dikenal dengan nama Deston Group yang memiliki aset triliunan,” ujar Raka sambil menatap Bara dengan tenang. “Bagaimana mungkin pegawai biasa sepertimu bisa mengguncang perusahaan sebesar ini? Seseorang dengan posisi yang lebih tinggi darimu seharusnya yang maju ke sini kalau memang New Randala Group sudah melanggar aturan yang berlaku!”“Pak Bara, boleh saya bertanya siapa orang penting yang ada di belakang Bapak?”Bara langsung menyeringai lalu berkata, “Saya tidak menyangka orang seperti kamu bisa menyadari hal ini. Baiklah, saya akan kasih tahu padamu siapa orang di balik kedatangan kami ke sini. Direktur kami yang bernama Pak Barli yang memerintahkan kami untuk datang ke sini dan memberikan sanksi kepada New Randala Group!”Direktur? Jabatan yang cukup tinggi. Di kota pesisir seperti Malda, posisi direktur di badan pengurus seperti itu memiliki peran yang sangat penting untuk perkembangan perusahaan besar jangka panjang. Kekuasaan orang yang berada d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 144

    Gara merasa semakin takut ketika dia memikirkan hal ini. Namun, dia tidak lagi berani mengulur waktu untuk menerima panggilan itu. “Saya Gara Saka, Wali Kota Malda. Bapak ... eh ... bukan! Katakan saja kalau ada hal yang bisa saya bantu,” ujar Gara gugup. Raka memegang ponselnya dengan senyuman di wajahnya lalu berkata, “Halo, Pak Wali Kota. Saya ingin melaporkan kalau di sini ada perwakilan dari Badan Pengurus Obat dan Makanan Malda yang baru saja datang ke New Randala Group ....”Kemudian Raka menjelaskan secara singkat apa yang terjadi sebelumnya lalu dia kembali berkata, “Masalah ini berkaitan dengan hidup 8000 karyawan New Randala Group. Jadi, saya harap Pak Wali Kota dapat membereskan masalah ini dengan baik. Apakah orang-orang ini benar-benar perlu melakukan perbaikan kepada New Randala Group atau tidak?”Raka langsung menutup teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Gara. Di balik telepon, Gara tampak sangat kesal setelah mendengar suara sambungan telepon terputus. “Kurang aja

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12

Bab terbaru

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 172

    Saat ini, Raka sudah tidak memiliki kesabaran lagi. Dia berteriak pelan, lalu mengulurkan tangan kanannya.Duar!Seperti sambaran petir dari langit, tangan kanan Raka melesat cepat hingga tak terlihat, langsung melewati cakar Lukman dan berhasil mencekik leher pria tua itu lebih dulu. Kemudian, dia membanting Lukman dengan keras ke lantai hingga menghasilkan suara gedebuk yang sangat keras.Di aula Holy Club, lantai marmer yang keras langsung retak. Kepala Lukman pecah dan menumpahkan isinya yang berwarna merah dan putih. Bahkan banyak tamu di sekitarnya terciprat cairan merah bercampur gumpalan berwarna putih itu.Raka melumpuhkan pria tua itu dengan satu jurus saja. Satu detik yang lalu, Lukman masih bicara dengan aura mengintimidasi. Satu detik berikutnya, dia sudah menjadi mayat tanpa kepala, bahkan bagian di atas lehernya juga tidak ada kulit yang tersisa.“I-ini ....”Semua orang spontan merasa ngeri. Bahkan beberapa orang kaya yang penakut menjadi pucat pasi karena ketakutan. Me

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 171

    “Jangan ragukan kekuatanku. Aku bisa bunuh kamu seperti bunuh semut!”Semua orang yang ada di sana spontan terkesiap. Hampir semua tamu membelalakkan mata mereka seolah tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.Membunuh Tirta seperti membunuh semut? Raka yang datang dari Kota Malda ini pasti sudah gila. Apakah dia tahu kalau tempat ini bukan tempat kecil seperti Kota Malda? Di sini ibu kota Provinsi, Kota Yarka. Tirta adalah penguasa dunia mafia Kota Yarka yang terkenal.“Sudah melukai anakku, masih berani ngomong besar. Kamu mau bunuh aku juga?!”Saat ini, Tirta sudah berjalan ke samping putranya dan berjongkok untuk memeriksa luka putranya. Kemudian, dia mengangkat kepala untuk menatap Raka. Kedua matanya memancarkan aura seorang pembunuh berdarah dingin.“Bagus, sangat bagus. Bagus sekali. Awalnya aku mau kasih muka pada para tamu di sini dan tunggu sampai acara lelang selesai baru berurusan denganmu. Karena kamu sendiri yang cari mati, jangan salahkan aku karena kejam.”Usai ber

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 170

    Ketiga pengawal itu bahkan tidak sempat bereaksi. Mereka terhempas jauh karena hantaman meja, jatuh lebih dari sepuluh meter jauhnya, lalu menghantam meja anggur di belakang mereka dengan keras.Semuanya jadi berantakan! Tulang rusuk mereka patah, makanan dan wine di atas meja berserakan, dan banyak wine yang terciprat ke tamu-tamu di sekitar. Banyak orang ketakutan dan lari sambil memanggil ayah dan ibu mereka!“Kamu ....” Pangeran tertegun di tempat, ekspresi arogan di wajahnya tiba-tiba berubah menjadi ekspresi membeku!Hal ini sulit dipercaya. Pria itu dengan mudah membuang meja yang terbuat dari kayu solid dengan berat lebih dari 200 kilogram dengan satu tangan? Tiga pengawalnya yang telah melatih kekuatan dalam yang hebat dia tumbangkan dengan satu gerakan, sampai jatuh ke lantai dan tidak bisa bangun lagi? Kekuatan macam apa yang dimiliki orang yang bernama Raka ini? Bagaimana dia bisa menjadi begitu kuat?“Istri dan anakku ditangkap dan dilelang di sini,” ujar Raka dengan ekspr

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 169

    Seorang pria paruh baya bersetelan jas berdiri dari meja VIP dan tersenyum dingin pada Raka. “Anak muda, kamu bilang yang dilelang malam ini adalah istri dan putrimu? Aku nggak peduli yang kamu katakan itu benar atau nggak, tapi aku perlu memberi tahu kamu, kamu nggak punya hak untuk berbicara di sini. Kamu ….”Raka bahkan tidak menunggu pria itu selesai berbicara. Dia mengangkat tangannya dan mengayunkannya. Bruk!Pria paruh baya yang identitasnya bukan orang biasa itu langsung diangkat oleh Raka dan dilempar jauh, melewati kepala tujuh atau delapan tamu. Pria paruh baya itu jatuh dalam keadaan mengenaskan dan merobohkan beberapa kursi di aula tersebut.“Ah, sakit …. Sialan!” Pria paruh baya itu berjuang untuk bangkit dari lantai, memandang Raka dengan geram dan berkata dengan marah, “Beraninya kamu menyerang aku? Aku ….”Perkataannya terhenti. Dia melihat tatapan di mata Raka. Dingin dan penuh niat untuk membunuh. Udara di aula acara itu seolah berubah menjadi sangat dingin. Suhu ru

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 168

    Hm? Kepala satpam mengangkat alisnya. Raut mukanya seketika berubah menjadi galak. “Ternyata orang yang mau membuat onar! Teman-teman, jangan biarkan dia mengganggu ketenangan para tamu terhormat! Tangkap!” Tiga petugas keamanan lainnya melambaikan tongkat di tangan mereka dan hendak menyerang Raka. Buk! Kepalan tangan yang keras seperti baja bergerak begitu cepat hingga tidak terlihat dengan jelas. Pukulan kepalan tangan itu menyebabkan angin kencang seperti badai dan menghempaskan keempat saptap itu, termasuk kepala satpam tadi.“Ah!!” Keempat satpam itu berteriak. Tubuh mereka terhempas jauh, langsung menabrak pintu dan langsung masuk ke aula acara di klub malam itu. Gigi mereka patah-patah dan darat muncrat dari mulut mereka. Karpet di klub malam juga ternoda merah karena darah!Tak jauh dari situ, para tamu yang menghadiri acara pelelangan tersebut refleks langsung menoleh saat mendengar suara di pintu. Mereka melihat darah yang ada di lantai, satpam-satpam yang berteriak kesakit

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 167

    Sejak Elena berkonflik dengan Bu Suryani dan cucunya di pintu masuk TK waktu itu, Raka memerintahkan Thomas untuk memperhatikan keselamatan Elena. Dia tidak pernah menyangka hal seperti ini akan terjadi. Lucy dan Elena diculik!“Ini bukan penculikan biasa.” Raka terdiam beberapa detik, lalu tiba-tiba menyipitkan matanya. Dia mengeluarkan ponsel dari sakunya, mengetik sebuah pesan dan mengirimkannya.Penerima pesan itu adalah salah satu dari empat Panglima Raja Perang di Kuil Dewa Perang, yaitu Zora!Isi dari pesan itu adalah, segera ambil data di satelit militer. Aku ingin melihat semua hal yang terjadi di depan gerbang TK Golden Sunshine di Kota Malda.Sekitar sepuluh menit kemudian, “Ting!” Sebuah video yang diambil dari satelit militer dari ketinggian tertentu dikirim ke ponsel Raka.“Aldi ….” Pupil mata Raka membesar. Dia menatap layar itu tanpa melewatkan detail apa pun. Kemudian, matanya tertuju pada pintu masuk gang sebelah sekolah TK tersebut.Aldi Koraja! Video tersebut diambi

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 166

    Randi memandangi pintu masuk kasino yang kosong sampai punggung Raka menghilang dari pandangan. Dia mengertakkan gigi dan meraung seperti orang gila, “Kamu nggak membunuhku hari ini. Aku pasti akan membuatmu menyesal! Aku akan membuat memotong badan Raka itu menjadi beberapa bagian dan membunuh seluruh keluarga Randala!”Di belakang Randi, Yohan dan Zoro memegang pergelangan tangan mereka yang patah dan saling memandang dengan ekspresi gila.Setelah saling memandang, keduanya kembali menoleh ke Randi pada saat yang sama. Mereka berkata, “Pak Randi, kita nggak bisa diam saja! Raka begitu merajalela. Dia harus membayarnya! Teman Bapak itu ….”Napas Randi terengah-engah dan matanya merah karena murka. Temannya itu …. Sehebat dan sekuat apa pun Raka, selama “temannya” itu mau membantu, jangankan satu Raka, mau ada sepuluh atau seratus Raka pun, pasti akan mati di tangannya!***Di sisi lain, di TK Golden Sunshine di Kota Malda.“Pak Aldi, di sini!”Tak jauh dari pintu masuk TK, di perempat

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 165

    Tangan kanan Zoro yang memegang pedang juga berakhir mengenaskan. Tangan itu ikut terpelintir karena kekuatan besar yang memelintir pedangnya. Aliran darah yang deras serta pecahan tulang muncul dari balik kulit pergelangan tangannya!“Ah!!” Kedua orang itu merasakan sakit yang luar biasa, memegangi pergelangan tangan mereka dan berteriak dengan keras. Kedua jagoan bela diri yang terkenal di luar negeri itu bahkan tidak mampu menghadapi Raka!“Nggak. Itu nggak mungkin!” Randi dan puluhan preman di samping semuanya menjadi pucat dan gemetaran karena ketakutan.Ganas! Ini terlalu ganas! Mereka pernah melihat kemampuan Yohan dan Zoro. Mereka tahu betapa dahsyatnya kekuatan kedua orang itu. Mereka bisa bilang, asalkan mereka tidak menggunakan senjata api, baik itu ratusan orang yang dikerahkan sekalipun, tetap tidak akan bisa mengalahkan mereka berdua. Pernyataan itu tidak berlebihan.Namun, Raka di ada di hadapan mereka ini malah melumpuhkan mereka dengan satu gerakan? Yang lebih menakutk

  • Dewa Perang Tak Tertandingi   Bab 164

    Hm? Randi mengangkat alisnya, melihat kontrak itu, dan tertawa kesal! Kontraknya sangat sederhana, hanya ada satu klausul, yaitu harta keluarga Randala yang telah diakuisisi oleh Randi akan dialihkan kepemilikannya pada New Randala Group tanpa syarat apa pun, dan kontrak itu akan efektif setelah ditandatangani!“Raka, aku tadi masih ingin memujimu cerdas, tapi ternyata kamu idiot!” Randi tertawa jahat, merobek kontrak di tangannya itu dan melemparkannya ke arah Raka. “Raka, aku beri tahu kamu sekarang. Karena kamu sudah berani datang ke wilayahku, kamu juga harus meninggalkan nyawamu di sini!”Raka menggeleng pelan. Dia menyetir dari Kota Malda dan tidak memberi tahu Lucy. Saat ini sudah lewat dari jam dua siang, dia harus pulang untuk makan malam bersama Elena. Dia punya waktu yang cukup. Perusahaan mereka baru melakukan acara team building beberapa hari yang lalu. Dia sudah lama tidak bertemu Elena. Makan malam hari ini telah dijadwalkan sejak lama dan tidak dapat ditunda.“Satu meni

DMCA.com Protection Status